londo.046
TS
londo.046
[LOVE LETTER 3]Cinta Berlogika, Cinta Persebaya!


Banyak orang mengatakan, "cinta itu tidak butuh alasan dan logika. Jika kamu cinta sesuatu, ya sudah cintailah itu dengan segala yang ada di dalam subjek yang kamu cintai." Jujur aku tidak setuju dengan pernyataan ini. Semua yang aku lakukan, harus berdasarkan alasan yang jelas. Jika hal sepele macam memaki saja, aku punya alasan. Apalagi untuk sesuatu yang agung seperti cinta. Tentu harus ada alasan yang kuat, logis, dan masuk akal mengapa aku bisa mencinta.

Aku mencintai kekasih ku karena dia cantik, pandai memasak dan bersosialisasi dengan siapa saja. Aku juga berusaha mencintai kebiasaan buruknya yang suka musik dangdut, karena tidak terlalu memalukan untuk ku. Via Vallen pedangdut, tapi dia elegan dan punya kharisma. Jadi dimana minusnya dangdut? Hanya pikiran ku saja, dan aku siap untuk berkompromi, karena kebaikan, sisi positif kekasih ku jauh lebih besar dari pada sisi negatifnya.

Aku mencintai mu Persebaya! Bukan cinta buta. Aku bukan warga Surabaya. Ayah-Bunda ku pun bukan asli sana. Kasarnya, tidak ada darah Surabaya yang mengalir dalam tubuh ku. Lalu apa yang bisa membuat ku jatuh cinta, ketika ikatan primordial terpatahkan? Apa yang membuat aku harus "membela" mu mati-matian ketika semua pihak menyudutkan mu dan semua pendukung di belakang mu? Apa yang sudah kamu berikan kepada ku, hingga aku tetap bertahan dengan cinta ini?

Akan aku jawab satu persatu wahai kesayangan ku. Kamu adalah contoh nyata bahwa hidup itu memang keras. Semua tahu sejarah panjang mu. Tiap saat kau hasilkan pemain-pemain hebat, tak perlu ku sebut legenda mu di masa lalu. Sugiantoro, Anang Ma'ruf, Alm. Eri irianto, Cak Mursyid Effendi, Evan Dimas, Andik Vermansyah, Octavianus Fernando, Irfan Jaya adalah sebagian bintang yang kau lahirkan dari rahim mu. Tapi bagaimana federasi memperlakukan mu?

Ingat! Bagaimana di medio 2011, mereka ingin mengubur sejarah mu untuk selamanya. Persebaya jadi dua! Perikubar dari bumi Borneo didatangkan ke Surabaya, dipakaikan zirah perang kebesaran mu, dan dilabeli persebaya! Di mana federasi hari itu? Butakah mata mereka atas semua keanehan yang menimpa mu? Apakah mereka lupa, dari rahim kompetisi internal mu banyak pemain bintang terlahir? Lupakah mereka nama-nama yang pernah mengharumkan nama Indonesia yang lahir dari kompetisi internal mu? Kenapa mereka ingin membunuh mu? Inilah yang membuat ku cinta kamu. Tetap hidup, meski ingin dibunuh!

Perlawanan! Perjuangan adalah nafas mu! Selaras dengan filosofi hidup ku. Kalau sudah sama, apa alasan untuk tidak jatuh cinta? Bak cicak yang menyamar jadi buaya, Persikubar akhirnya bubar! Persebaya ku, kamu memang punya magis yang bahkan tidak dimiliki oleh Singa "saudara" mu. Mereka masih kucing hari ini, karena Singa aslinya diasingkan! Menyerah pada kemunafikan! Masuk dalam kandang dan hanya jadi pajangan! Memalukan!

Persebaya ku! Dulu aku berfikir hanya suka dengan bonek mu! Ternyata tidak! Aku memang salut dengan pendukung mu yang militan itu. Meski banyak yang bilang gembel, maling gorengan, penjarah, dan sebutan buruk lainnya. Tapi, dari mana seorang gembel mampu membuat koreografi yang begitu megah? Bagaimana seorang gembel bisa membuat ku bingung hanya untuk mencari selembar tiket gelang paling murah sekalipun untuk menyaksikan mu beraksi? Orang bilang, "Beli yang VVIP pasti gembel ngga mampu beli." Ketika ku suruh dia membelikan dan aku upah seharga tiket VVIP, pun tak dapat juga. Jadi wajar bila aku memakinya!

Dari sini aku simpulkan, bukan hanya aku yang cinta kamu Persebaya ku. Terlepas dari apapun alasan mereka, bagi ku kamu memang layak untuk dicintai. Ngeyel, ngotot, keras, adalah ciri khas permainan mu! Sebesar apapun bintang yang pernah kau lahirkan, tidak akan sebesar nama mu. Bintang datang dan pergi, tapi nama mu tetap yang paling sakti. Bagi penggemar sepakbola sejati, mungkin itu alasan mengapa kamu layak dicantai. Yah, itulah alasan ku selanjutnya mengapa begitu mencintai dan merindukan aksi mu.

Selalu ada nama baru, selalu ada kejutan baru, selalu ada formasi baru dan selalu ada goal-goal indah dengan cara baru yang memuaskan dahaga ku akan keindahan sepakbola. Jika ada yang bertanya, mengapa aku rela menempuh 272km dari rumah hanya untuk melihat aksi mu yang hanya 90 menit (lebih lama dari 6 jam perjalanan darat dari rumah ku ke Surabaya) itu semua karena cinta. Cinta yang berlandaskan logika. Cinta yang tumbuh karena persamaan semangat antara kamu dan aku.

Aku dan kamu adalah pencipta. Aku dan kamu adalah sasaran cacian mereka. Tapi mereka lupa, aku dan kamu kadang memberi manfaat yang mereka tak bisa hadirkan kepada semesta. Yah, banyak yang tidak tahu berapa ribu orang yang bisa hidup dari mu Persebaya. Mulai penjual lumpia sampai dengan pemulung pinggir kota. Yang mereka tahu tentang kamu hanyalah, di mana kamu main, di situ ada huru-hara. Maindset yang harus kamu ubah sebenarnya. Dan aku siap menerima cacian untuk ini. Sama Seperti kasus dangsut pada kekasih ku tadi, hal buruk yang lebih besar dari hal baik.

Persebaya! Aku bukan pujangga yang pandai merangkai kata, aku hanya ingin mengatakan, "Ijinkan aku mencintai mu dengan biasa dan logika." Fisik ku mungkin ada di kesebelasan rival klasik mu, tapi percayalah sebagian besar hati ku ada di Gelora Bung Tomo tempat kamu membantai seuruh lawan-lawan mu. Maju terus Persebaya, tetaplah menjadi tim yang layak dicinta, SALAM SATU NYALI!!! WANI!!!


Dari ku,


Panser Biru Pecinta Persebaya




Sumber Tulisan dan Gambar : Koleksi Pribadi
santosmilanistitata604aldysadi
aldysadi dan 10 lainnya memberi reputasi
11
4.2K
38
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan