ExoAcoxAvatar border
TS
ExoAcox
Alasan Kenapa Ane Suka K-Pop dan Kenapa K-Pop Dibenci





Disuatu trit, ane pernah liat ada orang yg komen kurang lebih kayak gini:

"Cetek banget yah selera anak² jaman sekarang, suka sama musik beginian."

WTF! pas gw baca komen itu, hal pertama yg terlintas dipikiran gw waktu itu:
Bused.. kerad juga nih orang emoticon-Leh Uga
Seberapa banyak sih lagu K-Pop yg udah dia denger sampe dia bisa bilang kalo pendengar K-Pop itu punya selera yg rendah?


Darisitu ane pengen aja buat trit seperti ini, gw ingin sekedar menjelaskan "Why I love K-Pop". Sesuai judul, gw juga akan membahas tentang stigma negatif K-Pop yg berebar, "What wrong with K-Pop? why it being hated?"

Gw dulu juga seorang hater sama seperti orang kebanyakan, sampe secara gak sengaja gw ngedenger satu lagu K-Pop yg bikin gw jadi addict. Jadi ya.. seenggaknya gw punya mindset seorang hater emoticon-Hammer (S)

Sebelum itu gw mau ngasih sedikit info. Di suatu trit gw pernah liat, TS'nya bilang seperti ini:
"Girlband itu membernya sudah terlebih dulu ditraining dan sudah siap jadi,
sedangkan idolgroup itu saat debut mereka blom ditraining atau blom siap jadi."

Jelas² ngaco itu, itu mah perbedaan culture antara idol Korea dan Jepang, bukan perbedaan idolgroup dan girlband emoticon-Hammer (S)

Orang Korea sendiri, menyebutnya dengan sebutan idolgroup atau lebih spesifik lagi dengan girlgroup dan boygroup. Girlband/ boyband itu cuma istilah western aja bre, karena artist dengan konsep ber-group lebih dulu populer di barat. Jadi ketika awal Korean Wave menyerang Indonesia, media² TV waktu itu menggunakan istilah yg lebih dulu familiar yaitu boyband/girlband.

Daripada disebut K-Pop, gw sih lebih suka kalo disebut K-Music karena bukan cuma genre Pop yg ada disana.
Dan bukan cuma ada Idolgroup disana, group band dan solo singer juga disana.

Curious about why me, who was a hater become a big fans? Stay reading and let's cekidot emoticon-Ngacir




Sebelum kenal K-Pop, gw terlebih dulu menyukai musik Western dari Pop macem Katy Perry, sampe Rock macem Avenged Sevenfold. Dari semua lagu Western, gw paling suka dengan lagu USA from Africa - We Are The World. Bagi yg blom tau, silahkan dengerin sendiri lagunya.

Terus apa hubungannya dengan K-Pop?

Kalo gw tanya, hal apa yg paling mencolok dari sebuah idolgroup?
Tentu saja, member mereka yg banyak dan semuanya nyanyi, bukan seperti group band yg hanya vocalistnya doang yg nyanyi. Walaupun cuma kebagian lirik cuma sebaris yg penting judulnya ikut nyanyi.


Di K-Pop, secara garis besar ada 3 role: Vocalist, Dancer and Rapper.
Alasan utama gw suka jenis musik ini ya karena format mereka yg ber-group. Karakter vocal yg berbeda² dari setiap membernya, bersatu disebuah lagu. Inilah yg ane sebut dengan Harmony In Diversity
.

"Palingan yg nyanyinya bagus satu orang doang bre."

Lu gak salah bre, makanya tadi gw bilang mereka punya rolenya masing² dan bukannya tujuan dari group adalah untuk saling melengkapi?. Menurut gw, sebagus²nya seorang penyanyi, akan jauh lebih bagus saat berkolaborasi dengan penyanyi lainnya. Berbeda dengan lagu 'We Are The World' yg dirilis terbatas, belom tentu gw akan melihat kolaborasi semacam itu lagi. Tapi di K-Pop, format group adalah sesuatu yg biasa disini.




