Halo, GanSis, jumpa lagi dengan ane di thread ini? Di siang bolong akhir pekan begini, apa sih yang biasa kalian lakukan. Keluar bareng pasangan, ngumpul sama teman-teman, atau di rumah aja nih? Kalau ane sih, biasanya ngumpul bareng teman. 😉😉

Oh, iya, bicara mengenai teman, kalian pernah nggak sih merasa ribet dengan sistem pertemanan zaman sekarang? Mungkin karakter manusia beda-beda ya, tapi nggak jarang kok yang ngalamin punya teman tapi ribet dan malah menyusahkan. Seperti apa sih kebiasaan-kebiasaan dalam pertemanan yang kadang nyusahin kita?

Berikut ane rangkum beberapa hal berdasarkan pengalaman ane sendiri. Cekidot! 😉😉

1. Pengeluaran tak Terduga



Pernah nggak sih, ketika kalian ulang tahun atau memenangkan lomba, dapat undian, atau hal-hal menguntungkan lainnya, teman-teman kalian mendadak minta traktir? Kenapa sih musti ada tradisi semacam itu dalam suatu hubungan pertemanan. Padahal nih, ya, kalau emang mau mentraktir ya traktir aja, nggak perlu kan mereka merengek seperti pengemis gitu. Suka sebel kan?

Ada lagi nih, misalnya salah satu teman kita jualan, entah itu kosmetik, baju, sepatu dan lainnya. Haruskah kita membeli barang-barang tersebut demi toleransi pertemanan? Padahal ada kalanya juga kan kita nggak punya uang, atau belum membutuhkan barang-barang itu. Kalau sudah begini, pasti ada yang nyinyir di belakang, “temannya jualan kok nggak pernah beli.” Nah, kita harus gimana dong?

2. Peraturan yang Memaksa



Jika kalian menjadi anggota sebuah geng, pasti pernah merasakan hal ini. Peraturan-peraturan tak masuk akal di dalamnya kerap membuat tertekan dan bahkan membuat kita tak bisa menjadi diri sendiri.

Dalam hal ini adalah masalah waktu. Kerapkali kita diharuskan datang pada pertemuan bulanan, nonton bersama, dan acara-acara nggak penting lainnya yang jika kita tolak dengan suatu alasan pasti menimbulkan kesalahpahaman. Padahal, terkadang kita kan punya kesibukan lain yang lebih penting. Sebuah grup pertemanan yang mengedepankan kepentingan grup kerapkali tak peduli pada kepentingan pribadi anggotanya, bahkan tak mentolerirnya.

Kalau ane di posisi itu sih, mending keluar dari geng aja. Sendiri lebih baik daripada terikat dalam pertemanan yang lebih mirip seperti perjanjian tertulis yang haram dilanggar ini. 😏😏😏

3. Pertemanan yang Tidak Sehat



Maksud dari pertemanan tidak sehat di sini adalah hubungan antara sahabat yang tidak bisa saling menghargai privasi masing-masing. Katakanlah, kita punya sebuah rahasia dan enggan menceritakannya pada teman kita ini. Mereka pasti akan memaksa kita untuk memberitahunya. Jika kita tidak cerita, mereka akan menghakimi dan mengira kita sudah tak menganggap mereka sebagai teman.

Apalagi jika kita menceritakan rahasia kita pada orang lain, sementara teman kita sendiri tidak tahu. Wah, mereka bisa ngamuk sendiri nggak jelas. Padahal, GanSis, bercerita atau tidak itu kan hak kita. Meskipun bersahabat dekat, mereka nggak harus mengatur hidup kita dong? Pertemanan macam apa ini?







Nah, GanSis, kalian pernah ngalamin kejadian-kejadian di atas nggak? Atau ada hal lain yang lebih ribet dari itu, share aja di komentar. 😉😉

Cukup sekian thread ane kali ini. Jika berkenan, jangan lupa kirimkan cendol dan komentarnya yah. Selamat berakhir pekan. 😉😊