Bu.VeroAvatar border
TS
Bu.Vero
[CELAKA] Hanum Rais Vonis Pasien Berdasarkan Kepentingan Politik
JawaPos.com – Penyanyi sekaligus dokter bedah plastik, dr. Teuku Adifitrian alias Tompi menyinggung cuitan Hanum Rais yang menganggapi foto wajah lebam karena akibat dipukuli dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/4). Bahkan, saat Hanum menyamakan Ratna Sarumpaet dengan sosok seperti Cut Nyak Dien masa kini.

Komentar Hanum itu lantas ditanggapi Tompi dalam persidangan. Menurut Tompi, Hanum Rais tidak punya kapasitas untuk menanggapi foto wajah lebam terdakwa.

Sebab, Hanum bukan seorang ahli bedah wajah. Melainkan seorang ahli dokter gigi. Apalagi, kata Tompi, Hanum sampai menyatakan sudah memeriksa wajah bengkak-bengkak Ratna.

“Hanum Rais tidak punya kapasitas itu, apalagi pernah menyampaikan sudah memeriksa. Kalau memeriksa, artinya sudah ada pertanggungjawaban ilmiahnya (secara medis),” ujar Tompi menyinggung pernyataan Hanum saat di hadapan majelis hakim.

Lantas Tompi pun menilai ada dua kemungkinan kesalahan Hanum mengomentari foto wajah lebam Ratna Sarumpaet. Pertama, karena Hanum tidak punya kompetensi memeriksa wajah lebam Ratna. Kedua, Hanum berbohong.

“Kalau dia salah, artinya ada kemungkinan pertama dia tidak punya kompetensi untuk menjawab itu (wajah lebam Ratna), kedua dia berbohong,” ujar Tompi.

Tompi mengomentari soal komentar Hanum Rais karena ditanya oleh salah satu jaksa penuntut umum, Daroe. Tompi ditanya alasan menyatakan bahwa wajah lebam Ratna akibat dari bekas operasi plastik.

Tompi pun menyampaikan karena sebelumnya ada video yang diunggah oleh Hanum Rais yang isinya meyakinkan bahwa wajah lebam-lebam Ratna karena dipukuli. Dalam video itu, kata Tompi, Hanum menyebut Ratna adalah sosok Cut Nyak Dien masa kini.

Sebelumnya, Tompi menanggapi foto wajah lebam terdakwa yang ramai beredar di media sosial Twitter. Dia pun memberikan komentar: Gilaaaaa menjadikan bengkak operasian sebagai akibat dikeroyok massa!!! Mrk sedang membodohi diri sendiri. Dan kita rakyat tertipu dan terbawa amarah. Ini contoh bagus bagaimana oknum politisi memainkan jurus2.

Pernyataan Tompi di media sosial itu kemudian terbukti. Wajah lebam di wajah Ratna bukan akibat dipukul, melainkan akibat operasi sedot lemak di RSK Bina Estetika.

Tak lama kemudian, Ratna Sarumpaet ditahan polisi setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus hoaks pada Jumat, 5 Oktober 2018. Penangkapannya sempat menggegerkan publik karena mengaku diamuk sejumlah orang.

Kemudian, Jaksa Penuntu Umum mendakwa Ratna dengan dakwaan tunggal. Dia didakwa melanggar Pasal 14 ayat (1) UU No. 1 Thn 1946 ttg Peraturan Hukum Pidana atau dakwaan kedua pasal 28 ayat (2) jo 45A ayat (2) UU No 19 Thn 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Thn 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.


SUMUR

https://www.youtube.com/results?sear...atna+sarumpaet



Sungguh berbahaya jika seorang dokter memeriksa dan memvonis pasien bukan berdasarkan pada ilmu kedokteran yang sebenarnya tetapi berdasar kepada preferensi politik. Ratusan bahkan ribuan orang bisa menjadi korban melalui model dokter seperti ini.

Dokter seharusnya netral dan profesional, tidak boleh memeriksa dan memvonis pasien hanya berdasarkan pada preferensi politik, tetapi harus berdasar kepada kaidah kaidah ilmu kedokteran yang benar, sungguh sangat berbahaya model dokter seperti ini !!!

Diubah oleh Bu.Vero 23-04-2019 15:54
4
5.1K
75
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan