Quote:

Demikian pengertian kata "hikayat" menurut KBBI di atas. Tapi, kali ini ane gak akan menceritakan dongeng/hikayat beneran. Nanti agan sista malah ketiduran . Pada thread kali ini ane bakal membahas tentang konsol handheld dari Sony PlayStation (PS), yang cuman ada 2. Apa lagi kalau bukan PlayStation Portable (PSP) dan PS Vita.

Sony membuat gebrakan pada tahun 2004 lalu dengan merilis sebuah konsol yang dapat dibawa ke mana saja, atau bahasa kerennya konsol genggam (handheld). Nama handheld tersebut adalah PlayStation Portable (PSP). Pertama kali dirilis, PSP disambut baik oleh gamer dari seluruh dunia. Kemampuannya yang dapat memainkan berbagai game, serta kualitas grafis yang baik (yaa meskipun bagi ane masih kalah dari PS2), membuat PSP laris manis pada masa kejayaannya.

Kalau agan sista ngikutin, mungkin ada yang tau beberapa game paling terkenal yang pernah dimainkan di PSP. Mulai dari Persona 3 Portable, God of War: Chains of Olympus dan Ghost of Sparta, Crisis Core: Final Fantasy VII, dan masih banyak lagi. Game-game tersebut dapat dimainkan melalui UMD (Universal Media Disc) yang hanya dapat digunakan di PSP saja, serta media download secara resmi melalui PSN (PlayStation Network).

Kemudian, pada tahun 2011, Sony mengumumkan sebuah konsol handheld penerus PSP, yang pada saat itu namanya masih misterius. Handheld tersebut diberi nama NGP, yang pada akhirnya juga diumumkan sebagai PS Vita. Handheld yang satu ini datang dengan berbagai peningkatan, seperti fitur touch screen, grafis yang jauh lebih baik, serta rear touch panel (panel sentuh yang ada di bagian belakang), kamera, layar OLED, serta motion sensor.

Beberapa game PS Vita yang paling populer antara lain Persona 4 Golden, God of War Collection, Metal Gear Solid HD Collection, Gravity Rush, Uncharted: Golden Abyss, Tearaway, dan banyak lagi. Beberapa di antaranya adalah versi remaster dari versi konsol sebelumnya yang sudah pernah rilis, atau versi baru dengan penambahan fitur touch screen dan motion sensor.

Baiklah, sebagai konsol handheld Sony yang paling populer, bisa dibilang umur PSP bertahan cukup lama, dari rilisnya tahun 2004 sampai ketika produksinya discountinued tahun 2014. Berarti, sudah 10 tahun! Usia yang terbilang lebih lama dibandingkan dengan adiknya. PS Vita yang dirilis tahun 2011, harus dihentikan produksinya satu tahun lebih awal dibandingkan dengan kakaknya, yaitu tahun 2019, tepatnya bulan Maret lalu. Kenapa bisa begitu?

Kalau agan sista pernah ngikutin perkembangan PS Vita, ada satu port misterius yang kegunaannya masih menjadi perdebatan pada saat itu, tetapi spekulasi paling kuat yaitu kehadiran port untuk tersambung ke TV. Tetapi, Sony berkehendak lain dengan merilis PS Vita TV, yang sebenarnya merupakan konsol yang sama, hanya saja memerlukan TV supaya bisa dimainkan. Otomatis port tersebut tidak terpakai.

Menurut ane sih sayang banget Sony melakukan ini, soalnya di PSP, ada kabel yang khusus disambungkan ke TV sehingga tidak perlu perangkat tambahan. Belum lagi beberapa game untuk PS Vita ada fitur touch screen dan motion sensor, yang tidak cocok dimainkan di PS Vita TV. Makanya harganya lebih murah dari PS Vita-nya sendiri.

Kemudian, kehadiran mobile gaming yang memiliki fitur-fitur setara handheld membuat banyak orang lebih memilih main game di smartphone masing-masing ketimbang main di perangkat handheld seperti PSP atau PS Vita. Hanya bermodalkan kuota internet dan memori yang cukup, orang sudah dapat bermain bermacam game dengan kualitas grafis yang tak kalah dengan handheld. Ini juga salah satu faktor mengapa masa hidup PS Vita tidak begitu lama. Sony juga kemungkinan besar tidak akan melanjutkan divisi perangkat handheld gaming ini lagi, mengingat divisi mobile gaming Sony PlayStation juga tidak begitu laris di pasaran.

Tapi, bagi ane sih, ada alasan tersendiri mengapa masih ada orang-orang yang ingin membeli perangkat handheld gaming. Pertama, smartphone yang sering bermasalah pada baterai. Handheld itu sudah dirancang sedemikian rupa sehingga mempunyai jam main yang lebih lama. Yang kedua sih sebenarnya lebih subjektif bagi ane, karena menurut ane tidak ada yang bisa menggantikan kenyamanan bermain dengan tombol-tombol fisik ketimbang on-screen pada game di smartphone zaman now. Bahkan banyak yang jual tombol khusus yang dipasang di smartphone untuk main PUBG, 'kan?

Demikian thread ini ane buat. Kalau ada pendapat lain soal konsol handheld PS, ane persilakan.