londo.046Avatar border
TS
londo.046
Jadi Apa Sang Juara Kelas Sekarang???


Waktu kita sekolah, ranking adalah indikator tingkat kepintaran kita. Siswa yang duduk di ranking 1 (satu) selalu mendapat perhatian lebih. Entah dari wali kelas, guru, juga teman-teman sekelasnya. Mereka sering disebut dengan bintang kelas. Mereka dianggap anak-anak pintar yang mempunyai masa depan cerah. Mau jadi polisi? Dokter? Pilot? Bahkan Presiden sekali pun pantas. Ya namanya anak pintar, bisa memahami setiap mata pelajaran, kalau ulangan nilainya bagus-bagus.

Beda dengan anak yang rankingnya jeblok. Kalau ditanya apa cita-citanya, pasti ujungnya akan jadi bahan cemoohan. Ah, jangan-jangan malah tidak pernah ditanya. Karena dianggap "madesu" oleh guru dan siswa yang lain. Mereka sering diejek tidak punya masa depan. "Mau jadi apa kamu, ranking kok 19." Kira-kira begitu "ejekan" mereka terhadap si peringkat bawah di kelas.



Tapi, bukankah masa depan sesorang itu tidak ada yang tahu? Bukankah orang bisa berubah seiring dengan berjalannya proses kehidupan. Atau, bukankah kehidupan yang dijalani di sekolah itu jauh berbeda dari kehidupan lepas sekolah. Nah, di sinilah menariknya. Anak yang dulu dipuja dan dipuji itu, di masa depan jadi apa sih? Nasibnya gimana sih? Apakah beneran nembus jadi dokter, pilot bahkan presiden?

"Jadi apakah teman mu yang juara kelas dulu, hari ini?" Sebuah pertanyaan menggelitik, dan sarat dengan kritik. Kenapa? Karena ada beberapa fakta yang muncul, bahwa tidak semua juara kelas mampu bertahan dengan status "Mega Bintangnya" saat sekolah dulu. Meskipun, tidak sedikit juga yang sukses sampai tua dan mengarungi hidup yang sebenarnya. Baik, saya mulai dari teman saya yang jadi juara kelas dulu ya.



Ketika saya SD, ada beberapa anak yang sukses menjadi juara kelas. Setelah saya ingat-ingat dan mencari tahu kehidupan mereka hari ini, ternyata profesi mereka beragam. Ada yang jadi PNS di lingkungan pemkab Kudus. Ada yang jadi penjual sandal dan aksesoris di pasar kliwon, namun ada juga yang bernasib kurang baik, menjadi orang yang harus berurusan dengan hukum karena melakukan hal tidak baik.



Bagaimana dengan teman saya ranking satu saat SMP? Berbeda dengan saat SD, di SMP saya ketemu dengan orang yang benar-benar jenius. Mulai dari kelas 1 sampai kelas 3, saya sekelas dengan dia terus. Sialnya, dia selalu ranking satu. Jadi apakah dia hari ini? Jadi orang penting di sebuah perusahaan otomotif yang berbasis di Jepang. Wajar sih ya, sudah kelihatan bakat jeniusnya saat SMP.

Ketika saya tertarik menggoda gadis-gadis, dia sudah mikir kenapa piston bisa naik turun puluhan ribu kali di motor balap. Saat saya sibuk berantem dengan anak sekolah sebelah, dia sudah ingin tahu, mengapa dengan isi silinder yang sama, jumlah silinder yang lebih banyak, mampu menghasilkan tenaga lebih besar. Pokoknya, di kepalanya isinya ilmiah semua. Beda sama saya, yang isinya wanita saja, hehe.



Gimana dengan teman sekelas yang jadi ranking satu di SMA? Nyaris mirip nasibnya dengan teman saya yang juara kelas waktu SMP. Dia juga sudah hidup mapan, dan enak serta punya kerjaan yang mantab di negaranya Angela Merkel. Bedanya, kalau yang ini rada unik. Waktu SMA kerjaannya suka nyekek botol, merokok, dan tawuran. Hanya saja Tuhan menganugerahi dia dengan otak dan ingatan yang cerdas luar biasa. Makanya dia bisa sukses.

Well, nasib orang memang tidak ada yang tahu. Masa sekolah bukan penentu sukses atau tidaknya seseorang di masa depan. Makanya, saya berusaha untuk tidak mem-push anak saya untuk menjadi ranking satu. Saya lebih suka menanamkan nilai-nilai kebajikan agar dia menjadi manusia. Bukan berarti saya tidak senang jika dia pintar dan berprestasi.

Orang tua manapun pasti senang melihat anaknya punya prestasi. Tapi yang harus diingat, prestasi harus diraih dengan jujur, dan tidak curang. Prestasi di sekolah, bukanlah satu-satunya penentu masa depan yang cerah. So, mari jangan patahkan semangat anak yang kurang pintar dan jelek rankingnya. Sebaliknya, kita harus terus memotivasi mereka untuk berprestasi. Bagaimana dengan teman anda yang ranking satu saat sekolah dulu? Jadi apa mereka sekarang? Salam Damai.




Merdeka!!


Sumber gambar : sini, sini, sini, sini, sini
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 19 suara
Jadi Apa Teman Sekelas Anda Yang ranking 1 Hari Ini?
Presiden
5%
Pejabat
5%
Pegawai BUMN
11%
PNS
16%
Pengusaha
0%
Pengangguran Sukses
21%
Lainnya
42%
impola
impola memberi reputasi
3
8.4K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan