Hellow penduduk story from the heart..ane newbie nih mau share cerbung buatan sendiri.

Semoga pada mau baca yah!
Ditunggu komen saran dan kritiknya!


Black Sweeter Than Pink
Chapter 1

Padahal namanya bagus, Rizki Angkasa, dasar anak milenial malah dipanggil teman-temannya Takebo singkatan dari tai kebo. Waktu kelas 1 SMP tiba-tiba Rizki datang ke sekolah dengan rambut dicat warna hijau, habislah diledekin satu sekolah rambut tai kebo, dari situlah nick-name tersebut lahir. Walaupun akhirnya rambutnya kembali dicat hitam karena dipanggil guru, nama Takebo tetap menjadi julukan untuk Rizki.

Takebo memang anak yang ceria dan aktif kalau kata orangtua yang hobi parenting, sebenarnya lebih cocok disebut badung dan liar. Orangtua Takebo sampai mendaftarkannya ke psikolog, tidak mempan lanjut ke psikiater. Karena Takebo masih dibawah umur maka tidak boleh diresepkan obat tapi secara sembunyi-sembunyi dia pernah mencuri obat di lemari psikiaternya lalu diam-diam di bawa ke sekolah ditumbuk dan dicampur ke minuman yang dibagi-bagikan ke beberapa teman-temannya, dalam beberapa saat mereka teler di dalam kelas, bahkan ada yang muntah. Sampai-sampai diadakan penyelidikan oleh polisi dan dinas kesehatan ke kantin sekolah yang dicurigai menyediakan makanan beracun atau narkoba.

Kasus itu ditutup dengan ketahuannya ulah Takebo setelah di temukan sisa-sisa obat di saku takebo. Harusnya tidak ketahuan, takebo malah memposting foto obat di instagram dengan pengakuan "apriiiiiil mop" padahal itu bulan desember. Takebo dipanggil orangtua dan di skors selama 1 minggu. Kalau bukan karena orangtua Takebo penyumbang terbesar ke sekolah, mungkin dia sudah drop out. Orangtua korban juga akhirnya memaafkan setelah disumpel dengan transferan masing-masing 50 juta.

Apakah habis itu Takebo jera? Sebulan setelah kejadian itu Takebo berbuat lagi. Pengakuannya karena sekedar kepo, Takebo mencoba alat pemadam yang ada di dalam kelas. Membuka sealnya dan menyemprotkannya, satu kelas ngibrit semua keluar, yang perempuan menjerit-jerit, banyak yang muntah bahkan ada yang pingsan. Takebo kembali di skors 1 minggu dan sekolah mendapatkan sumbangan 100 laptop.

Apakah itu karena Takebo dimanja? Boro-boro, setiap berbuat ulah tongkat golf papa nya sudah menunggu. Minimal 10 pukulan sudah bisa membuat Takebo jumpalitan. Mama tidak kalah sadis, Takebo lalu dikunciin di kamar tidak dikasi makan selama 3 hari hanya minum saja. Awalnya tidak dikasi makan selama beberapa jam tapi Takebo tidak menampakkan gejala penyesalan. Berikutnya tidak dikasi makan selama sehari, Takebo bersiul-siul saja, berikutnya selama 2 hari, Takebo sehat sentosa. Sampai-sampai mama meneriaki Takebo anak setan.

Yang tidak diketahui papa dan mama adalah ada yang selalu mengirimkan Takebo makanan lewat atap, yaitu adiknya Affan yang berumur 10 tahun. Demi mengirimkan makanan untuk kakaknya, Affan rela mengambil tangga, menaruhnya di dinding rumah bagian belakang, menelusuri atap yang penuh debu dan binatang kecil-kecil sampai akhirnya sampai di kamar Takebo, memberikan sinyal ketukan sos, jika dijawab dengan tepuk pramuka maka berarti situasi aman. Affan akan membuka bagian atap dan melemparkan bungkusan ke bawah.

"Mas Rizki tuh aku bawain roti"

"Yaah, emang gak ada sate padang?" Affan memandang wajah masnya sambil mendelik,

"mana ada sate padang siang-siang mas?"

"Ah elo aja kurang gaul."

"Affan masih SD mas, gaulnya cuma sama supir papa dan teman sebangku."

Takebo terkekeh

"Hahaha mas cuma becanda, macaciiiiih muach" Affan memasang tampang mau muntah.

Takebo membuka plastik roti dan memakannya dengan nikmat sedang Affan memandangi kakaknya dengan sabar.

Takebo dan adiknya memang sangat dekat. Namun sifat Affan sangat berlawanan dengan Takebo padahal beda usia mereka tidak terlalu jauh sekitar 4 tahun. Di saat Takebo sangat sulit diatur dan selalu membawa masalah, Affan adalah anak yang penurut bahkan baru saja masuk SD sudah menjadi ketua kelas dan selalu mendapat rangking 1. Takebo kalo bukan karena sogokan , masuk tes SMP di pedalaman terpencil aja mungkin tidak lulus. Takebo berhasil dimasukkan ke SMP bergengsi yang dikenal sekolah anak pejabat dan taipan. Sedang Affan masuk di SD samping SMP Takebo masih di bawah yayasan yang sama. Di saat Takebo dikenal tukang berantem dan nge-prank. Affan kerap kali mendapatkan penghargaan, dari juara speech sampai olimpiade matematika. Perbedaan yang kental di antara mereka tidak membuat hubungan kakak adik merenggang, malah semakin erat karena Takebo selalu melindungi adiknya dari pembuly-an. Satu sekolah sampai preman-preman kampung di sekitaran sekolah semua takut sama Affan, lebih tepatnya takut sama Takebo. Sedang Affan selalu melindungi Takebo dari selidikan orangtuanya. Membantu mengerjakan PR sampai memastikan kakaknya memakai seragam yang benar karena kalau tidak diawasi di saat hari senin putih-putih, Takebo bisa-bisanya memakai batik.

Pokoknya kakak beradik ini sangat terkenal di sekolah. Lucunya mereka berdua sama-sama disukai banyak cewek-cewek. Tapi karena Takebo telat puber dan Affan berkepribadian kalem, tidak ada tanda-tanda mereka menanggapi setiap pengakuan rasa suka. Akhirnya banyak cewek di sekolah patah hati.

#blacksweeterthanpink