londo.046Avatar border
TS
londo.046
Siap Menikah? Belajar Jujur Dulu!


Bekal paling penting dalam sebuah pernikahan namun kerap dilupakan adalah kejujuran. Iya, kejujuran dalam segala aspek. Bukan cuma asal usul, jenjang karier, tapi juga kejujuran untuk mengungkap sisi hitam di masa lalu. Saya sering menemui orang-orang yang kecewa dengan pasangannya, karena baru tahu ada sesuatu, dan baru terbuka secara terang benderang setelah menikah.



Kejujuran soal kisah cinta di masa lalu misalnya. Berapa banyak yang berani jujur soal ini? Tentang siapa saja mantan pacar yang pernah singgah di hati. tentang aktivitas apa saja yang sudah dilakukan selama pacaran. Tidak usah munafik lah, mau zaman mana saja, yang namanya melakukan sesuatu yang menyerempet bahaya itu mungkin saja dilakukan. Namanya juga fase remaja, hormon sedang bekerja dengan ganasnya. Apakah yang lurus full tidak ada? Ada!

Kejujuran dalam hal ini memang berat. Taruhannya, rencana pernikahan yang sudah di depan mata bisa buyar jika pasangan tidak bisa memahami dan menerima kelakuan kita. Tapi, saya pikir ini jalan yang terbaik. Dari pada setelah menikah dia baru tahu, dan parahnya tahu dari orang lain? Mungkin pemikiran saya dianggap gila, tapi inilah jalan yang harus ditempuh oleh mereka yang di masa lalu sudah melakukan kesalahan fatal. Anggap saja sedikit tamparan Tuhan.



Contoh lainnya, suka minum minuman yang rada bikin pusing, atau mantan "pemakai" misalnya. Saat pacaran ada sesuatu yang disembunyikan soal kebiasaan buruk ini. Tapi apakah ketika gerbang pernikahan sudah di depan mata, akan tetap disembunyikan juga? Saya rasa tidak. Penting untuk membuka ini kepada calon istri anda. Soal respone dia bagaimana, itu resiko. Jika karena itu anda batal nikah, anggap saja anda punya pelajaran yang benar-benar meresap dalam jiwa.

Siapa tahu setelah itu kebiasaan anda mabuk dan "makai" selesai. Anda menata kembali masa depan anda, dan anda mendapat pasangan yang lebih baik dari yang sebelumnya. Jangan memakai jurus tidak mengakui, dan hanya bertekad tidak akan mabok lagi, tidak ngobat lagi, bahaya! Seorang tukang minum, tidak akan sembuh dalam waktu sekejap. Pengalaman saya, peran istri lah yang membuat seorang pemabuk akhirnya stop untuk mabuk. Itupun susah untuk stop total. Kalau pemakai narkoba, saya kurang paham, hehe.



Saya percaya dengan kalimat, "Sesuatu yang dimulai dengan baik, pasti akan berujung enak. Tapi sesuatu yang diawali dengan enak, belum tentu akan berujung baik." Begitu pun dengan perkawinan. Jika diawali dengan baik, saling jujur dan terbuka tentang semua hal, baik itu buruk maupun hal baik, akhirnya pasti enak. Kalau yang dipikir enaknya dulu (menikah) tapi landasannya ketidak jujuran, pasti akan ada ledakan seiiring perjalanan waktu.

Bukankah Tuhan mengarahkan untuk mengawali semua perbuatan dengan niat baik? Jika kita ikut jalan Tuhan, bukankah Tuhan pun akan membimbing kita? Jadi, buat anda-anda yang masih muda, kalau bisa jangan jadi orang jahat, jelek, playboy, pelaku free sex, agar beban anda saat akan menikah menjadi ringan. Karena tidak banyak kelakuan jelek anda yang harus anda akui. Bagi yang sudah terlanjur menjadi "jahat", dan akan menikah, ya jujur saja. Niatkan karena Tuhan, sisanya biarkan Tuhan yang bekerja. Salam Damai!



Merdeka!

Sumber Gambar : sini, sini, sini

Hati-hati menghina personal... Nih penggiat #NVNW terciduk!!!

Quote:
Diubah oleh londo.046 28-02-2019 10:17
28
28.3K
517
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan