Menolak untuk korupsi, kenapa ? Banyak masyarakat tidak pernah tahu akan dampak dari korupsi yang dilakukan para pejabat tinggi negara. Apalagi mereka yang berada di lingkaran penguasa, sudah pasti celah untuk korupsi selalu saja ada.

Terutama pejabat parpol yang sedang berada di singgasana, baik itu parpol oposisi maupun petahana semuanya larut dalam satu kata dan kesepakatan bersama yaitu "korupsi"



Padahal kalau masyarakat sadar dampak korupsi itu menyasar kehidupan mereka tentu saja mereka akan marah, namun saat ini masyarakat terkesan acuh dengan banyaknya pejabat yang ditangkap karena kasus korupsi. Mereka anggap uang negara yang di korupsi tidak berdampak pada mereka, hmmmm padahal itu semua salah ya gan.


Mahalnya Harga Jasa Dan Pelayanan Publik



Ketika terjadi praktek korupsi terhadap keuangan negara maka akan berimbas pada perekonomian negara secara keseluruhan, maka biaya yang tinggi pun berimbas kepada para pelaku ekonomi tentu saja biaya yang harus di keluarkan masyarakat pun menjadi mahal, kenapa ? Semua itu untuk menutupi modal dari pelaku ekonomi yang diakibatkan penyelewengan dana yang dikorupsi.


Pengentasan Kemiskinan Berjalan Lambat



Bukan rahasia lagi akibat dana negara untuk subsidi masyarakat di korupsi maka hasilnya, pemerintah pun sulit untuk mengentaskan kemiskinan. Masyarakat miskinpun tak bisa mendapatkan haknya seperti lapangan kerja baru yang sangat sedikit disediakan oleh para pelaku usaha terutama BUMN. Sudah pasti rakyat miskinpun semakin menjerit.



Terbatasnya Akses Untuk Masyarakat Miskin



Dari uang negara yang dikorupsi, maka sudah pasti akan menyulitkan akses baik itu pendidikan, kesehatan, rumah layak huni, informasi hukum bagi masyarakat marginal. Efeknya timbullah lingkaran setan dimana masyarakat miskin akan tetap miskin karena pemerintah tidak bisa membantu maksimal, program pengentasan kemiskinan selalu saja kena sunat.


Meningkatnya Jumlah Kriminalitas



Korupsi secara tidak langsung memberikan dampak pada kasus kriminalitas, ketika korupsi meningkat maka secara tak langsung kriminalitas di lapisan masyarakat pun cenderung meningkat. Dan sebaliknya ketika korupsi betkurang maka kriminslitas pun rendah, itu menandakan masyarakatnya terjamin hidupnya oleh pemerintah. Tingkat kepercayaan masyarakat pun tinggi terhadap penegakkan hukum yang ada di negara tersebut.


Solidaritas Sosial Semakin Langka



Dengan maraknya korupsi akan memberikan dampak individual, dimana banyak orang lebih mengurusi perutnya sendiri. Himpitan hidup yang semakin sulit akan membuat masyarakat tak perduli dengan lingkungan sekitar, yang penting perut gua kenyang akan sering tampak di mana-mana. Sudah pasti tak ada lagi sifat kebersamaan dan saling bantu di masyarakat.


Demoralisasi



Dengan banyaknya dampak yang terjadi ketika korupsi semakin marak, maka tak ada lagi kepercayaan pemerintah di mata masyarakat. Maka jangan salahkan bila kejahatan akan tumbuh secara luar biasa, penegakkan hukum yang tidak dianggap membuat negara seperti negara terbelakang. Bahkan pergaulan remaja pun terjadi krisis moral, cikal bakal pemimpin yang baik dari para pemuda pun hilang karena moralitas yang rendah.

Kehidupan lebih di pegang oleh siapa yang kuat dia yang menang, tak ada lagi moral yang tertanam di masyarakat semua sirna. Tak ada lagi yang bisa dipercaya baik pemerintah, hukum, bahkan antar sesama.



Ternyata dampak korupsi sangat fatal untuk itu sebelum semuanya terjadi, cegahlah korupsi dengan hukuman yang berat. Karena dampaknya tidak terasa langsung, namun lambat laun negara akan hancur.



Sebelum itu terjadi lagi dan lagi maka menjelang pemilihan umum kali ini pilihlah partai yang benar-benar anti korupsi, jangan terlena oleh lambang dan nama-nama yang terkesan suci padahal mereka hanyalah penipu rakyat untuk perutnya sendiri.

Sudah jadi rahasia umum pejabat korupsi mayoritas adalah partai yang kongkalingkong dengan pemerintah setempat, pejabat daerah hasil dari pemilu pun sering sekali terciduk oleh kpk, bahkan OTT pun kerap dilakukan. Sungguh miris inilah negeriku surganya para koruptor yang otaknya memang kotor, Jadi jangan lagi dipilih partai-partai dan orang yang terlalu ambisi mengejar jabatan karena dampak korupsi bisa terkena hingga tujuh turunan.

Hmmmmm....





c4punk@2019

Referensi Tulisan