Masuk ke faktor berikutnya, yaitu High Note.
Gak semua lagu atau group ada part high notenya, karena balik lagi ke vocalistnya masing². High Note di K-Pop memang tidak se-khas 'cengkok' dalam musik dangdut. Tapi gw bisa bilang, lu akan dengan mudahnya menemukan High Notedi K-Pop.

High Note kayak apaan sih bre?
Sesuai namanya, 'nada tinggi'.
Just watch this perfom:


"Dengerin musik opera aja bre kalo gitu."

Dari awal sampai akhir full of high note? enak sih cuma monoton bre, gak demen ane.

Ini juga yg menjadi alasan utama kenapa gw lebih tertarik terhadap girlgroup daripada boygroup. Sebagus²nya cowo, gak akan sebagus vocal cewe kalo urusan high note. Jikapun ada yg bagus, rata² mereka adalah solo singer bukannya boygroup.



Sama seperti faktor sebelumnya, Rap bukan elemen yg pasti ada. Tapi gw bilang sekali lagi, lu akan mudah menemukan Rap di K-Pop apapun genre lagunya.

Ane lebih suka kalo High Note dan Rap ini hanya sekedar sebagai pelengkap sebuah lagu, bukan jadi main part yg harus muncul dari awal sampai akhir.


Ane gak butuh rap god seperti Eminem, gw cuma butuh sekian detik Rap untuk memberikan warna tersendiri dalam sebuah lagu.

Ane menggolongkan Rapper di K-Pop menjadi dua, Pure Rapper dan Fake Rapper. Fake Rapper itu vocalist/dancer yg dipaksa nge-rap. Pure Rapper itu idol yg dari sejak debut emang diposisikan sebagai rapper. Semakin kesini, gw liat banyak grup baru yg memasukkan Pure Rapper sebagai membernya.




Namanya musik ya harusnya audionya aja yg dinikmati, bodo amat dengan visualnya.
Inilah mindset gw dulu: 'Colok headset > matiin layar'

Sampai suatu waktu, gw nonton sebuah acara survival show. Di acara itu, diperlihatkan saat mereka latihan, bikin choreography, nge-aransement lagu, sampai perform diatas panggung. Setelah bertahun² dengerin K-Pop, itu jadi momen pertama gw ngeliat mereka perform diatas stage. Sebelum itu, ane paling mentok cuma nonton MV-nya doang.

"Ohh gini yah kalo mereka ngedance, bagus juga ternyata", it what was I think. Dari situ gw mulai mencoba untuk menikmati K-Pop tidak hanya dari audio tapi juga video.


Good song + Good choreography = Perfect performance

Dengan perform seperti diatas gw rasa mubazir kalo gw cuma menikmati audionya aja.

"Mereka oplas bre, makanya cakep²."

Nope.. gw gak sedang membicarakan soal face/body look mereka disini, tapi lihatlah dance & choreography mereka.

Kalo gw ngomongin soal Dance, banyak hal yg gw sukai dari K-Pop.
Lihat seberapa syncronize-nya mereka, bisa dibayangkan berapa lama waktu yg dihabiskan untuk latihan.
Lihat choreography mereka yg begitu dinamis, bukan dance yg hanya diam ditempat atau sekedar gerakan asal²an.
Lihat Facial Expression mereka, betapa aware'nya mereka terhadap camera. Ane rasa cuma K-Pop fans yg tau seberapa besar impact dari sebuah sebuah 'wink'.
R.I.P Center Position karena setiap member akan menjadi center begitu part mereka muncul, meskipun ane bilang diawal setiap member gw rolenya tapi gak salah kalo gw bilang semua idol itu adalah Dancer.






Sebelum kita lanjut ke faktor berikutnya, gw pengen menjelaskan tentang hal ini dulu bre.

Kalo agan tanya orang² kenapa suka K-Pop, mungkin jawaban yg sering didapat adalah karena lagunya yg easy listening. Nah ini yg jadi pertanyaan gw, what is easy listening? gampang didengar, apakah maksudnya? kriteria apa yg bisa mendefinisikan sebuah lagu menjadi easy listening?

Prinsip dasar musik: "Apapun lagu dan genrenya, saat lu tau liriknya dan lu bisa ikut nyanyi begitu lagunya diputer, maka saat itulah lagu itu jadi enak didengar.. trust me !"

Flashback ke 1 dekade yg lalu, saat awal Korean Wave mulai menyerang. Siapa sih yg gak tau lagu Wonder Girls - Nobodyatau Super Junior - Sorry Sorry pada masanya. Ane yakin, mau dia K-Pop'er atau bukan pasti tau lah liriknya, seenggaknya di bagian chorus/ref-nya. Itulah yg dimaksud easy listening.

That's easy listening, no language barrier on that because music is universal language.

Pertama kali gw suka K-Pop itu dari lagu SNSD - Mr.Taxi, mungkin gw suka lagu itu karena liriknya yg simpel. Kalo untuk sekarang, daripada lagu yg easy listening, gw lebih suka lagu Ballad karena disitu gw bisa bener² liat kualitas vocal mereka. Walaupun sekarang bukan menjadi faktor utama gw suka K-Pop tapi bagi gw, easy listening ini menjadi semacam my trigger factor to the K-Pop world.


On the first listening, nothing happened
On the second listening, unconsciously you'll say 'LIAR LIAR LIAR.. LIAR LIAR LIAR..'
And on the third listening, you'll love it emoticon-Malu (S)


Lagu yg easy listening, dance yg eyecatching dan bonus visual yg fresh. Dengan kombinasi seperti itu,
itulah alasan kenapa Korean Wave bisa menyebar keseluruh dunia.




Kalo diatas adalah faktor² yg berhubungan dengan musik itu sendiri, sekarang gw akan masuk ke faktor yg ada di luar music. Langsung aja, cekidot bre emoticon-Ngacir

Apapun itu, selama kompetisinya terus berjalan maka otomatis kontestannya juga akan semakin lebih baik. Ane berani bilang kalo musik Korea itu paling kompetitif di dunia. Di Korea, sekarang ada 6 acara Music Show:

Mnet M Countdown!, MBC Music Core, SBS Inkigayo, KBS Music Bank, MBC Show Champion, SBS The Champ.

Acara ini sama seperti acara musik pada umumnya, hanya setiap Music Show punya chart-nya masing² dan setiap minggunya itu memperebutkan trophy untuk sang pemuncak chart. Disana juga punya banyak platform streaming seperti:
MelOn, Genie, Soribada, Bugs, Naver, dll.

Dulu Music Back sempet tayang di Indosiar tapi cuma bentaran doang, kecyduk KPI mungkin? emoticon-Ngakak (S)

Spoiler for :



Setelah merilis album, apa kesibukan mereka selanjutnya? Yap.. tampil di berbagai music show. Dengan panggung, kostum, hairstyle yg berbeda² disetiap penampilannya. Turut pula ditunjang dengan dekorasi panggung yg megah, background layar full LED dan efek kamera/penempatan kamera yg begitu bagus.

Saat grup favorit gw bisa memenangkan trophy, ada rasa puas tersendiri. Saat grup² besar comeback berdekatan, wah seru tuh. Atau saat mendengar suara fans yg meneriakkan fanchant dengan kerasnya ketika idolnya perform. Hal² seperti ini lah yg membuat moment saat comeback begitu terasa spesial, bukan sekedar rilis album lalu dengerin di Spotify.. dan selesai.
Blom ditambah dengan jadwal padat yg menunggu mereka untuk tampil di berbagai program variety show.

Ngomong² soal competition, selain Music Show yg pastinya disana juga punya Music Award yg gak kalah banyak, sebut saja:
Seoul Music Award, Melon Music Award, Mnet Asian Music Award, Golden Disk Award dan masih banyak lagi yg lainnya.
Di Indonesia dulu juga ada acara musik berkualitas, berdampak dengan juga berkualitasnya group band pada masa itu.
Tapi sayang, acara musik itu perlahan berubah menjadi acara shit comedy emoticon-Hammer (S)




Suatu hal yg normal ketika seseorang punya interestterhadap sesuatu, maka orang itu akan berusaha untuk lebih meng-explore hal tersebut. Dan dunia hiburan Korea sepertinya memfasilitasi hal itu. Blom cukup dengan program Music Show ataupun Radio Show.
Sempet gw singgung sedikit diatas, kali ini yg gw maksudkan adalah Variety Show.

