NaujAvatar border
TS
Nauj
Bahayanya Perbedaaan asumsi kita terhadap lawan bicara di media sosial - Event FWM
Media bersosialisasi yang ada di Indonesia sudah sangat beragam dari mulai aplikasi gadget seperti whatsapp, line , blackberry, hingga aplikasi internet seperti facebook, messenger , twitter dan lainnya. Media sosialisasi ini menjadi tren baru menggantikan pertemuan fisik yang pada umumnya sering kita lakukan atau media sosial ini menjadi tempat berkenalan terlebih dahulu sebelum melakukan pertemuan fisik. Penggunaan Media sosial di Indonesia sudah sangat banyak dan populer bahkan untuk daerah terjauh pun sudah mampu mengakses media sosial. Mungkin hanya  tinggal beberapa persen masyarakat yang tidak mengetahui atau mampu mengakses media sosial.


Perkembangan ini tentu memberikan dampak positif dan negatif dimana dampak positif adalah interaksi dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan dapat berpikir dulu sebelum memberikan respon. Dampak negatifnya adalah bahwa seringkali kita menemukan bahwa adanya kepura – puraaan dalam atau perbedaaan asumsi antara komunikasi melalui aplikasi media sosial dengan pertemuan fisik atau tatap muka. Sering juga terjadi bahwa adanya perbedaan persepsi  atas jawaban yang diberikan lawan chatting kita.

Kebiasaan dalam merespon dan berkomunikasi melalui media sosial ini pun mungkin akan menggantikan pertemuan fisik, dimana kita tidak harus bertemu dan hanya beraktivitas melalui media sosial. Aktivitas non fisik diperbanyak dan mengurangi aktivitas fisik. Kita bercanda melalui aplikasi medsos dan kita tersenyum melalui medsos, bahkan ketika marah sekalipun melalui medsos.

Kebiasaan menggunakan medsos menimbulkan permasalahan baru dimana kita akan kekurangan interaksi fisik. Kekurangan interaksi fisik dengan lawan chatting dianggap merupakan hal biasa. Oke saya bisa setuju dengan pendapat ini dan bukan merupakan dampak yang sangat negatif. Namun seperti yang saya jabarkan di atas adalah kita akan sangat kesulitan menentukan apa yang sedang dirasakan seseorang  yang berkomunikasi dengan kita melalui media sosial.

Pertemuan fisik akan secara langsung membuat kita memahami apa yang dirasakan lawan bicara kita. Apakah dia sedang sedih, marah,  atau kecewa dengan kita. Di aplikasi media sosial, kita hanya bisa menebak lawan bicara kita dengan persentase kebenaran tebakan hanya 10 hingga 15 %. Sisanya kita hanya prediksi semata melalui emoticon yang diberikan. Hal ini menunjukkan interaksi di media sosial memberikan celah bagi seseorang untuk menjadi diri yang lain atau berpura – pura ideal di depan orang lain.



Fakta yang kita ketahui adalah bahwa banyak sekali terjadi penipuan di media sosial bukan . Contoh kasus kenalan seorang cowok yang menggunakan foto pria tampan dengan wanita cantik. Cowok tersebut tidak berani menggunakan wajah aslinya karena dia merasa malu dengan wajahnya. Kasus lainnya adalah seorang wanita bertubuh sangat besar yang menggunakan fb temannya untuk berkenalan dengan pria. Sang pria menyangka bahwa dia berkenalan dengan teman ce bertubuh besar tersebut namun setelah chatting begitu lama dan merasa cocok hingga mereka memutuskan bertemu. Sang pria baru menyadari bahwa dia telah ditipu sekian lama sedangkan sang wanita merasa sang cowok harus menerima apa adanya sesuai apa yang mereka obrolkan saat di medsos.  Hal ini menunjukkan bahwa baik sang pria maupun sang wanita ingin menunjukkan sisi positifnya di media sosial. Mereka secara tidak langsung berubah menjadi kandidat ideal bagi pria maupun wanita. Keberpura – puraan ini dapat ditutupi karena di media sosial seseorang dapat mempunyai waktu sebelum memberikan respon  ke lawan chattingnya.

Hal yang sepele menjadi besar

Hal sepele seperti orang tidak membalas chat kita meski online seringkali mengakibatkan permusuhan atau ketersinggungan. Padahal mungkin saja orang tersebut sedang membalas chat orang lain atau sedang sibuk tapi tidak mematikan hpnya. Nah perbedaan asumsi ini sering terjadi dan perlu dipahami. Kita harus bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak dengan cepat mengambil keputusan karena interaksi dengan medsos sangat berbeda dengan interaksi menggunakan tatap muka atau fisik.






0
473
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan