josscoidAvatar border
TS
josscoid
PERJALANAN KERETA PURWOKERTO-KROYA MULAI MARET 2019 HANYA 8 MENIT
SEMARANG – Perjalanan kereta api (KA) antara Stasiun Purwokerto ke Stasiun Kroya yang semula harus ditempuh selama 35 menit mulai Maret 2019 akan dipersingkat menjadi hanya 8 menit setelah dioperasikannya rel ganda (double track) Purwoketo-Kroya sepanjang 27 kilometer. Dengan selesainya double track di jalur selatan tersebut, waktu tempuh perjalanan dengan kereta api akan makin efisien dan menarik untuk dikembangkan.


Makin efisiennya waktu tempuh perjalanan kereta api di jalur selatan Jawa diharapkan bisa membuka era baru perkeretaapian baik sebagai angkutan penumpang maupun barang di sisi Selatan Pulau Jawa yang selama ini hanya mengandalkan jalur jalan nasional dan provinsi yang kondisinya masih terbatas.

Jalur KA Selatan Jawa dari Purwokerto sampai Surabaya akan mencapai tingkat efisiensi puncaknya jika proyek rel ganda jalur selatan bisa selesai tepat waktu pada akhir 2019. “Sebagai angkutan massal untuk jarak jauh dan jarak menengah, kereta api akan menjadi pilihan utama di jalur selatan Jawa yang saat ini belum terjangkau jalan tol,” kata pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, kepada joss.co.id, Selasa15/1).

Dia menyatakan jarak antara Stasiun Purwokerto ke Surabaya Wonokromo sekitar 487 kilometer dengan kalkulasi ideal bisa ditempuh dengan waktu 5 jam perjalanan kereta api. Dengan catatan kondisi rel aman dan rel ganda sudah tersambung semua. Saat ini rel ganda yang sudah dioperasikan secara penuh adalah ruas Kutoarjo-Jogja-Solo sepanjang 123 kilometer. Sebelumnya jalur Purwokerto- Prupuk-Cirebon sepanjang 157 kilometer sudah tersambung dengan double track jalur utara Jakarta-Surabaya sepanjang 720 kilometer saat pemerintahan SBY-Budiono tahun 2014 lalu.

“Kereta api jalur selatan Jawa memang agak terlambat dikembangkan. Saya menduga karena anggarannya memang terbatas. Di jalur utara Jawa yang sudah double track sekarang sudah dilengkapi dengan jalan tol juga. Supaya efisiensi logistik merata dan adil, jalur selatan perlu mendapat perhatian khusus,” kata pengajar Fakultas Teknik Unika Soegijopranoto Semarang ini.

Menurut Djoko, dalam waktu dekat ini rel ganda Solo-Kedungbanteng sepanjang 42 kilometer juga sudah selesai dikerjakan, tinggal menunggu wasel saja. Selanjutnya Kedungbanteng-Madiun  dijadwalkan juga bisa selsai pertengahan tahun ini. Sedangkan jalur Madiun-Jombang dan Surabaya Wonokromo-Jombang dijadwalkan tuntas akhir 2019.

“Untuk jalur Kutoarjo-Kroya memang ada pekerjaan besar di Terowongan Ijo di Kabupaten Kebumen yang panjang terowongannya sekitar 581 meter menembus perbukitan karst Gombong Selatan. Saat ini baru menembus sekitar 380 meter. Masih mengejar 201 meter lagi, mudah-mudahan bisa selesai akhr tahun ini juga sehingga jalur Purwokerto-Surabaya bisa tersambung secara efektif supaya biaya logistik dan waktu tempuh perjalanan  di selatan Jawa lebih bersaing.”

Diakui, terowongan Ijo merupakan terowongan baru yang letaknya di sebelah utara terowongan lama sepanjang 580 meter yang dibangun 1885-1886 oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS). Pembuatan terowongan baru karena terowongan lama tidak memungkinkan dipasang rel ganda.
Agar dinamika transportasi berkembang baik, Djoko menyarankan PT KAI mulai mencoba mengoperasikan kereta jarak menengah sebagai bentuk sosialisasi yang riil dan mudah diterima masyarakat, tanpa perlu menunggu double track tuntas. Trayek Purwokerto-Solo, Jogja-Madiun, Kutoarjo-Madiun, Jogja Purwokerto dan Solo-Surabaya perlu dirintis. (awo)

0
5.5K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan