Dikutip dari situs www.cendananews.com

JAKARTA – Siti Hediati Haryadi sangat prihatin dengan banyaknya korban meninggal dunia dan luka-luka pada aksi damai pada Selasa-Rabu (21-22/5/2019).

“Saya sangat prihatin dan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan korban aksi damai,” kata Titiek Soeharto, kepada Cendana News, usai acara “Hentikan Tangisan Ibu Pertiwi’ di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019) sore.

Lewat akun Twitter miliknya, Titiek Prabowo mencuitkan hal sebagai berikut :





Entah apa yang ada di benak Titiek Prabowo. Alih-alih mencoba memrotes pemerintah akibat adanya korban di Demo 22 Mei 2019, ia malah mendapatkan twit balasan bertubi-tubi dari netizen :











Bagi kita yang pernah hidup di Era rezim Orde Baru tentu masih ingat berapa kejamnya Soeharto memperlakukan orang-orang yang berbeda pendapat dengan pemerintah di Era 70-90an. Gerakan mahasiswa dibungkam, aktivis dihilangkan dan pola Operasi DOM (Daerah Operasi Militer) di Aceh menewaskan banyak sekali rakyat yang mencoba bersuara berbeda.

Belum lagi sekian juta orang yang mendapatkan stigma sebagai keturunan PKI atau tahanan Politik. Padahal belum tentu mereka mengerti dan terlibat. Hanya karena mereka dicap sebagai keluarga-kerabat dan harus dikucilkan.

Kebebasan demokrasi di jaman rezim Soeharto sangat dikekang. Era otoriter yang diberlakukan selama 32 tahun berujung pada Gerakan reformasi setelah peristiwa kerusuhan 12-13 Mei 1998.

Belum lagi kita masih ingat, Putra putri Soeharto seperti Tommy, Bambang, Sigit, Tutut dan Titiek Prabowo memonopoli bisnis di negara ini dari Hulu ke hilir. Sungguh sebuah kerajaan bisnis keluarga yg dilindungi rezim yang Notabene, bapaknya sendiri selaku president yang berkuasa selama 32 tahun.

Jadi kalau sekarang Titiek Prabowo bicara Soal keadilan, itu Sama sekali nggak masuk akal.

SUMBER : Cendana News. Com
Lini Massa Twitter

Bagi yang ingin memahami tentang DOM, bisa Membaca Tulisan di kaskus berikut ini :
https://www.kaskus.co.id/thread/5b33692fde2cf226038b4567/kisah-perjalanan-di-aceh-saat-dom-berlangsung/