c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Munajat 212, Sungguh Luar Biasa !!


Puisi yang indah harusnya menjadi kelembutan bila didengarkan terlebih lagi bila puisi yang berisikan harapan, tentu saja akan menggugah hati orang yang mendengarnya bahkan bisa mendekatkan diri pada Tuhan.



Namun apa yang terjadi bila ada fanatisme ketika pilpres yang sebentar lagi tiba ?? Puisi Munajat Neno Warisman pun menjadi kontroversi. Maklum saja bila tak menang di pemilu nanti maka ditakutkan akan banyak yang murtad !! Inilah isi puisi Bu Neno yang cantik jelita.

Quote:


Konteks puisi mirip dengan do'a nabi saat perang badar. Ketika itu umat muslim yang sedikit jumlahnya di hadapkan dengan pasukan musuh yang sangat besar. Antara hidup dan mati, tentu saja secara logika perang ini tak masuk akal karena dahulu perang di wilayah terbuka dan harus langsung berhadapan. Tidak ada sistem gerilya, hanya ada beberapa strategi dari kavaleri, pasukan berkuda, dan panah. Disitulah nabi berdo'a untuk di menangkan pasukannya, bila tidak dikhawatirkan tak ada lagi umat yang shaleh di bumi ini yang beragama Islam karena akan dihabisi dari pengikutnya hingga nabi sendiri pastinya akan dibunuh.

Lalu bagaimana dengan konteks puisi Neno saat ini, dimana umat Islam menjadi Mayoritas, bahkan agama kedua pasangan calon dan wakilnya terbukti semuanya beragama Islam. Astaga...kok jadi dagelan srimulat iki, mbok ya ini bukan perang, bahkan partai-partai Islam pun berada di MPR dan DPR tapi faktanya mereka pun penjilat penguasa, dan juga terkena mabok untuk korupsi.



Harus diakui banyak ulama di masa kini sengaja di pecah belah, baik di lingkaran oposisi atau di lingkaran istana semua berlindung pada ulama. Harus diakui juga tidak semua ulama itu ber ahlak baik, itu semua tercermin dari tingkah lakunya di bumi. Apa yang diucapkan oleh ilmunya samakah dengan prilakunya yang terlihat oleh mata awam, Apakah mereka mengikuti prilaku nabi dan sahabat yang sangat berhati-hati dalam bermuamallah.



Harus diakui ulama yang tak sejalan dengan kebijakan istana akan mendapatkan predikat ulama yang harus di banned, penolakan-penolakan ceramah yang dilakukan beberapa guru agama pun terjadi. Hingga di fitnah tak cinta NKRI, sampai dibenturkan dengan ulama yang cinta Nusantara. Astaga, kalau dahulu perang itu nyata musuhnya dari asing kini musuhnya berseragam yang sama, berdalil yang sama, ber Tuhan yang sama.

Entahlah apakah ane harus sedih, tertawa, marah melihat bumi yang tentram dan damai ini sengaja di benturkan oleh para elite politik saat ini.

Semoga saja masih banyak masyarakat yang waras, semakin lama hal-hal seperti ini kok semakin memuakkan. Sudah tahu kan menjadi pemimpin, caleg, pilkada di negeri ini memang melakukan segala cara untuk menang !! Haram Halal sudah tak berlaku yang penting menang !! Dosa yang ada mudahlah nanti bisa minta ampunan Tuhan, taubatan nasuha bisa dilaksanakan setelah menang dari perolehan suara.



Terlebih lagi ketika melihat peta suara umat Islam yang besar, sungguh menggiurkan untuk meraih simpati umat Islam. Hingga para politisi ramai-ramai menjadi seorang yang Islami, lucu...bagaimana dengan umat agama lain ? Sudahlah politik yang membawa perpecahan di masyarakat bawah dengan embel-embel agama ini sudah tidak sehat, coba bayangkan ketika seorang penjajah yang memimpin negeri ini apa yang terjadi ?

Infrastruktur bagus dan rapih, ekonomi stabil, kekayaan alam di manfaatkan untuk negaranya. Tapi masyarakat negeri ini dianggap sampah dan tak di perdulikan, hanya dianggap tenaga kerja murah, dan juga market mereka untuk berjual beli, masyarakat hanya dimanfaatkan para pemimpin yang menjajah agar mereka hidup nyaman. Mereka menjadikan negaranya aman, nyaman dan tentram lihat Belanda dan Jepang yang menjajah kita, hebatkan !!

Kalau hanya melihat dari sarana yang modern, fasilitas, infrastruktur, market untuk perdagangan penjajah yang notabene non muslim pun pastinya lebih handal dalam meningkatkan itu.

Melihat hal itu apa sih yang dicari dari umat mayoritas di bumi nusantara ini ? Hingga terlibat politik praktis ? Yang dicari adalah pemimpin yang adil dan banyak mengeluarkan perda syariah. Ohhh ternyata ada kepentingannya sampai rela fanatisme buta. Efeknya akan bentrok dengan umat minoritas yang tentu saja tak setuju, itu yang harus di pikirkan kalau ingin Indonesia tetap satu.



Buat rakyat pentingnya apa ? Asal sembako murah, Rumah murah, Kebutuhan sehari-hari pun murah, Biaya kesehatan murah, Pendidikan murah, Lapangan pekerjaan melimpah ruah tentu saja masyarakat akan senang. Indeks bahagia pun meningkat namun apa yang terjadi sampai saat ini tidak ada pemimpin yang menciptakan hal itu jadi untuk apa fanatisme buta. Dengan banyak nya uang yang keluar untuk menjadi caleg, pilkada, bahkan Presiden sudah pasti ada udang dibalik batu, proyek-proyek dengan budget mewah pun banyak kena sunat, itu hal yang biasa.

Semoga rakyat semakin cerdas, melihat perkembangan politik saat ini yang semakin panas hendaklah buka pemikiran yang sehat. Semua golongan punya kepentingan, dukung mendukung tanpa adanya kepentingan ya buat apa ? Mending santai sambil ngopi dipojokkan dan tertawa seperti orang edan emoticon-Big Grin

emoticon-nyantaiemoticon-nyantaiemoticon-nyantai

serupuutt dolo..sambil berdo'a



Ya Allah, bebaskan negeri ini dari orang2 yang bukan menyembahMu tapi menyembah dan memberhalakan agamaMu.



created by c4punk@2019

Referensi Tulisan


Diubah oleh c4punk1950... 23-02-2019 07:24
6
4.8K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan