Jadi janda di zaman now terasa sangat eksotis dan bangga, bahkan di dunia millenial saat ini predikat janda bukanlah predikat yang membuat kita malu. Bahkan mempunyai nilai jual tersendiri, dengan tag #Janda lebih berpengalaman pun menarik para pria yang ingin menggodanya.



Entahlah saat ini siapa yang harus disalahkan ketika biduk rumah tangga tak bisa di rekatkan kembali, terlebih jalan cerai yang harus di tempuh begitu mudahnya untuk di kedepankan. Padahal ketika menikah butuh perjuangan yang tak sedikit waktu, biaya, bahkan saling mengorbankan perasaan untuk dua hati bersatu dalam mahligai rumah tangga yang sempurna seakan menjadi mimpi kehidupan semua orang. Hadirnya buah hati membuat kehidupan di dunia terasa lebih lengkap, namun mengapa di pengadilan agama banyak yang antri untuk berpisah ?



Dimana rasa cinta yang dahulu diukir ?, dimana rasa kebersamaan dan bahagia kini berada ?, mengapa banyak orang yang tak merasa puas dengan apa yang dipunya hingga membutuhkan orang ketiga ? Apa berpisah merupakan jalan terbaik ketika pernah bersama ? Hmmmm....



Cerai memang boleh-boleh saja tak ada yang melarang, bahkan bila ada perlakuan yang sewenang-wenang maka cerai adalah jalan yang terbaik. Seperti sang pasangan sukanya memukul, sang pasangan tak memberikan nafkah baik lahir maupun batin tentu saja persoalan seperti itu di perbolehkan untuk bercerai.



Tapi ada beberpa hal kecil yang membuat pertengkaran di dalam rumah tangga dan berujung cerai, seperti masalah ranjang ini bisa memicu pertengkaran walau bila kita nilai ini adalah hal yang sepele. Terlebih bila suami mempunyai torpedo yang imut-imut ini bisa membuat panjang masalah di ranjang. Atau sebaliknya suami ganas di ranjang, bisa-bisa istri kewalahan dan ujungnya minta cerai. Sepele, kecil namun ternyata itulah hal yang bisa memicu pertengkaran dari urusan ranjang lahirlah pihak ketiga hingga berujung cerai.



Memang saat ini begitu mudahnya wanita untuk menjadi janda, entahlah apa yang menyebabkan hal yang seperti demikian. Belum lagi fakta yang ada di lapangan keperawanan pun bukan hal yang perlu dibicarakan. Kehidupan bebas di zaman ini memang telah menggerus moralitas pemuda Indonesia, bahkan predikat janda pun semakin menarik hingga bisa membuat sebuah kuliner dengan nama "Bakmie janda" dan tentu saja warung tersebut banyak pelanggan terutama bagi para pria untuk sekedar melihat janda yang melayani para pelanggan.



Nampaknya saat ini predikat Janda sudah tak ditakutkan seperti masa lalu, janda menjadi komoditi yang berkelas dan banyak diburu oleh para pemburu wanita. Walau dahulu terasa tabu namun kini terasa lebih seruu....janda ohhh janda..

Yang mau koment dan share serta follow akun ane silahkan, dan saya ingatkan semua itu gratis... Ingat gratis...





c4punk@2019

referensi tulisan

Gambar google