Suara Adzhan Dan Politik



Halo Gan, jumpa lagi dengan Ane di thread terbaru ane yang religius.
Kali ini Ane mau bahas soal Adzan.

Hari-hari ini adzan banyak menjadi mata bahasan di politik. Dari larangan adzan bahkan adzhan yang hilang penampakannya dari televisi.

Apa si itu adzan? Adzan adalah panggilan yang dikumandangkan untuk memberitahukan waktu shalat 5 waktu.
Adzan berbahasa arab dan ditutup dengan ikomah.

Namun entah kenapa banyak timbul konflik perihal adzan, yang katanya mengganggu kenyamanan dan tidak menghargai agama lain.

Sebenarnya ini hanya gorengan-gorengan bahan politik untuk menjatuhkan pemerintahan.

Di lapangan jarang sekali ada orang atau agama lain yang terganggu dengan suara adzan.
Berdasarkan riset suara lantunan adzan membawa rasa ketenangan bagi pendengarnya.

Selain sebagai suara panggilan, adzan juga bisa menjadi jam pengingat yang orang agama lain pun tidak perlu risau akan terlewat untuk istirahat atau mengawali hari.

Sebenarnya Ane kurang setuju gan kalau agama dijadikan bahan politik.
Karena selain menodai juga tidak pantas agama yang letaknya lebih tinggi dibandingkan politik, disandingkan untuk mencari keuntungan segelintir orang atau juga umum.

Kenapa agama disandingkan dengan politik?
Karena agama adalah hal yang sangat riskan jika dibahas. Akan tetap hangat meski cuaca dingin. Akan merasa terganggu jika agama digeser-geser atau diusik kesuciannya.

Maka dari itu, politik mengangkat dan membawa agama untuk bahan kampanye dan lain sebagainya.

Kembali ke adzan gan, adzan pertama kali disyariatkan di Madinah pada tahun pertama hijriah. Yang mengumandangkan adalah Bilal Bil Robah (HR. Bukhari no.604 dan Muslim no.377.

Untuk hilangnya adzan di televisi yang mulai beberapa bulan yang lalu hilang.
Menurut saya itu tidak masalah bagi kita umat islam. Toh adzan di mushola dan masjid yang dekat dengan rumah kita masih berkumandang Gan.

Besok kalo ane yang punya stasiun televisi ane kasih adzan lagi gan 😆 untuk saat ini biarkan saja.

Kecuali kalau adzan di Mushola atau masjid dilarang, maka Ane orang pertama yang tidak setuju.
Kalau yang merasa terganggu dengan suara adzan boleh tutup telinga sampai adzan selesai, atau ane yang nutup ntu telinga.

Salam manis dari ane pecinta suara adzan. Jangan cuma cinta adzannya tapi ikut shalatnya ya