ranttalkerAvatar border
TS
ranttalker
Akui Basis Massa Kecil, Ijtimak Ulama Enggan Jadi Parpol
MASUK DAFTAR
Home
Kanal
Nasional
Teknologi
Internasional
Hiburan
Ekonomi
Gaya Hidup
Olahraga
Lainnya
Infografis
Fokus
Foto
Kolom
Video
CNN TV
Aku & Jakarta
Indeks
Download Apps
Ikuti Kami

Home Nasional Internasional Ekonomi Olahraga Teknologi Hiburan Gaya Hidup Infografis Foto Video Fokus Kolom Terpopuler Indeks
Home Nasional Berita Politik
Akui Basis Massa Kecil, Ijtimak Ulama Enggan Jadi Parpol
CNN Indonesia
Kamis, 02/05/2019 06:44
Bagikan :

Konfrensi pers acara acara Itjima Ulama 3 yang bertajuk “ Mengawal Amanat dan Kedaulatan Rakyat Indonesia” di Hotel Lor In, Sentul, Bogor, Jawa Barat, 1 Mei 2019. CNN Indonesia/Hesti Rika. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penanggung Jawab Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional 3, Yusuf Muhammad Martak menyebut pihaknya tak pantas jadi partai politik karena hanya memiliki basis massa kecil. Martak menyebut Ijtimak Ulama akan berpolitik lewat gerakan masyarakat. Lalu menitipkan aspirasi ke salah satu pasangan calon saja.

"Janganlah sudah, kita kecil. Kita ada di saat dibutuhkan, tidak ada di saat tidak dibutuhkan," kata Martak saat ditemui CNNIndonesia.com usai Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional 3 di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Rabu (1/5).

Martak mencontohkan saat ini Ijtimak Ulama bukan partai politik. Namun ikut campur di Pemilu 2019 lewat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Beberapa anggota Ijtimak Ulama juga menjadi juru bicara dan juru kampanye BPN.



Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama itu mengakui kelemahan jika tak menjadi partai politik adalah tak punya landasan hukum untuk bertindak. Namun Martak menganggap itu sebagai keuntungan karena tak ada tanggung jawab lebih.

Lihat juga: TKN Respons Ijtimak Ulama Coret Jokowi: Rakyat Sudah Capek

"Ya enggak apa-apa (tidak ada landasan hukum). Kan kalo enggaak ada legal standing enak, enggak bisa dibubarin," tutur dia.

Martak juga menuturkan tak ingin mengulangi kesalahan Nahdhlatul Ulama yang sempat menjadi partai politik lalu kembali ke bentuk ormas.

"Iya, janganlah," ucap dia.

Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional 3 menghasilkan beberapa rekomendasi yang ditujukan ke lembaga politik. Ijtimak meminta BPN mengadukan kecurangan TKN dan mengawal proses hukum.

Lihat juga: Prabowo Sebut Hasil Ijtimak Ulama 3 Komprehensif dan Tegas

Ijtimak juga meminta KPU dan Bawaslu mendiskialifikasi Jokowi-Ma'ruf karena diduga melakukan kecurangan.

"Mendesak Bawaslu dan KPU memutuskan membatalkan atau mendiskualifikasi Pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01," ujar Penanggung Jawab Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional III Yusuf Martak saat membacakan keputusan di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, Rabu (1/5) malam.

https://m.cnnindonesia.com/nasional/...an-jadi-parpol

Komisi ad hock pencari duit dgn dalih keislaman.
iamnoone
davecchio
toniovich
toniovich dan 4 lainnya memberi reputasi
5
4.5K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan