Gambar: https://pixabay.com




Ketemu lagi semua, sebelumnya makasih yang berkenan mampir.


mau cerita dikit tentang si kembar ya.
Pernah nggak sih ngliat anak kembar yang super duper unyu, lalu kepikiran andai suatu saat bisa punya anak kembar? Sepertinya banyak yang kepikiran seperti itu bukan? Membayangkan senangnya punya anak kembar yang unyu - unyu. Tapi tunggu dulu pemirsah, prosesnya ternyata tidak seunyu itu looh, ane saksinya.




Sebelum berpikir tentang keunyuan bayi kembar, pertama pikirkan saat mengandung, dua janin diperut yang sama. Besar banget perut ane waktu itu, yang ngliat aja engep katanya.
Dikarenakan ingin surprise jenis kelamin bayi. Kami mutusin menunda USG sampai 7 atau 8 bulan. Tolong jangan ditiru, USG bukan hanya tentang jenis kelamin tapi terutama untuk memantau kondisi janin diperut, "penting ".
Jadi selama kehamilan samasekali ane tidak tahu dan tidak menyangka sedang hamil kembar. Meskipun perut sangat besar perkiraan karena janin besar, atau kembar banyu, besar karena banyaknya cairan.
Anak pertama lahir dengan berat 4kg, besar kemungkinan yang kedua lebih besar, jadi perkiraan kembar samasekali ngga terpikir.

Kehamilan ini sangat ngga mudah buat ane, meski masih bisa aktivitas tapi mudah sekali capek, gerak terbatas bahkan menginjak 6bulan udah ngga bisa jongkok apalagi membungkukkan badan. Ane ngga bisa bilang, bagaimana cara ane pakai celana, terlalu memalukan, hehe..
Badan bengkak dari perut sampai kaki, rasanya engep ngga nahan. Diperantauan dengan anak 4tahun. Suami kerja pagi pulang malam, sering keluar kota, semua kepegang sendiri, nano nano deh rasanya.
Oiya, bengkak selama kehamilan juga perlu diwaspadai, bukan hal sepele, kebanyakan orang bilang, biasa bengkak kaki saat hamil, tapi tidak semua bengkak itu normal. Bisa jadi gejala preeclampsia, bisa mengakibatkan kejang, bahaya sekali untuk ibu dan janin.

Kenapa dengan kondisi yang ngedrop ane tidak ke dokter? Ane tinggal diperumahan yang jauh dari jalan/ kendaraan umum., dan belum ada ojol. Bawa badan aja berat, apalagi harus jauh- jauh kedokter, malesnya ane waktu itu.
Ane rutin kebidan, ane anggap hanya kecapekan. Kenapa bidan tidak tahu ane hamil kembar?
[I]note: bidan desa cukup bagus, tergantung pasien menceritakan kondisi semuanya.hanya untuk kondisi tertentu cari bidan dengan perlengkapan yang lebih lengkap, atau ke dokter/[rumahsakit/I]
Saat kontrol kebidan, bahkan saat ane udah hampir lahiran, detak jantung janin hanya terdengar satu aja dari tiga bidan yang berbeda, jadi bukan ketidakmampuan bidan menditeksi kehamilan kembar. Mungkin bayi ane yang kompak detaknya.

Menginjak 8 bulan, ane pulang kampung. Rencana daftar ke bidan lama tapi setelah diperiksa, bu bidan ngga sanggup. Lingkar perut terlalu besar, sudah diluar batas penanganan bidan, harus kerumahsakit. Disini ane udah agak jiper, dimana nyari dokter kandungan cewek, hampir semua dokter kandungan cowok. Secara kondisi ane masih pede akan baik- baik saja.
Dirumahsakit, USG, udah masuk 8 bulan dan baru ketahuan ternyata benar - benar hamil kembar, spechless dong kita. Diomelin dokter habis- habisan pula. Ternyata kembar bukan hanya terjadi karena keturunan, dalam kasus ane terjadi dari dua telur yang dibuahi dua sperma secara bersamaan. Setidaknya suami ane bisa lega, ngga meragukan hasil kerjanya; hehe.

Tapi kelegaan tidak berlangsung lama, hasil lab, tensi tinggi dan hb yang tinggi pula. Keduanya beresiko tinggi untuk ibu dan janin, antara kemungkinan ibu yang tidak kuat atau janin keracunan ketuban, selain itu posisi salahsatu janin melintang sehingga harus caesar. Kondisi salahsatu bayipun tidak diketahui karena tertutup bayi lainnya. Jangan ditanya perasaan ane, udah ngeblank. Seminggu lagi harus kembali cek tensi.
Saat itu terpikir masih ada waktu untuk menyiapkan diri.
Seminggu kemudian saat cek tensi, ternyata sudah bukaan dan secepatnya harus caesar.
Dari dua kehamilan, bukaan awal ngga berasa sama ane, makanya ngga ngeh kalau udah waktunya.

Tentang caesar dan rasanya habis nglahirin, kapan- kapan ane ceritain. Udah sore, ane mau nyiapin buka puasa dulu.

Sekali lagi makasih udah mampir