ikardus
TS
ikardus
Respons Prabowo, 12 Lembaga Quick Count Bakal Buka-bukaan
akarta, CNN Indonesia -- Belasan lembaga survei akan buka-bukaan soal data quick count atau hitung cepat yang dilakukan terkait Pemilu 2019, Sabtu (19/4). Salah satu tujuannya untuk membuktikan bahwa metode penghitungan cepat yang mereka lakukan valid dan tidak bohong.

CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi mengatakan lembaganya akan ikut serta dalam buka-bukaan data besok.

"Besok sekitar 12 lembaga pollster akan buka-bukaan data dan bisa dilihat di situ bagaimana kami membuka data, biar wartawan dan masyarakat tahu," ucap Hasan saat dihubungi CNNIndonesia.com pada Jumat (19/4).


Buka-bukan ini bakal dilakukan merespons pernyataan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang tidak percaya atas hasil quick count Pilpres 2019. Prabowo menganggap lembaga hitung cepat yang menghasilkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul tersebut abal-abal dan tidak bisa dipercaya.

Mengenai mosi tidak percaya Prabowo itu, Hasan menantang pihak-pihak yang meragukan proses hitung cepat lembaga survei untuk ikut juga membuka data yang mereka gunakan.

"Kami mau tantang mereka juga untuk buka data. Kalau mereka enggak berani, berarti mereka yang bohong dong," kata Hasan.

Lihat juga: Direktur Charta Politika Diancam Agar Tak Rilis Quick Count

Tak cuma itu, lewat akun Twitternya Hasan pun merespons data real count yang dilontarkan Prabowo bahwa pihaknya mendapat 62 persen suara, sementara Jokowi 38 persen.

"Tahu enggak dari mana mereka klaim angka 62 persen itu? Itu cuma kumpulan foto plano C1 dari group WA mereka sendiri. Tanpa metodologi. Jumlahnya enggak sampe 300 foto plano. Itu pun angkanya ngarang. Terus dilaporin ke Bapak itu sebagai data dari 300 ribu TPS. Pelakunya sama kayak tahun 2014," kicau Hasan.



Tukang Saluang
@datuakrajoangek
Tau ga dari mana mereka klaim angka 62% itu? Itu cuma kumpulan foto plano C1 dari group WA mereka sendiri. Tanpa metodologi. Jumlahnya ga sampe 300 foto plano. Itu pun angkanya ngarang. Trus dilaporin ke Bapak itu sebagai data dari 300 ribu TPS. Pelakunya sama kaya tahun 2014.
626
7:03 AM - Apr 19, 2019


Hasan juga menegaskan bahwa jika tuduhan lembaga survei berbohong tidak terbukti, mereka bisa melaporkan balik pihak-pihak yang telah menuding tersebut ke polisi atas pencemaran nama baik.

"Mereka cari panggung saja. Mereka memang pakai data dan fakta apa untuk melaporkan hal ini? Kan enggak bisa karena sakit hati terus main ajukan laporan seenaknya. Harus ada fakta dan buktinya dong. Mereka bisa dilaporkan balik jika tidak punya fakta atau bukti untuk melapor," kata Hasan.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) yang juga Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan pihaknya juga akan turut buka-bukaan besok. Selain itu, ada juga Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Indikator, dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Kemudian Indo Barometer, Poltracking, Konsepindo, Voxpol, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), dan Kompas juga dikabarkan akan turut serta dalam acara besok.

Sebelumnya capres nomor 02 Prabowo Subianto mengecam hasil quick count sejumlah lembaga yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf sebagai lembaga abal-abal dan tidak bisa dipercaya.

Lihat juga: Kubu 01 Sebut Pelapor Lembaga Quick Count Tak Paham Hukum

Prabowo bahkan mengklaim hasil real count pihaknya menyebut mendapat 62 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf 38 persen. Atas dasar itu, sejak Rabu (17/4) hingga Kamis (19/4) siang, Prabowo telah tiga kali mendeklarasikan kemenangan dan dua kali sujud syukur.

Hasil penghitungan internal BPN itu pun bertolak belakang dengan hasil quick count sejumlah lembaga survei. Dari hasil quick count enam lembaga survei yang dipantau oleh CNNIndonesia.com seperti Litbang Kompas, Indo Barometer, LSI Denny JA, Median, Kedai Kopi dan CSIS, Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi dengan angka rata-rata di atas 54 persen.

Sementara itu, real count sementara di situs KPU yang dilihat per Jumat (19/4) pukul 19.00 WIB sebanyak 23.638 dari 813.350 TPS atau 2,90625 persen, pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin unggul dengan 55,01 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi mendapat 44,9 persen.


https://www.cnnindonesia.com/nasiona...al-buka-bukaan
3
3.6K
68
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan