- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Miris, Dengan Tingkah Laku Anak Jaman Now
TS
idaalfaqieh
Miris, Dengan Tingkah Laku Anak Jaman Now
Kelakuan anak bangsa
Hari ini viral hashtag justiceforAudrey yang menjadi trend nomor 1 di Indonesia. Ane tertarik mengulik apa sih arti dari tagar yang ngetrend itu? Lagi, ternyata sebab kelakuan oknumgenerasi penerus bangsa.
Sebelum lupa, mau ngucapin terimakasih buat agan sista yang berkenan membaca thread ane ini. Jangan lupa subscibe, cendol juga komennya.
Audrey, seorang siswi SMP di kota Pontianak Kalimantan Barat. Umurnya juga baru 14 tahun. Yang menjadi korban keganasan ulah beberapa remaja putri pelajar sebuah SMA di Pontianak. Selengkapnya baca di bawah ini ya!
Satu kata, miris. Melihat kelakuan kids jaman now. Dengan mudahnya mereka melakukan kekerasan kepada remaja lainnya. Apalagi motifnya hanya urusan asmara.
Entah, apa yang ada diotak mereka saat itu. Logikanya seperti tak berfungsi. Amarah yang mereka kedepankan. Tanpa berpikir resiko yang akan mereka terima.
Sudah sebegitu rusakkah moral generasi penerus Negeri ini? Kasus ini hanya salah satu contoh dari beberapa ulah oknumpelajar di Negeri ini.
Lalu, apa sih penyebab rusaknya moral remaja masa kini? Siapa yang harus disalahkan, pihak sekolah atau orangtua?
Pengaruh utama, dari orangtua. Pondasi watak seorang anak dimulai dari seperti apa ajaran yang dia terima di rumah bersama orangtuanya.
Setelah dari rumah, pergaulan jelas berpengaruh untuk membentuk karakter para remaja. Dengan siapa dia bergaul, di lingkungan seperti apa dia tumbuh.
Terkadang kita sering tidak peduli dengan pergaulan anak. Atau malah terlalu mengekang kemauan anak. Sehingga terjadilah perlawanan hati dari sang anak.
Mulailah anak merasa tidak nyaman di rumah. Akhirnya mencari tempat untuk dia bisa berekspresi. Salah satunya bergabung dengan komunitas atau genk.
Iya, kalau komunitas itu positif. Kalau sebaliknya? Mereka menunjukkan eksistensi komunitasnya dengan melakukan bullying, pelecehan, hingga kekerasan.
Ini bukan hanya berlaku untuk remaja laki-laki, tapi juga remaja perempuan. Untuk kasus diatas pelakunya tak lain juga beberapa perempuan. Bahkan ada yang tega merusak keperawanansang korban.
Satu lagi yang tak kalah penting pondasi agama sejak dini. Mengajarkan anak mengenal dan mencintai Rab-nya. Dengan begitu, anak pun akan menyayangi sesamanya.
Selalu ambil hikmah dari setiap kejadian. Belajar dari kesalahan orang lain agar kita tak melakukan kesalahan yang sama. Semoga anak-anak kita bisa menjadi kebanggaan bangsa. Tentu dengan prestasi, bukan sensasinya.
Hari ini viral hashtag justiceforAudrey yang menjadi trend nomor 1 di Indonesia. Ane tertarik mengulik apa sih arti dari tagar yang ngetrend itu? Lagi, ternyata sebab kelakuan oknumgenerasi penerus bangsa.
Sebelum lupa, mau ngucapin terimakasih buat agan sista yang berkenan membaca thread ane ini. Jangan lupa subscibe, cendol juga komennya.
Audrey, seorang siswi SMP di kota Pontianak Kalimantan Barat. Umurnya juga baru 14 tahun. Yang menjadi korban keganasan ulah beberapa remaja putri pelajar sebuah SMA di Pontianak. Selengkapnya baca di bawah ini ya!
Satu kata, miris. Melihat kelakuan kids jaman now. Dengan mudahnya mereka melakukan kekerasan kepada remaja lainnya. Apalagi motifnya hanya urusan asmara.
Entah, apa yang ada diotak mereka saat itu. Logikanya seperti tak berfungsi. Amarah yang mereka kedepankan. Tanpa berpikir resiko yang akan mereka terima.
Sudah sebegitu rusakkah moral generasi penerus Negeri ini? Kasus ini hanya salah satu contoh dari beberapa ulah oknumpelajar di Negeri ini.
Lalu, apa sih penyebab rusaknya moral remaja masa kini? Siapa yang harus disalahkan, pihak sekolah atau orangtua?
Pengaruh utama, dari orangtua. Pondasi watak seorang anak dimulai dari seperti apa ajaran yang dia terima di rumah bersama orangtuanya.
Quote:
Setelah dari rumah, pergaulan jelas berpengaruh untuk membentuk karakter para remaja. Dengan siapa dia bergaul, di lingkungan seperti apa dia tumbuh.
Terkadang kita sering tidak peduli dengan pergaulan anak. Atau malah terlalu mengekang kemauan anak. Sehingga terjadilah perlawanan hati dari sang anak.
Mulailah anak merasa tidak nyaman di rumah. Akhirnya mencari tempat untuk dia bisa berekspresi. Salah satunya bergabung dengan komunitas atau genk.
Iya, kalau komunitas itu positif. Kalau sebaliknya? Mereka menunjukkan eksistensi komunitasnya dengan melakukan bullying, pelecehan, hingga kekerasan.
Ini bukan hanya berlaku untuk remaja laki-laki, tapi juga remaja perempuan. Untuk kasus diatas pelakunya tak lain juga beberapa perempuan. Bahkan ada yang tega merusak keperawanansang korban.
Satu lagi yang tak kalah penting pondasi agama sejak dini. Mengajarkan anak mengenal dan mencintai Rab-nya. Dengan begitu, anak pun akan menyayangi sesamanya.
Quote:
Selalu ambil hikmah dari setiap kejadian. Belajar dari kesalahan orang lain agar kita tak melakukan kesalahan yang sama. Semoga anak-anak kita bisa menjadi kebanggaan bangsa. Tentu dengan prestasi, bukan sensasinya.
Diubah oleh idaalfaqieh 10-04-2019 19:07
20
4.8K
108
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan