moh.naufal03Avatar border
TS
moh.naufal03
Apa salah dan dosaku #SaatnyaMoveOn
 


Mantanku oh mantanku, semenjak aku pisah dengan mantan terindahku tidak pernah sekalipun aku melupakan kisah cinta kita yang lama terjalin itu. Sangat perih rasanya mengingat kisah itu, sungguh sangat tidak bisa dilupakan. “stop jangan, jangan diingat lagi... rindu ini... rindu ini... sungguh menyesakkan dada... oh Tuhan mungkinkah? Mungkinkah semua ini bisa diulang kembali?” Ujar hatiku ketika mengingat masa-masa itu.

Mantanku bernama ayu, kita  bertemu disaat keluargaku memutuskan untuk pindah rumah, waktu itu aku masih dibangku SD.


Sepulangnya aku dari berkuliah orang pertama yang aku cari adalah midun. Setelah sekian lama tidak bertemu kita selalu bernostalgia sewaktu kecil dulu. Midun sering menceritakan kondisi sekarang teman-teman kecil kita dulu. Sampai dia menceritakan tentang ayu.


“kamu udah denger kabar tentang ayu?” tanya midun


“ Belum, emang apakabarnya si ayu? Dia udah nikah juga? “ balasku, dengan hati yang udah berdegup lumayan kencang sambil memasang raut muka yang sudah siap untuk menerima jawaban dari si midun.


“ Belum sih, dia belum nikah kok. Tenang aja... hehehe... kan dulu kamu berdua selalu mesra banget. Masa enggak penasaran kondisi dia sekarang” balas si midun.


“ eh, tapi kamu udah pernah liat ayu yang sekarang? “ tanya midun lagi.


“ ya belum sih, kan aku ketemu soulmate dulu baru mantan... hahahaha” jawabku sambil bercanda.


“ wah, nyesel deh. Ayu yang sekarang udah beda, udah tambah cantik, bodinya.... wooowww “ kata si midun.


“ waduh, jadi gak sabar ketemu ma dia. Siapa tau cinta lama bisa bersemi kembali. Hehehe” kataku


“ Wah, enggak mungkin cuy. Sekarang dia udah punya pacar. Denger-denger sih pacarnya itu dari dia SMA dulu.” Kata si midun.


Dalam hatiku sakit sih, karena aku masih ada rasa dengan ayu. Yah namanya juga udah terpisah lama aku akhirnya penasaran dengan wajah ayu yang sekarang. Dengan HP Blackberry aku buka facebook untuk nyari akun si ayu. Obrak abrik facebook kok gak ketemu juga, akhirnya aku memutuskan untuk search akun kakak perempuannya, siapa tahu bisa ketemu disitu. Ternyata tidak ada juga, terpaksa aku inbox kakaknya.


“Kak ela, ayunya ada?” isi inboxku ke kakaknya.


“ada, tapi ini dengan siapa ya?” dibalas sam kak ela.


“ Mat kak.” Balasku


“ owh mat mantannya ayu?” kak ela.


“iya kak” balasku


“ayunya ada sih mat, tapi sekarang dia lagi keluar. Nanti hub nomor HP nya aja.” Kata kak ela sambil memberikan nomor HP ayu.


Dua hari aku mendapatkan nomor Hpnya, tapi belum berani buat hubungin ayu. Sampai di malam minggu aku beranikan diri buat hubungi nomor HP yang dikasih kak ela.


Tuut... tuuut... tuut...


“Halo...” terdengar suara lembut dari HPku. Dadaku terasa sesak, kebahagiaan seakan menyelimutiku saat mendengar suara itu.


“Halo... Halo... ini dengan siapa ya?” tanya ayu.


“eh, iya halo... ini dengan ayu ya?” tanyaku saat tersadar dari dalam lamunan.


“ Iya benar, ini dengan siapa? “ tanya ayu lagi.


“Masa udah lupa sama suaraku?” kataku.


“siapa ya? Enggak kenal tuh?” balas ayu.


“wah, kalo gitu salah sambung kayaknya” Jawabku.


Sambil sakit hati aku berpikir mungkin ayu sudah tidak kenal denganku lagi, dulu juga masih cinta monyet jadi tidak berbekas lagi dihatinya. Sampai besoknya aku berpikir untuk jujur bahwa kemarin aku yang menelponnya. Aku memberanikan diri lagi buat telpon ayu lagi.


Tuut.... tuuut... tuuu... tuuut... tuuu....


