silviaaa444
TS
silviaaa444
Melukis Dengan Menggunakan Kayu dan Api, Kayak Apa ya?
Jika lazimnya kegiatan melukis dilakukan dengan menggunakan kuas, cat, dan kanvas sebagai medianya. Lain halnya dengan seni lukis ini. Ternyata melukis pun bisa juga menggunakan api di atas kayu lho Gan. Namanya adalah pyrography, yaitu sebuah teknik melukis dengan menggunakan panas untuk menggosongkan lapisan kayu dengan alat khusus.  Teknik yang juga disebut dengan “wood burning” ini pun kemudian dipakai untuk membuat lukisan. 




Mungkin belum banyak Agan dan Sista yang mengenal lukisan di atas kayu ini. Walaupun sudah sering melihat lukisan semacam ini dimana-mana, namun istilah pyrography masih terasa asing di telinga. Di Indonesia sendiri pyrography disebut dengan pirografi dan mungkin belum begitu populer ya Gan.




Dalam bahasa Yunani, Pyrography berarti “menulis dengan api”. Sebenarnya masyarakat sudah mulai menggambar sejak zaman pra-sejarah, sebagai cara bercerita dan berkomunikasi. Setelah adanya penemuan api, sisa-sisa pembakaran kayu pun digunakan untuk membuat pola-pola lukisan di gua. Namun sayangnya lukisan tersebut tidak bisa permanen.




Setelah logam mulai dikenal untuk berbagai keperluan, alat pirografi sederhana pun mulai digunakan, yakni logam yang dipanaskan atau dibakar. Logam tersebut kemudian ditorehkan di atas lembaran kulit binatang, kayu, ataupun tulang.

Di Indonesia pirografi juga disebut dengan lukisan bakar. Dalam perkembangannya pun alat bakar untuk membuat sebuah lukisan ini sangat beragam. Misalnya saja dengan menggunakan obat nyamuk bakar, rokok, solder, bahkan kaca pembesar.




Berbagai jenis kayu yang digunakan sebagai media tentu akan menghasilkan efek gelap-terang yang berbeda pada lukisan. Semuanya tergantung kemauan si seniman Gan, entah dia mau menggunakan kayu yang keras atau lunak, serat halus beralur atau serat kasar, menonjol, atau lembut, semuanya bebas.




Cara membuatnya pun nggak jauh berbeda dengan membuat karya dengan media lainnya Gan. Awalnya, buat konsep gambar sketsa terlebih daulu pada permukaan kayu menggunakan pensil terlebih dahulu. Lalu lukis sesuai dengan pola tersebut menggunakan solder pemanas yang telah termodifikasi menjadi alat lukis. Tapi seperti yang udah ane bilang sebelumnya, jika sebenarnya alat pembakarnya bisa bebas sesuai dengan keinginan si pembuat. Setelah lukisan jadi, agar lebih awet, jangan lupa untuk memberikan pelapis pada permukaan kayu agar tahan lebih lama.


Spoiler for sumber:


 

3
4.5K
17
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan