Menonton film-film Hollywood sebagai seorang wanita kadang-kadang bisa melemahkan semangat. Terlalu sering, karakter wanita adalah satu dimensi dan benar-benar tidak mewakili seperti apa sebenarnya wanita kita. Banyak yang telah dikatakan tentang kualitas positif wanita diabaikan oleh penulis skenario, tetapi kurangnya perhatian dikarenakan sifat-sifat negatif yang sering kurang terwakili dalam karakter wanita. Sederhananya, di mana semua penjahat perempuan kita?

Jika perempuan harus dipandang setara dengan laki-laki, kita harus digambarkan sama di layar - baik sebagai pahlawan maupun sebagai penjahat. Ketika datang ke temperamen, karakter wanita cenderung terbatasi, dengan penulis takut membuat karakter yang menunjukkan terlalu banyak sisi kepahlawanan wanita. Namun, mereka sama-sama waspada menulis terlalu banyak kejahatan ke dalam karakter wanita (wanita seharusnya hangat, bukan jahat). Tetapi wanita sama cakapnya dengan pria, baik dari hal-hal baik dan buruk. Mereka bisa sepintar Tony Stark dan sama heroiknya dengan Captain Amerika — tetapi mereka juga bisa sama jahatnya dengan Thanos.

Penjahat Marvel sebagian besar adalah laki-laki — sama seperti kebanyakan penjahat di industri film — tetapi ada beberapa antagonis wanita yang cukup penting selama bertahun-tahun. Semoga, seiring berjalannya waktu, semakin banyak pula penjahat wanita akan bergabung dengan jajaran Marvel, tetapi sampai saat itu, berikut adalah delapan penjahat wanita sinematik terbaik Marvel.






Sebagai korban kecelakaan kuantum (istilah buku komik untuk "sesuatu yang memberi Anda kekuatan super"), Ghost diberikan kemampuan untuk berkedip atau menghilang pada usia muda. Tetapi selain kekuatan super tidak ada yang begitu hebat. Meskipun Ghost cukup terampil selama perkelahian, mereka membuatnya bergantung pada energi kuantum. Pencariannya untuk penyembuhan kondisinya membawa dia ke dalam konflik dengan Ant-Man dan The Wasp.

Yatim piatu saat masih kecil, tertipu oleh S.H.I.E.L.D. dan kesakitan terus-menerus karena kondisinya, Ava Starr Berada di ambang kematian, tetapi ketika Ant-Man dan The Wasp menunjukkan kebaikannya, dia melupakan sisi jahatnya dan menjadi sahabat karib para pahlawan kita. Itu sampai mereka semua memudar menjadi debu akibat jentikan Thanos. Tampaknya Marvel tidak membiarkan kita meninggalkan teater dengan bahagia tahun ini.





Untuk waktu yang lama, alien wanita cantik biasanya hanya dimasukkan dalam cerita sebagai minat cinta. Namun dalam Guardians of the Galaxy Vol. 2, Aisha emas yang cantik itu sama sekali bukan peran sampingan yang romantis. Ketika Guardians of the Galaxy mencuri baterainya, ia tidak akan memberikan kelonggaran sedikitpun, yang kemudian memulai sebuah perjalanan antar galaksi untuk melampiaskan dendamnya kepada mereka.

Dari kesombongannya yang tidak disesali hingga kecenderungan psikopatnya, Aisyah mewujudkan banyak kualitas yang oleh masyarakat luas mungkin dianggap "tidak seperti wanita". Kehadirannya sebagai penjahat di Guardians of the Galaxy Vol. 2 menunjukkan kepada dunia bahwa alien wanita cantik bisa sama berniat menghancurkan Anda seperti Titans ungu raksasa dengan koleksi batu berwarna-warninya. 





Ketika dia masih kecil, Thanos menghancurkan planet rumah Proxima Midnight dan mengadopsinya, membesarkannya menjadi pengikut yang setia dan pembunuh tanpa ampun. Sepanjang Infinity War, ia menunjukkan kekuatan manusia super, penguasaan pertempuran, dan psikopati yang merajalela saat ia berhadapan dengan Avengers di Bumi.

Seperti kita semua, Proxima Midnight adalah produk asuhannya. Tetapi ketika budaya kita mengajarkan kita bahwa Starbucks dan selfie adalah bagian dari kehidupan yang normal, masa kecilnya mengajarkan kepadanya bahwa pembunuhan hanyalah sarapan paginya. Jadi, meskipun kita tidak akan mengatakan bahwa kita bisa merasakannya, kita tentu melihat bagaimana menghabiskan seumur hidup dengan orang-orang seperti Thanos bisa membuat seseorang menjadi ganas.





Dalam X-Men: First Class, Emma Frost adalah salah satu penjahat utama, bersekutu dengan Sebastian Shaw dan membantunya dalam usahanya untuk menghancurkan ras manusia. Dia dikaruniai telepati dan kemampuan untuk mengubah tubuhnya menjadi baju besi yang keras, tetapi bahkan kulit yang tidak bisa ditembus tidak cukup untuk membelokkan seksisme terang-terangan yang dia alami dalam film. Terutama ketika Shaw memanggilnya wanita paling cantik di dunia, maka itu segera menyiratkan dia harus mengambil es untuk minumannya.

Karakter Emma Frost melalui standar ganda tahun 1960-an, meskipun, menganggap dirinya sebagai salah satu mutan paling kuat dalam film ini meskipun ada banyak kejadian yang tidak berpihak padanya. Dia cerdas dan penuh perhitungan, tahan dengan tipu daya laki-laki di sekitarnya selama itu cocok untuknya. Meskipun kekuatan supernya mengesankan, kemampuannya untuk mengendalikan seksisme dari tahun 1960-an adalah yang paling mengesankan kami.





Meskipun dia adalah anggota Avenger sekarang, Scarlet Witch memasuki Marvel Cinematic Universe sebagai penjahat. Hampir terbunuh oleh rudal Stark Industries saat masih anak-anak, Wanda Maximoff dan saudara lelakinya ingin membalas dendam kepada Tony Stark dan membiarkan diri mereka diujicobakan dengan Tongkat Loki dalam upaya untuk mendapatkan kekuatan super.

Setelah mereka mendapat kekuatan mereka, si kembar menyelaraskan diri dengan Ultron, yang berbagi ketidaksukaan mereka untuk Tony Stark. Namun, begitu mereka menyadari bahwa dia .... yah, seorang megalomaniak jahat yang bermaksud menghancurkan seluruh dunia, kedua bersaudara ini memiliki perubahan hati dan bertarung bersama para Avengers untuk melindungi bumi.

Didorong oleh amarah dan keinginan untuk balas dendam, ia memanjakan kecenderungannya yang lebih gelap di masa mudanya, tetapi fakta bahwa ia mampu menerima amarahnya dan tidak hanya berdamai dengan Tony Stark, tetapi bertarung bersamanya, itu menunjukkan kedalaman karakternya.





Meskipun Mystique mulai selaras dengan X-Men, tekanan konstan untuk menyembunyikan wujud aslinya dan menyesuaikan diri dengan standar kecantikan manusia akhirnya mendorongnya ke sisi Magneto. Meskipun kebanyakan dari kita tidak memiliki kulit biru dan mata kuning, perjuangan Mystique untuk menyesuaikan diri dan merasa cantik sangat berhubungan dengan siapa saja yang merasa dirinya terlihat berbeda.

Menurut standar masyarakat modern, kecantikan tidak mungkin tercapai kecuali Anda tinggi, kurus, dan rela mencurahkan waktu berjam-jam setiap pagi untuk mengampelas rambut Anda sehingga terlihat bergaya. Mystique akhirnya menjauhkan diri dari standar kecantikan masyarakat dan merangkul siapa dia sebenarnya - seorang mutan, dan bangga. Kecuali untuk semua hal yang menjadikannya penjahat, perjalanan Mystiques adalah sesuatu yang menginspirasi. 





Sepanjang Guardians of The Galaxy, Nebula adalah salah satu penjahat utama, tetapi di Guardians of The Galaxy Vol. 2, kita melihat sisi yang berbeda darinya. Di saat dirinya mencoba untuk membunuh Gamora, Nebula mulai membuka masa lalunya. Dia mengakui bahwa, ketika Thanos mengadu Gamora dengannya saat masih seorang bocah, yang dia inginkan hanyalah merasa dekat dengan kakaknya, dia berteriak, "Kamu adalah orang yang ingin selalu menang, dan aku hanya menginginkan saudara perempuanku!"

Setelah wahyu ini, Nebula melupakan beberapa ambisinya yang lebih gelap (seperti membunuh saudara perempuannya) tetapi masih tidak mau sepenuhnya bergabung dengan Guardians. Nebula Mewakili karakter abu-abu yang sempurna, Nebula adalah suatu karakter diantara penjahat dan pahlawan, terus-menerus memperhitungkan masa lalunya yang gelap sambil mencoba melampiaskan dendamnya kepada Thanos.





Di Hollywood, sangat jarang untuk melihat karakter wanita yang ambisinya lebih besar daripada rekan prianya. Namun dalam Thor: Ragnarok, hasrat Hela akan kekuasaan tak tertandingi oleh siapa pun di Asgard. Sebagai anak sulung Odin, Hela bekerja sama dengan ayahnya untuk menaklukkan Nine Realms. Namun, ketika Odin memutuskan untuk meninggalkan jalan kekerasannya dan menginginkan perdamaian, Hela tidak mendukungnya, dan Odin terpaksa mengurungnya.

Tetapi setelah Odin berubah menjadi debu emas dan mengapung di atas angin Norwegia, Hela terbebas dari penjara dan kembali untuk mengklaim takhta. Meskipun karakternya agak satu dimensi — dia adalah psikopat egois yang mencari kekuatan, seperti kebanyakan penjahat superhero — menyegarkan untuk melihat seorang wanita dalam peran ini. Dia tidak malu dengan ambisinya dan berusaha keras untuk mengumpulkan kekuatan pribadi, yang merupakan sesuatu yang mulai sering kita lihat di film-film Hollywood. Satu-satunya alasan dia gagal menaklukkan Sembilan Dunia adalah bahwa iblis api raksasa mengacaukannya, menghancurkan bukan hanya dia, tetapi seluruh Asgard juga.

Bayangkan saja di mana kita berada jika lebih banyak wanita yang didorong untuk mengejar ambisi mereka seolah-olah satu-satunya hal yang bisa menghentikan mereka adalah iblis api yang sangat besar.

SUMBER:Jokermovie.Club

INSTAGRAM: @jokermovie.club