Tidak ada jawaban dari ayu, mungkin ayu sudah berpikir bahwa ini pasti nomer orang yang iseng ke dia aja. Sambil nongkrong di depan rumah ditemani kopi hitam aku melamun. Melamun masa-masa kecil dulu yang dimana sangatlah indah dan bahagia. Apalagi masa-masa berpacaran dengan ayu adalah masa paling bahagia dan penuh kenangan-kenangan indah yang tidak bisa dilupakan.


Tiba-tiba sebuah getaran dimeja membuyarkan lamunanku, ternyata HPku berdering. Saat ku lihat layar HP ternyata ayu menelepon balik.


“iya halo....” jawabku


“Halo, kamu barusan nelpon aku ya?” tanya ayu.


“iya, aku nelpon kamu barusan. Tapi enggak diangkat.” Jawabku.


“ ow, maaf. Barusan aku lagi diteras rumah, HP ku ketinggalan dikamar. Ada apa ya?” tanya ayu lagi.


“enggak sih, sebenarnya udah kangen dengerin suaramu. (Ups... keceplosan deh)” jawabku.


“hmm... emang kamu siapa sih?” tanya ayu lagi.


“aku mat, masa udah lupa ama mantan sih?” jawabku.


“mantan? Owh, amat. Apa kabar? Udah lama enggak ketemu nih.” Ujar ayu.


“ketemuan yuk, aku juga udah kangen nih. Eh, maaf ntar pacarnya marah.” Kataku.


“ Boleh, mau ketemuan dimana?” tanya ayu.


“ Di tempat nongkrong aja. Ya yang ada kopinya, biar bisa sambil ngopi gitu.” Jawabku.


“Ya udah, jemput aku ntar malam jam 8 dirumah.” Ujar ayu.


“Oke deh.” Jawabku.


Dalam seketika perasaanku langsung bercampur aduk antara takut dan senang serta bahagia bisa jalan bareng ayu. Sampai malam datang, aku bersiap untuk menjemput ayu. Darahku serasa terpompa dengan cepat, andrenalin sudah naik. Mimpikah ini bisa jalan dengan ayu lagi.


Aku menjemput ayu dengan vespa butut milik ayahku, dijalan aku sering melamun dan berhayal. Secantik apa ayu sekarang? Ayu yang aku kenal dulu cewek pemalu dengan dua kuncirnya. Ah, entar lagi juga ketemuan. Saat sampai dirumahnya.


“ Assalamualaikum...” salamku sambil mengetuk pintu rumahnya.


“walaikum salam, iya bentar.” Jawab seorang perempuan dari dalam rumah yang ternyata adalah kak ela.


Ketika pintu terbuka “ Sebentar ya mat, ayu nya masih dandan tuh... “ kata kak ela.


“ iya kak, saya nunggu didepan aja.” Kataku.


“ wah udah tambah ganteng nih,,,” kata kak ela sambil menggoda.


“ hehehe, gak kok. Biasa-biasa aja.” Jawabku sambil malu-malu.


“ Duduk aja dulu mat, sebentar lagi ayu selesai kok. Aku tinggal kedalam dulu ya.” Kata kak ela.


“iya kak...” jawabku.


Sambil duduk rasa penasaranku semakin bertambah, seketika ada yang bersuara di sampingku.


“ Udah siap? Yuk kita jalan.” Kata suara itu yang ternyata adalah ayu.


Seketika aku terpana melihat ayu yang sekarang sudah tumbuh jadi wanita yang cantik.


“Yuk... ngomong-ngomong enggak apa-apa nih kita naik motor butut?” tanyaku


“ emang kenapa? Yuk jalan ah...” jawab ayu sambil berjalan ke arah motor.


Akhirnya kita pun jalan ketempat nongkrong. Ditengah perjalanan ayu pun berkata.


“ kita ke pantai aja ya, aku lagi pengen lihat laut nih.” Kata ayu.


“ Boleh, ya udah kita kepantai aja.” Kataku.


Selama perjalanan ke pantai kami berdua hanya terdiam, aku sangat menikmati pertemuan pertama kami ini. Sesampainya di pantai kami pun duduk di tempat payung-payung yang ada di pantai tersebut. Kebetulan pantai ini banyak yang berjualan dan menyediakan payung-payung untuk nongkrong.


“ yu, mau pesan apa?” tanyaku.


“ Aku pesan jagung bakar aja, sama air putih aja” jawab ayu.


“ Mba, jagung bakarnya dua ya. Sama aqua nya dua juga.” Sorakku ke penjual ditempat itu.


“Iya mas, sebentar ya.” Jawab mba nya.


“ yu, gimana kabarnya? Udah tambah cantik nih.” ujarku.

"Ah, kamu biasa aja. Kamu sendiri udah banyak berubah, tambah dewasa. hehehe" jawab ayu sambil tersenyum simpul.

" Udah kerja dimana sekarang? pasti udah jadi wanita karir nih. "  kataku

" Aku kerja di kantoran sekarang. kamu sendiri, udah kerja dimana? " jawab ayu 

" wah enak ya udah ada kerjaan, aku sih belum. masih nyari." kataku.

" eh, ngomong-ngomong dapet nomorku dari mana? " tanya ayu.

" owh aku dapat dari kak ela. Yang nelpon kemarin sih aku, cuma kayaknya kamu udah gak kenal lagi suaraku. maklum kan udah lama enggak ketemu. " ujarku.

" Aku kenal kok suaramu, cuma aku pura-pura enggak kenal aja. soalnya waktu itu ada cowokku, dia sering marah kalo ada cowok yang nelpon aku. " kata ayu.

"wah, maaf nih. udah gangguin kamu sama cowok mu. terus cowokmu enggak marah kita jalan sekarang ini? " kataku sambil penasaran sama cowoknya.

" Enggak, kita baru putus kemaren. " jawab ayu dan seketika wajahnya menjadi murung.

" waduh, maaf. gara-gara aku nelpon kamu kemaren ya. aduh, kayaknya aku harus ketemu cowokmu buat jelasin. " jawabku karena sudah merasa bersalah.

" enggak kok, bukan karena kamu. emang kita sudah renggang, aku sama dia kayaknya enggak cocok lagi. orangnya sering mukulin aku. padahal segalanya aku lakukan buat dia. dulu kita pernah putus karena dia mukulin aku. tapi kami balikan lagi, karena dia sudah janji enggak bakal mukulin lagi. eh, baru-baru aku dipukulin lagi. cuma gara-gara hal sepele. waduh, aku jadinya curhat ke kamu nih. " kata ayu.

" wah, brengsek tuh cowokmu. udah bener tuh kamu putus ama dia, kamu bakal dipukulin terus tuh kalo sampai nikah. " jawabku dengan rasa agak marah tapi ada perasaan senang karena dia sekarang jomblo.

" Terima kasih mat, aku juga udah mikir buat balikan lagi, gak bakalan mau lagi ama cowok model begitu. kamu gimana ? udah punya pacar? " tanya ayu.

" hehehe, dulu pas kuliah sih. tapi sekarang udah putus, karena jauh. enggak enak pacaran jarak jauh. " jawabku. 

Dengan jawabanku ayu terlihat tersenyum simpul. malam itu kami habiskan dengan ngobrolin masa kanak-kanak kita dulu. Banyak kenangan manis didalamnya. sambil menikmati udara malam dipinggir pantai dan jagung bakar kami ngobrol semalam suntuk. ketika jalan pulang, aku tersentak. tiba-tiba tangan ayu memeluk aku dari belakang ketika boncengan dibelakangku.

" Mat, kamu mau enggak balikan sama aku? " tanya ayu dengan seketika.

aku mulai merasakan panas dingin mendengar pertanyaan itu. Aku sudah tidak bisa berkata-kata lagi. aku hanya bisa terdiam sambil terus mengendarai vespa butut itu. 

" Mat... Mat... Kok diam aja? " tanya ayu lagi.

" Kalo kamu emang enggak mau gak apa-apa sih. " ujar ayu lagi

Aku hanya bisa terdiam tanpa menjawab, sampai dirumahnya aku tetap tidak menjawab apa-apa.

" Mat, terima kasih ya. udah nemenin aku jalan malam ini. senang rasanya lihat kamu lagi. hari ini hatiku udah bahagia kok. untuk yang tadi enggak usah dijawab, mungkin aku terbawa suasana aja. " ujar ayu sambil berjalan masuk kedalam rumah.

" yu... aku mau. aku mau jadi pacarmu. rasa sayangku dulu entah kenapa tidak bisa hilang ketika lihat kamu." kataku sambil menahan ayu masuk kerumah.

