babygani86Avatar border
TS
babygani86
Upaya Pemerintah Menyedot Wisatawan Setara Bali dengan 10 Bali Baru
Di sela-sela pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) Bank Dunia yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali. Oktober tahun lalu, pemerintah mempromosikan sepuluh destinasi wisata baru di Indonesia, atau dikenal dengan 10 Bali Baru. Disebut 10 Bali Baru, karena destinasi wisata ini diharapkan mampu menyedot wisatawan setara pariwisata di Bali.

Promosi 10 Bali Baru di perhelatan internasional itu dilakukan karena pemerintah ingin memanfaatkan momentum, terutama karena ada 34.000 peserta yang berpartisipasi dalam pertemuan LWIF-Bank Dunia. Siapa tahu mereka tertarik. Ini bisa jadi potensi wisata bagi Indonesia.



Kesepuluh kawasan wisata itu, antara lain Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Danau Toba (Sumatera Utara), Morotai (Maluku Utara), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), dan Wakatobi (Sulawesi Tenggara). Adapun total lahan yang akan dikembangkan seluas 7.049,4 hektare. Lokasi garapan lahan wisata terluas, yaitu Tanjung Lesung, Banten (1.500 hektare), sedangkan Candi Borobudur, Jawa Tengah, menjadi lokasi garapan paling sempit (309 hektare).

Tanjung Lesung mendapat perhatian besar lantaran daerah ini ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK). Menurut data Kementerian Pariwisata (Kemenpar) September 2018, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tanjung Lesung sebanyak 725.976 orang. Kunjungan terus meningkat pesat sejak diresmikan sebagai KEK. Dari 2016 ke 2017 tumbuh 40%, lalu dari 2017 ke 2018 tumbuh 25% lagi.

Setelah akses infrastruktur jalan ke KEK Tanjung Lesung selesai dibangun, Kemenpar menargetkan jumlah kunjungan mencapai 10 juta orang. Dari jumlah itu, ditargetkan satu juta orang wi satawan mancanegara (wisman). Untuk meningkatkan jumlah wisatawan, pemerintah berencana membangun jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,6 kilometer. Reaktivasi rel kereta jalur selatan juga akan dilakukan, yaitu Rangkasbitung-Labuan. Berdasarkan rencana, pengerjaan rel kereta akan kelar tahun ini, sementara pembangunan bandara baru dimulai pada 2020.

Lahan destinasi 10 Bali Baru terluas kedua adalah Mandalika yang memakan 1.175 hektare area. Mandalika mendapat kucuran dana sebesar US$ 3 miliar dan belakangan ini ramai diperbincangkan. Doma, pemegang hak komersial dan TV eksklusif MotoGP, memutuskan lokasi ini sebagai tempat digelarnya kejuaraan MotoGP mulai 2021 hingga 2023. Di atas tanah seluas 131 hektare, akan dibangun sirkuit dengan panjang lintasan 4,32 kilometer.



Ada beberapa alasan mengapa pemerintah menggenjot pariwisata. Dengan pertumbuhan hingga 7%, pariwisata Indonesia menjadi salah satu peluang yang harus ditingkatkan. Dibandingkan ekonomi dunia yang pertumbuhannya hanya 3,5 %, pariwisata Indonesia bisa dua kali lipatnya. Itulah alasan kenapa ingin buat 10 Bali Baru. Lihat saja, pertumbuhannya tinggi sekali.

Jumlah kunjungan ke destinasi 10 Bali Baru memang belum sebanyak Bali. Rata-rata belum mencapai satu juta kunjungan wisman. Sementara itu, pertumbuhan wisman ke Bali sejak 2006 terus tumbuh hingga 5,7 juta wisman pada 2017. Hingga September 2018, sudah mencapai 4,1 juta wisman.

Persentase wisatawan sebanyak 40% datang ke Bali, 30% ke Jakarta, 20% ke Kepulauan Seribu. Karenanya dibuka destinasi baru dengan aksesibilitas yang baik, sehingga dimungkinkan direct flight, sehingga perimbangan lebih baik.

Untuk itu, Presiden Jokowi telah mengeluarkan arahan agar 10 destinasi tadi berkembang. Jokowi meminta perbaikan pada sejumlah kelembagaan, infrastruktur, manajemen promosi daerah, fasilitas umum, penataan pedagang, dan sebagainya di 10 daerah tersebut. Selain itu, Jokowi meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar memberikan dukungan infrastruktur berupa perpanjangan landas pacu bandara, pembangunan pelabuhan, dan kemudahan perizinan untuk maskapai asing yang akan melakukan penerbangan langsung ke berbagai kota di Indonesia.



Jika semua terlaksana, diharapkan kunjungan kesepuluh tujuan wisata ini bisa melonjak pesat. Labuan Bajo misalnya, ditargetkan bisa mendatangkan 500.000 wisman pada 2019. Lalu, kunjungan ke Danau Toba bisa naik jadi satu juta wisman dari 261.000 wisman pada 2017.

Tujuan pemerintah logis, sebab pariwisata Indonesia masih tertinggal. Meskipun terus tumbuh, Indonesia hanya menyumbang sekitar 9% dari 97,22 juta wisatawan atau sekitar sembilan juta di antara negara—negara ASEAN. Menurut data Kemenpar 2015, Indonesia berada di bawah Malaysia (27,4 juta), Singapura (15,1 juta), dan Thailand (24,8 juta).


Spoiler for Referensi:


Diubah oleh babygani86 11-05-2019 02:03
ngejleb
koi7
azidqi
azidqi dan 15 lainnya memberi reputasi
16
12K
110
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan