kartika2019Avatar border
TS
kartika2019
Ihwal Artikel Cuci Uang SBY 177 Triliun, Andi Arief: Pak Jokowi Jangan Diam!
Ihwal Artikel Cuci Uang SBY 177 Triliun, Andi Arief: Pak Jokowi Jangan Diam!
 SELASA, 18 SEPTEMBER 2018 , 19:43:00 WIB 



SBY/RMOL

RMOL. Dugaan pemerintah terlibat dalam penyebaran kabar bohong yang menyudutkan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui artikel di Asia Sentinel mulai mencuat.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat tampak paling getol menyuarakan keterlibatan Istana dalam artikel tersebut.

"Pak Jokowi jangan diam. Bukan semata secara etik Bapak harus melindungi Presiden sebelumnya dari fitnah. Tetapi pelaku fitnah ini secara konspiratif mereka berada di sekitar chamber bapak," ujar Andi Arief dalam akun Twitternya @AndiArief_, Selasa (18/9).

Politisi Demokrat Rachland Nashidik sebelumnya mengunggah sebuah foto di akun Twitter pribadinya. Dia mengunggah gambar 17 orang yang sedang berfoto bersama.

Di antara foto itu, Rachland menyebut ada gambar salah satu pendiri Asia Sentinel, Lin Neumann.

"Lin Neumann, berkacamata ketiga di belakang, adalah co-founder Asia Sentinel, blog berbasis di Hongkong yang menyebar kabar bohong tentang SBY dan Partai Demokrat," ujarnya di akun @RachlanNashidik.

https://politik.rmol.co/read/2018/09...-Jangan-Diam!-

Istana Tidak Punya Kepentingan Atas Artikel Asia Sentinel
RABU, 19 SEPTEMBER 2018 , 06:55:00 WIB 


Istana/Net


RMOL. Tudingan Partai Demokrat bahwa Istana terlibat dalam pemberitaan media asing, Asia Sentinel yang menyudutkan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disayangkan.

Sekjen Forum Nasional (Fornas) Bhinneka Tunggal Ika Taufan Hunneman mengaku yakin Istana tidak memiliki kepentingan dalam artikel yang mengungkit kembali skandal korupsi Bank Century itu.

Apalagi, jika kemudian tudingan itu diarahkan kepada Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Jenderal (purn) TNI Moeldoko. Sebab, sepengetahuan Taufan, Moeldoko merupakan sosok yang santun dan menyejukkan dalam berpolitik. 

“Istana sama sekali tidak punya kepentingan dengan berita ini. Apalagi sosok Moeldoko yang selama ini sangat santun dan menyejukkan," yakin Taufan dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (18/9).

Taufan menduga tudingan yang disampaikan Wasekjen DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik merupakan bentuk kepanikan atas data-data yang diungkap di Asia Sentinel. Sekalipun, laman artikel tersebut kini sudah tidak bisa diakses kembali. 

“Jadi tudingan itu merupakan fitnah dan bentuk kepanikan atas berita terkait pencucian uang dari media asing,” tukas Taufan.

Rachland sempat mengunggah sebuah foto di akun Twitter pribadinya. Foto itu berisi gambar Moeldoko dengan salah satu pendiri Asia Sentinel Lin Neumann.

Rachland pun mempertanyakan hubungan antara foto tersebut dengan artikel Asia Sentinel yang menurutnya berisi fitnah pada SBY.

“Apakah Istana terlibat dalam fitnah SBY?” tanyanya.

https://politik.rmol.co/read/2018/09...Asia-Sentinel-

--------------------------------

Dan anehnya tudingan dari Asia Sentinel itu keluar setelah SBY dan Demokrat menunjukkan tanda-tanda mau bermain dua kaki, satu mendukung Prabowo dan satunya lagi  mau mendukung Jokowi. Makanyalah yang tegas aja, mau penuh berpihak sana atau mau berpihak sini.

emoticon-Big Grin
-1
1.4K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan