Joseph Merrick (JM) adalah seorang yang dijuluki sebagai 'Manusia Gajah'.

Hal itu disebabkan ia mengalami deformitas wajah, yaitu kelainan genetik langka yang dikenal sebagai Sindrom Proteus.

Akibat kelainan genetika itu, maka kepala JM membesar hingga mencapai diameter 78 cm, sehingga ia disebut The Elephant Man.

JM lahir di Inggris pada tanggal lahir 5 Agustus 1862, dan wafat pada 11 April 1890, dalam usia 27 tahun, karena dislokasi tulang leher saat tidur, dan mengalami sesak napas karena berat kepalanya sendiri.
***
Ibu JM wafat ketika JM berusia 9 tahun. Ayahnya menikah lagi dan tak mau mengurus JM.

Pada usia 13 tahun, JM mulai berjuang untuk mencari pekerjaan.

Karena kondisi fisiknya yang rada aneh itu, membuat JM sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan.

Entah karena takut atau serem melihatnya, orang-orang memilih menolak mempekerjakan JM di tempatnya.

Akhirnya JM memilih sebagai pemain sirkus, dengan melakoni ‘pertunjukan orang-orang aneh’ (Freak Show) di tahun 1884, saat ia berusia 17 tahun.



Namun Freak Show kemudian dilarang di Inggris, sehingga JM pindah ke Belgia.

Malang bagi JM, di Belgia bukanya meraih untung, malah mendapat buntung. Di sana ia dianiaya oleh teman-teman sirkusnya, dan uang tabungannya habis dicuri.

JM balik lagi ke Inggris, namun saat tiba di stasiun, entah mengapa ia kembali dipukuli orang.

Beruntung, JM diselamatkan dan ditolong oleh Dokter Frederick Treves.

Sejak itu, JM banyak menuai simpati dari pemerintah Inggris dan Denmark.

Para dokter juga mulai tertarik untuk meneliti kelainan genetik yang dialami JM.

JM terus di bawah pengawasan Dokter Frederick Treves hingga akhir hayatnya, karena kondisi kesehatannya yang terus menurun.
***
Setelah JM wafat, tulang rangka jasadnya disimpan di Rumah Sakit Royal, London. Namun tidak diketahui kapan dan di mana jasad tubuhnya dimakamkan.

Dan baru-baru ini, Jo Vigor Mungovin (JVM) mengatakan bahwa jaringan lunak tubuh JM yang dipisahkan dari rangkanya, dan dikuburkan secara terpisah telah ditemukan.

JVM menunjukkan makam JM

Hal itu setelah JVM melacak semua makam yang ada di Ibukota London, dan akhirnya ia mengkklaim telah menemukan makam JM.

JVM menduga, makam JM tidak jauh dari makam Jack the Ripper, karena keduanya meninggal di tempat yang sama.

Karena itu, JVM mulai membaca catatan Pemakaman Kota London dan Krematorium di dekat Hutan Epping, di mana 2 korban Ripper dimakamkan.

Pada halaman dua dari catatan itu, JVM menemukan catatan penguburan atas nama Victoria, yang diyakini oleh JVM itu adalah milik JM.

Dalam catatan itu tertulis tanggal pemakaman adalah 24 April 1890, sedangkan JM wafat pada 11 April 1890.

Dengan demikian, jika benar yang ditemukan oleh JVM itu adalah makam JM, berarti misteri keberadaan makam JM sudah terpecahkan, yang ditemukan sekitar 130 tahun setelah kematiannya.(*)
RefRef