Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pidato dalam acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).
Calon presiden petahana Joko 'Jokowi' Widodo menyampaikan pidato kebangsaan dalam Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019). Dalam pidato itu, Jokowi menyoal janji barunya, mulai kartu sembako murah, Kartu Indonesia Pintar untuk Kuliah, hingga sambutannya untuk para pemegang hak kelola jika ingin mengembalikan tanah mereka kepada negara.

Jokowi menyatakan, akan memperkuat Program Keluarga Harapan (PKH) yang saat ini sudah berjalan dengan sembako murah. Program itu diwujudkan lewat pemberian kartu sembako murah.

"Nanti akan ada kartu sembako murah," kata Jokowi dalam pidato kebangsaan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu malam, seperti dipetik dari CNN Indonesia.

Di bidang Pendidikan, Jokowi menjanjikan bakal menambah manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP). Jika selama ini KIP hanya sampai di SMA, maka akan dilanjutkan hingga kuliah. "Artinya KIP kuliah akan dapat bantu biaya pendidikan," ujarnya.

Dana penelitian juga ia singgung. Jokowi menyatakan akan meningkatkan kualitas perguruan tinggi dengan meningkatkan dana abadi pendidikan dan penelitian. Saat ini, menurut dia, Indonesia memiliki dana abadi pendidikan dan penelitian sebesar Rp66 triliun.

"Dan akan terus kita tingkatkan hingga mencapai Rp100 triliun dana abadi ini dalam waktu lima tahun ke depan," kata Jokowi.

Jokowi juga berjanji akan mengeluarkan program Kartu Prakerja, untuk para pencari kerja dan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). "Ini untuk memberi layanan pelatihan vokasi dan up skilling," ujar Jokowi seperti dipetik dari Kompas.com.

Program ini kata dia adalah pelatihan vokasi untuk meningkatkan keterampilan baik yang belum bekerja, bagi yang berstatus pekerja dan juga bagi yang akan berganti pekerjaan.

Jokowi mengatakan, program tersebut akan diluncurkan dalam waktu dekat. Tahap pertama, pemerintah akan membuka program tersebut bagi 500 ribu orang di seluruh Indonesia. Tahun 2020, jika menang Pilpres, program tersebut akan diperluas bagi 2 juta orang. "Dengan kartu ini, kita akan terus meningkatkan program tersebut sehingga Indonesia ini akan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas premium, yang mampu bersaing dalam negeri dan juga luar negeri. Saya optimis kerja, sekali lagi optimis kerja," kata Jokowi.

Jokowi tak lupa menyinggung rivalnya, Prabowo Subianto yang akan mengembalikan ratusan ribu hektar tanah HTI (Hutan Tanaman Industri) kelolaannya. Dalam debat capres tahap kedua pekan lalu, Prabowo menyatakan akan mengembalikan tanahnya

"Jika ada yang mau mengembalikan tanah konsesi yang besar ke negara, saya tunggu," ujar Jokowi dengan suara meninggi, seperti dinukil dari Tempo.co.

Ucapan Jokowi itu kemudian disambut riuh ribuan para relawan yang hadir. Sempat menghentikan ucapannya, kemudian ia mengulangi pernyataannya. "Saya tunggu sekarang dan akan saya kembalikan ke rakyat kecil," ujarnya.

Wakil Sekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief mengkritik apa yang disampaikan Jokowi. Menurut Andi, harusnya bicara Indonesia mau dibawa ke mana ke depan, dari segi kawasan, dunia internasional dll. Andi memandang harusnya Jokowi memaparkan perencanaan ekonomi untuk mewujudkan semua yang disampaikan dalam konvensi rakyat.

"Juga harusnya jelaskan roadmap ekonomi yang akan ditempuh untuk mencapai itu semua," kata Andi, Minggu (24/2/2019) seperti dipetik dari detikcom.

Andi mengkritik Jokowi karena menurutnya tidak berbicara soal konsolidasi demokrasi. Dia juga menyoroti tema ketidakadilan yang menurutnya juga tidak disinggung Jokowi. "Pidato Jokowi malam ini saya beri nilai C," kata dia.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...a-kartu-kuliah

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- BMKG catat gempa M 5,3 melanda Boalemo

- Kunjungan MBS di Asia berbalut pujian dan kritikan

- Menghalangi kerja wartawan bisa didenda Rp500 juta