Dengan seketika ayu langsung mendekap dipelukanku. aku sangat bahagia dimalam itu, ayu bisa kembali dalam pelukanku lagi. sungguh malam yang penuh berkah menurutku. Kami berpacaran 2 tahun lamanya. selama pacaran, seluruh keluarga ayu dan keluargaku senang dengan hubungan kita ini. ayu adalah cewek satu-satunya di sayangi keluargaku, orangnya yang sangat sopan dan cepat bergaul itu yang membuat keluarga senang terhadapnya. selama pacaran kebahagiaan tiada tara menghampiri kami, tidak pernah sekalipun kami terpisah, selalu bersama. Aku sudah berpikir bahwa ayu adalah calon istriku yang sangat ideal. dia bisa mengerti apa yang aku rasakan. dia bisa menenangkan pikiranku ketika aku lagi kacau, dia tahu bagaiman cara aku bisa bahagia. 

sampai suatu saat aku bertemu dengan cewek yang juga teman kecil kami dulu. Namanya tina, tina bekerja disalah satu diler terkemuka di kota kami. orangnya yang periang dan sangat supel membuat kami terlihat dekat. suatu saat tina menelponku.

" Halo mat, kamu dimana ? " tanya tina.

"Aku lagi dirumah, kenapa tin ? " jawabku

" Bisa tolongin aku enggak? " tanya tina lagi.

" Bisa kok, emang mau ditolongin apa pagi-pagi begini? " tanyaku balik.

" Bisa enggak jemput aku di hotel mawar? Motorku dipakai temanku soalnya. " jawab tina.

" Boleh, aku kesana sekarang ya. " jawabku.

Aku yang berpikir hanya untuk membantu seorang teman saat itu juga aku berangkat untuk menjemput tina di hotel. Aku tidak pernah mengira bahwa ini akan menjadi bencana buat hubungan aku dan ayu. sampai di hotel aku menelpon tina, untuk memberitahukan aku sudah dihotel tempat dia menunggu. Ternyata dia masih menyuruhku untuk masuk ke kamarnya dulu karena ada barang yang mesti aku angkatin kebawah untuk dijemput temannya nanti.

sampai aku dikamarnya aku mengambil barang yang dimaksud untuk dibawa ke bawah. disaat aku keluar dari kamar bersama tina, aku bertemu dengan tetangga ayu. dia menegurku dan aku juga menjawab teguran dia. karena saat itu aku sedang mengangkat barang aku tidak pernh berpikiran bahwa pertemuan itu akan menjadi bencana. setelah aku mengantar tina kerumahnya aku langsung balik kerumah. karena hari ini adalah hari sabtu aku sudah siap-siap untuk malam mingguan bersama ayu. aku mencuci vespa butut untuk bisa jalan lagi bersama ayu. 

Saat malam datang, aku jalan kerumah ayu untuk menjemput dia. Ditengah perjalanan vespa yang aku naikin tiba-tiba mati dengan sendirinya. Aku berpikir pasti kemasukan air saat nyuci tadi sore. Saat itu juga aku langsung memperbaiki vespa itu. Dengan tangan sudah penuh dengan oli dari mesin dan sudah keringatan gara-gara starter vespanya lumayan menguras tenaga. HP ku tiba-tiba berdering, saat aku membuka HP ternyata ada sms dari ayu.

" Mat kita putus aja ya, aku tidak bisa lanjutin hubungan kita lagi." Isi sms dari sms ayu.

Aku langsung lesu setelah membaca isi sms ini, dalam pikiranku aku sudah salah apa sampai diputusin. Aku dengan susah payah ditengah jalan mendapat musibah motor mati eh dapat sms putus dari ayu. Lengkap sudah penderitaanku malam itu. Aku menelpon ayu tapi tidak mau diangkat lagi. Berkali-kali sms tidak pernah dibalas, kerumahnya pun dia tidak mau ketemu denganku lagi. Apakah ini balasan dari kebahagian kita saat bersama-sama? Mungkin ayu bukan ditakdirkan untukku. Tuhan sudah tentukan jodoh kita masing-masing. Tidak selamanya kebahagiaan adalah jodoh kita dan aku sadari itu sekarang. Sekarang aku sudah mempunyai anak 1 dan ayu pun sudah menikah dengan orang lain. Tidak ada lagi cerita kebahagian aku bersama ayu lagi. semua hanyalah kenangan semata.

Maafkan aku yang sudah pernah menyakitimu tanpa bisa aku jelaskan.

#SaatnyaMoveOn


Spoiler for FootNote:


 

==== SEKIAN DAN TERIMA kASIH ====








 


 


    


   
0
629
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan