17 Jan 2019, 18:15 WIB


Anak-anak memancing pada bagian proyek pembangunan tol Cinere-Serpong yang berubah menjadi danau sedalam 4 meter di kawasan Cipayung, Tangsel, Banten (17/1). Pembangunan jalan Tol ini sepanjang 10,14 kilometer. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Meski terganjal masalah pembebasan lahan, namun pembangunan proyek Jalan Tol Serpong-Cinere ditargetkan dapat rampung pada 2019 mendatang.

Sumber Berita

==============
Komen TS

Selalu saja rejim kowik mengumbar janji-janji saja dan tidak ada satupun yang terealisasikan, katanya 2019 rampung, padahal sekarang aja masih jadi kolam pancing. Tipu-tipu mulu... groundbreakingnya jalan tol, jadinya kolam pancing..

Ini salah satu contohnya dari sekian banyaknya proyek mangkrak di era rejim kowik, udah 5 tahun, tapi malah jadi kolam ikan.

Sudah pasti banyaknya proyek-proyek infrastruktur mangkrak yang groundbreaking di era rejim kowik ini tidak akan terjadi jika pada 2014 bapak Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden NKRI periode 2014-2019. Untung saja di pilpres 2019 ini sudah pasti dimenangkan oleh paslon bapak Prabowo  Subianto dan bapak Sandiaga Uno, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dan banyak terjadi di era rejim kowik tidak terjadi lagi.

Mangkraknya tol ini mencerminkan tidak adanya penghitungan secara matang dari rejim kowik.


Ini menunjukkan bahwa dalam sisi perencanaan tidak dihitung dengan matang, baik dari sisi teknis maupun anggaran.

Dari sisi teknis mestinya lahan-lahan ini dibebaskan atau ada perencanaan kerjasama dengan masyarakat, adat, tapi sampai sekarang kita lihat lahan ini tidak ada kemajuan sampai saat ini.

Begitu juga dari sisi anggaran mungkin.

Dari sisi anggaran harusnya direncanakan, sampai presiden datang hanya membuka, melakukan ground breaking, habis itu selesai