Kalo lu kira, yg bisa lu nikmatin cuma denger lagu mereka dan nonton MV/perform mereka, trust me.. K-Pop lebih luas dari sekedar itu. Jujur, gw juga blom lama menemukan hal ini.

Gw punya temen dan dia bukan seorang K-Pop fans, tapi dia suka nonton Variety Show, semacam Running Man dan sejenisnya. Dia merekomendasikan sebuah judul program, program itu isinya talk show dengan idolgroup sebagai guestnya. Itu momen pertama gw nonton variety show, darisitu gw baru tau ternyata ada sisi lain K-Pop yg blom gw explore.

Pepatah yg bilang 'tak kenal maka tak sayang', itu bener adanya bre. Banyak grup yg gw sama sekali gak tertarik dengannya, tapi setelah nonton variety shownya dan kenal dengan membernya, gw jadi mulai tertarik mendengarkan lagu mereka.

Spoiler for :


Di awal trit gw sempet bilang kalo idolgroup dan girlband itu hanya sebuah istilah, tapi kalo gw boleh lebih spesifik lagi, inilah perbedaannya:
Girlband hanya dalam ruang lingkup musik, sedangkan idolgroup itu selain musik, mereka punya sisi entertainment lainnya
atau bisa dibilang they have own charm.

Ane pernah nonton suatu program survival show, disitu salah satu jurinya ngomong seperti ini:
Spoiler for :

Jadi kalo lu merasa dalam suatu grup ada member yg eksistensinya lemah, jarang dapet lirik atau shoot camera.
Bukan berarti dia cuma jadi beban, lu aja yg blom melihat sisi charmingnya dia.
Saran gw buat yg baru jadi K-Pop'er, tontonlah semua show dari idol favorit anda. Jangan kayak gw,
groupnya udah bubar malah baru pengen nonton. Jadinya kan susah nyari donlotannya, pada expired linknya emoticon-Hammer (S)



What wrong with K-Pop and why K-Pop is being hated?
Sekarang kita masuk ke topik ini, tapi sebelum itu ane mau sedikit sharing waktu awal kenapa gw bisa jadi K-Pop Addict.
Kalo merasa ini gak penting, silahkan di skip aja bre emoticon-Malu (S)

Sekitar taun 2009, waktu lagi booming²nya Super Junior. Gw juga menganggap mereka itu aneh, alesannya? banyak.
Mulai dari format mereka yg ber-group atau yg media² di TV bilang dengan boyband, karena waktu itu gw familiar dengan group band, dan Super Junior ini bukan cuma beranggotakan 4/5 orang doang tapi 13 member. Biasa gw liat band yg nyanyi cuma vokalisnya seorang, lah ini 13 orang nyanyi satu panggung, ya.. berasa aneh aja gitu.

Alasan selanjutnya adalah karena mereka 'ngedance'. Ngeliat sekelompok orang nyanyi dan dance disaat bersamaan, ini merupakan hal yg baru bagi gw waktu itu. "Boys dancing? they're like a girls", it what was I thought.
Dan banyak alasan² lainnya yg cukup untuk membuat gw menjadi seorang hater.

Baru di taun 2011, waktu itu gw lagi nyari rekomendasi lagu Jepang, yaudah gw browsing aja chart Oricon Japan. Kebetulan waktu itu yg lagi diperingkat pertama itu adalah lagu SNSD - Mr. Taxi. Dengan polosnya gw dengerin lagu itu dan suka, gw gak tau kalo SNSD itu girlgroup Korea, kalo tau mungkin gw gak akan mau untuk dengerin lagu itu.


Dalam keadaan yg masih blom tau tentang identitas dari SNSD, puas dengan lagu sebelumnya, gw coba dengerin lagu mereka yg lain. Nah.. disini nih gebleknya gw, di lagu pertama masih wajar lah karena pake bahasa Jepang. Lagu kedua yg gw denger adalah Gee, di lagu ini pake bahasa Korea dan gw masih blom sadar kalo mereka itu artist Korea. Suka dengan lagu kedua, gw pun penasaran tentang profil dari member²nya. Saat itu lah gw baru sadar ternyata lagu yg gw suka itu ternyata lagu K-Pop dan disaat itulah gw menjadi seorang K-Pop Addict.

