aldysadi
TS
aldysadi 
Postingan Anak Habiskan Nastar Setoples Viral! Teguran Keras Bagi Ortu!
Hai, Gaes! Jumpa lagi di thread Aldys emoticon-Betty (S)

Dalam thread kali ini, TS bukan ingin membagikan resep kue nastar, ya melainkan membahas curhatan seorang ibu yang sedang viral di medsos setelah memposting tulisannya di laman facebook baru-baru ini. Yuk, Langsung saja, cekidot!!!.

emoticon-Om Telolet Om!emoticon-Om Telolet Om!emoticon-Om Telolet Om!

Sebelum Viral karena Menghabiskan Setoples Nastar, Mari Ajarkan Adab Bertamu kepada Anak



Nastar termasuk jenis kue kering yang populer di masa lebaran. TS pun sangat menggemari kue satu ini. Sayangnya, harga kue nastar dengan rasa yang enak, gurih dan lembut di mulut dengan isian selai nanasnya yang manis dan sedikit asam terbilang cukup mahal.

Oleh karena itu, tak semua orang mengadakan kue nastar di rumah mereka. Bukan tanpa alasan, kue nastar yang murah memiliki tekstur dan rasa yang sangat berbeda dengan yang berkualitas standar.

Nah, baru-baru ini, sebuah postingan yang ikut menyeret nama kue ini menjadi viral di berbagai medsos. Berawal dari tulisan yang dibagikan oleh Fitra Wilis di laman facebooknya.

Berikut tangkapan layar tulisannya yang TS ambil dari laman facebooknya (bagi yang malas baca panjang-panjang, TS akan bantu menuliskan kesimpulan isi tulisannya di bawah).

Spoiler for By Fitra Wilis:


Itu lah beberapa tangkapan layar dari tulisan Buk Fitra Wilis. Namun, bagi yang malas baca panjang-panjang, TS akan bantu menuliskan kesimpulan isi tulisannya.

Jadi, si ibu Fitra (si penulis/TS cerita) ini bersama suami dan ke-4 anaknya bertamu ke rumah teman lama suaminya dimana di sana juga ada tamu lain yang baru datang, sebuah keluarga, terdiri dari ayah, ibu dan 1 anak berusia 7 tahunan.

Si anak bertubuh bongsor yang disebut penulis dengan nama Boy langsung membuka toples kue nastar dan membawanya ke pangkuannya, lalu asyik makan. Dari bentuknya, si TS menaksir bahwa harga nastar berbentuk buah jambu cantik itu mahal.

Hampir setengah toples nastar dimakan oleh Boy sendirian, sementara sang ayah sibuk mengobrol dengan tuan rumah dan si ibu sibuk dengan HP-nya.

Takut 'tertuduh' menghabiskan 1 toples kue mahal, si TS mengajak anak-anaknya ke teras luar.

Melihat itu, dengan santun, si nyonya rumah berusaha beberapa kali untuk membujuk dan menawarkan kue lainnya kepada si Boy. Namun, bukannya menurut, si Boy malah menolak dan berteriak.

Si TS dapat melihat bahwa sang nyonya rumah keberatan dengan adab Boy dan kedua orang tua Boy yang seolah membiarkan sikap anaknya yang tak baik itu.

Mendengar anaknya berteriak, sang ayah berucap, “O, iya … bisa abis setoples dia,” sahut sang ayah.

Si ibu mendongak sedikit dari HP dan berucap, “Dia sukanya nastar sama sagu keju. Bisa setoples sekali duduk, abis tapi kalo kastengel, sebiji pun dia lepeh, gak suka,” kata si ibu tersenyum, lalu kembali ke HP.

Akhirnya, mau tak mau, sang nyonya rumah terpaksa merelakan setoples nastar miliknya berpindah ke perut Boy.


Postingan Buk Fitra Menuai Pro dan Kontra


Seperti biasa, manusia lebih cenderung pada yang tak baik. Begitu pula dengan postingan milik Buk Fitra ini. Banyak yang mengambil hikmah dari tulisannya tapi tak sedikit pula yang julid.

TS sendiri tak ambil pusing, menurut TS, lebih bijak jika kita fokus pada pesan baik yang ingin disampaikan si penulis. Setidaknya, kita bisa mengambil pelajaran dari tulisan tersebut terlepas dari anggapan beberapa netizen bahwa si penulis menggunjing Boy dan orang tuanya.

Si penulis mungkin membagikan kisah tersebut agar orang tua lain tak mengulangi hal serupa. Tak lupa, kita doakan dan berusaha agar perilaku kita semua, anak-anak kita, keluarga kita, juga si Boy dan orang tuanya akan menjadi lebih baik lagi, aamiin.

Kenapa TS mengajak GanSis untuk melakukan hal di atas? Karena jika kita hanya bisa menghujat saja tanpa berdoa, tanpa ada kemauan untuk jadi pribadi yang lebih baik maka tak akan ada yang berubah!.


Keluarga Boy Panen Hujatan, TS Menyayangkan Sikap Netizen

TS mohon, kita jangan menghujat ataupun memaki Boy dan orang tuanya. Mereka hanyalah salah satu contoh realita masa kini. Di luar sana, banyak yang mungkin lebih parah dari keluarga Boy.

Kembali pada tujuan dari pembuatan thread ini adalah untuk mengajak kita koreksi diri kita dan keluarga kita masing-masing agar kejadian seperti ini tak terulang lagi.

Selain itu, jika kita menghujat seseorang, belum tentu, inget, Gaes belum tentu! Kita yang menghujat ini lebih mulia, lebih baik daripada yang kita hujat.


Mari Ajarkan Adab Bertamu pada Anak


Supaya kejadian tersebut tidak terjadi pada anak-anak kita, adik keponakan kita, cucu kita, marilah kita ajarkan adab bertamu yang baik pada mereka.

Kita bisa mempelajarinya dari buku, internet atau orang yang ahli di bidangnya agar tahu metode yang tepat untuk mentransfernya pada anak karena setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda-beda dan susah ditebak.

Mungkin, saat kita bertamu dan anak kita sangat sulit untuk kita beri pengertian dan sulit dikendalikan, yang paling mudah adalah kita pamit pulang ya, Gaes, hehe.


Quote:



emoticon-floweremoticon-floweremoticon-flower

'Demikianlah thread TS. Jika ada tambahan atau punya pengalaman serupa, silakan tulis komentarnya di bawah, ya.

emoticon-floweremoticon-floweremoticon-flower

Quote:

Quote:
Diubah oleh aldysadi 16-06-2019 16:07
samsukfikriraymandarkswiitdebby
swiitdebby dan 33 lainnya memberi reputasi
34
45K
420
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan