Kapanlagi Kepo - Kasus Audrey Pontianak belakangan berhasil mencuri perhatian dunia maya. Bahkan tagar #JusticeForAudrey sempat menjadi TTWW (Trending Topic WorldWide) di Twitter beberapa waktu lalu. Kini kasusnya perlahan-lahan mulai berkembang dan memancing banyak fakta yang baru keluar.

Berbagai versi pengakuan korban hingga pelaku membuat netizen jadi pusing dan bertanya-tanya. Siapa yang salah, siapa yang benar, mana yang fakta, mana yang hoax sih sebenarnya?

Di tengah-tengah rasa penasaran itu, kini isu tentang Audrey semakin berkembang. Secara mengejutkan, sebuah akun Facebook yang diduga adalah milik Audrey jadi sorotan netizen. Bukan karena foto-foto, namun statusnya yang dianggap tidak pantas diunggah oleh anak berusia 14 tahun.



Status Kata-Kata Kotor

Setelah ramai diperbincangkan, sebuah akun bernama Asa Firda Inayah pun mengunggah deretan hasil screencapt status Audrey. Di sanalah tampak berbagai kata-kata kotor yang tidak pantas diunggah ke media sosial, "Valentine Haram, ng*** ga haram, asique."

"M**** lo semua, " tulis akun bernama Audrey yang berusaha menyebutkan bagian kemaluan wanita.



Alat Vital Pria

Tidak hanya menyebut kemaluan wanita, Audrey juga menyebutkan kata-kata kotor lainnya berupa alat vital pria. "Laki-laki tu smue tua sm yak, smsm punye p****," tulisnya pada bulan Juli tahun 2018 lalu.

"Cowok berani sm cewek? Potong aja k*****mu itu hehe," tulisnya lagi.

Gara-gara hal ini nggak heran jika netizen langsung dibuat kecewa sejadi-jadinya. Mereka yang awalnya mendukung Audrey mendadak berubah pikiran saat mengetahui hasil visum yang sebenarnya. Ditambah lagi dengan adanya kemunculan akun toxic seperti ini.



Hapus Akun Lama

Tak lama setelah akun toxic-nya tercium publik, Audrey dilaporkan telah menonaktifkan Facebook-nya. Ia kemudian membuat akun baru dengan nama Audrey Balqis Zildvanka.

Dalam facebook barunya, ia menuliskan intro yang berbunyi, "Hallo ini akun asli saya,akun yg lama d hapus sama mama maaf ya follow juga ig aku @niggaaarey."

Makin ribet ya gengs, gimana menurut kamu kelanjutan kasus ini?

https://m.kapanlagi.com/kepo/isu-jus...n=twitter__soe

Hasil visum juga katanya tidak menunjukan bukti seperti yang sudah di gembar gemborkan di media sosial.. memang pelaku nya layak untuk di hukum, tapi jangan bikin hoax juga dong dengan ngelebih2in cerita seolah2 dianiaya secara sadis