Format group yg dulu gw anggep aneh, justru malah jadi alasan utama gw untuk menyukai jenis musik ini. Untuk Dance dalam K-Pop, gw masih blom menerima itu, gw hanya mau mendengar mereka tanpa mau melihat. Butuh waktu sekitar 5 tahun agar gw bisa menerima bahwa Dance adalah bagian dari K-Pop.





Masih ingat dengan petisi yg diatas?
Emang sih maksud dia bagus tapi yakin kalo anak² akan terpengaruh dengan iklan kayak gitu?

Gw aja ngeliat mereka perform dengan outfit yg jauh lebih minim daripada itu, biasa aja.. gak pernah tuh terpikirkan sampe kearah sana. Masa iya, anak kecil pikirannya udah nyampe jauh kesana?

Kalo lu menganggap anak² akan mengikuti gaya berpakaian mereka, gw bilangin aja nih bre: Seburuk²nya kelakuan/habit yg mereka lihat, gak akan ngefek bos kalo itu bertentangan dengan culture di lingkungannya.

Spoiler for :



Mereka hanya bersikap professional, karena memang konsepnya sexy, so.. more sexier it's better.


Ada yg tau tentang twit diatas? udah lama sih sekitar setahun yg lalu, itu yg ngetwit psikolog anak loh. Ada 2 hal yg gw pikirkan:
1. Ini contoh judging without thinking. Orang itu buat acara countdown Asian Games, ngapa malah jadi acara HUT RI?
2. Gw penasaran, siapa sih girlgroup yg dia tonton? sampe bisa bilang begitu.
Kalo yg lu tonton itu Sistar, Stellar, AOA, Hyuna. Ya.. lu salah kamar bos, emang konsep mereka itu sexy.

Tentang K-Pop yg lu bilang itu terlalu sexy dan tidak baik untuk anak², ini nih pendapat gw bre:
Di warnet tempat gw, ada sekelompok cewe, masih bocah SD lah kira². Gw liat mereka suka streaming K-Pop. Setelah selesai maen warnet, apa yg mereka lakukan? Di tempat yg gak jauh dari warnet, gw liat mereka lagi belajar ngedance dari apa yg barusan ditontonnya. Ane sama sekali gak melihat hal yg negatif disini.
It's amazing if one of them can become a professional dancer in the future.

Jika anda berusia 17++ dan lu bilang kalo K-Pop is too sexy, hello.. apa kabar dengan Western Music?
Hey dude.. you're too naive, don't try to look innocent!

"I'm a dad, I must protect my child", say someone.

Iya bre gw paham dan tau kalo culture disana tidak cocok dengan culture disini. Yang jadi pertanyaan gw, apa iya pikiran anak² akan merujuk kearah sana? bukannya hal semacam itu yg justru dipikirkan oleh orang dewasa?
Kalo lu blom jago ngurus anak, gak usah menyalahkan yg lain lah bre. Mirip seperti kasus PUBG yg diharamkan emoticon-Hammer (S)

Kalo anak anda ingin memakai pakaian seperti idol yg mereka lihat, bilang kayak gini kepadanya: Mereka hanya memakai pakaian seperti itu diatas panggung. So.. starting now, you must work very hard to be able to stand on the same stage as them.

Buat orang yg membuat twit diatas, pengen banget gw ngomong kayak gini di depan mukanya langsung:

They spent to much effort to just being who you called a wench. Sweat, tears, youth.. they sacrifice all of it, you know?

Tentang masalah ini, gw pernah baca trit bagus (here). Kurang lebih kayak gini pesan yg ada di trit itu:
"Menggangap sex sebagai hal normal, pasti moral mereka bejat. Kalo moral mereka bejat atau bobrok, terus kenapa negara mereka jauh lebih maju dari kita?"

Spoiler for :



Lanjut dibawah bre.. emoticon-Ngacir2
Tenang aje masih banyak kok emoticon-Hammer2


Diubah oleh ExoAcox 11-05-2019 14:33
mincacing
mincacing memberi reputasi
9
14.7K
200
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan