n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
Tim Prabowo Polisikan Tabloid Indonesia Barokah


Tim Prabowo Polisikan Tabloid Indonesia Barokah

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim telah melaporkan tabloid Indonesia Barokah ke Kepolisian.

Direktur Advokasi BPN Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pelaporan itu dilakukan lantaran konten pemberitaaan tabloid tersebut tendensius terhadap Prabowo-Sandiaga.

"Kami sudah laporkan kepada pihak yang berwajib karena tabloid-tabloid itu kan isinya tendensius," ujar Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/1).

Dasco menuturkan peredaran tabloid tersebut berpotensi mengganggu ketertiban dan memecah belah masyarakat. Selain itu, ia berkata tabloid itu tidak jelas penerbitnya.

Politisi Gerindra ini menyampaikan pihaknya juga melaporkan tabloid Indonesia Barokah ke Bawaslu. Sebab, ia menduga tabloid itu diedarkan saat masa kampanye Pilpres.

"Pokoknya saat sedang marak-maraknya itu kami laporin. Kalau tidak salah sudah ke Bawaslu dan polisi," ujarnya.

Dasco mengatakan tabloid Indonesia Barokah beredar secara masif di sejumlah daerah, seperti di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Ia menilai tabloid itu harus dihentikan peredarannya agar tidak menimbulkan polemik negatif di kemudian hari.



"Karena dia beredarnya secara masif dan kemudian berpotensi mengganggu ketertiban umum dan keresahan di masyarakat makanya segera kami ambil langkah untuk segera melaporkan," ujar Dasco.

Tabloid Indonesia Barokah memuat berita mengenai Prabowo, Obor Rakyat, hingga aksi 212. Penerbitnya tak jelas. Salah satu edisi tabloid ini disebut mengusung headline 'Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?'.

Indonesia Barokah diberitakan beredar sejumlah tempat seperti di masjid hingga pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tabloid itu disebut disebarkan lewat kantor pos.



TKN Jokowi-Ma'ruf Bantah

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menegaskan pihaknya tak tahu menahu soal penerbitan tabloid Indonesia Barokah.

"TKN tidak tahu menahu tentang tabloid Indonesia Barokah," tegas Ace dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, Ace menyatakan timses Jokowi-Ma'ruf berkomitmen untuk tak menggunakan kabar bohong (hoaks) pada Pilpres 2019 ini.

Ia menegaskan bahwa timses Jokowi-Ma'ruf lebih mengedepankan narasi positif ketimbang yang berbau kontroversi.

"Kita berdasarkan fakta dan bukan kebohongan," kata dia.

Politikus Partai Golkar itu lantas memerintahkan kepada para pendukung Jokowi-Ma'ruf untuk menghentikan kampanye seputar berita hoaks tersebut.

Meski demikian ia menegaskan penerbitan tabloid Indonesia Barokah itu tak melanggar aturan seperti sudah disampaikan oleh Bawaslu wilayah Blora beberapa waktu lalu.

"Kalau dilihat dari segi konten, sebagaimana yang disampaikan Bawaslu di Blora, tidak ditemukan pelanggaran atas konten tabloid tersebut," kata dia. (jps/wis)
cnnindonesia.com
===========
Hmmmmm....
Mulai gerah nampaknya. Menyerang dengan senjata ke lawan, lalu lawan merebut senjatanya dan memodifikasi untuk menyerang balik.
Kalau ternyata Indonesia Barokah ini isinya menyangkut fakta-fakta, kenapa mesti gerah? Lain halnya kalau Indonesia Barokah ini isinya fitnah-fitnah tendensius, barulah boleh bereaksi.

Takut polemik negatif?
Hehe...
Sejak 2014 fitnah-fitnah yang ditujukan ke Jokowi sampai sekarang masih menjadi polemik negatif koq. Lantas mau cuci tangan merasa bersih?
Ingat! Rakyat Indonesia itu jelas jauh berbeda dengan rakyat Amerika Serikat atau Mexico. Strategi membakar rumah tak akan pernah berhasil di Indonesia. Pun cara-cara kotor seperti yang dipertontonkan di Pilkada Jakarta 2017 juga tak akan mempan menipu rakyat Indonesia. Cukup hanya Jakarta yang jadi korban kebodohan strategi Pilkada yang bawa-bawa ayat dan mayat.

Mau bermain-main strategi didzolimi dan kalem seperti sang maestro shitnetron? Mana bisaaaaa....... Kuda liar tak akan bisa menjadi kerbau. Kuda liar sulit dikendalikan. Kerbau selamanya tetap akan menjadi kerbau yang manut jika dicokok hidungnya.

Tinggal 1 harapan yang tersisa, huru hara. Eit, TNI udah nyiapin strategi perang kota.

Mending coba lagi tahun 2024. Mungkin bisa beruntung seperti coret-coretan yang dipost oleh agan junckrik. Itu juga kalau tak dihadang oleh Mahfud MD dan BTP.


19
8.8K
96
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan