gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
Dampak Shutdown, Trump Traktir Burger dan Pizza untuk Tim Football di Gedung Putih
Dampak Shutdown, Trump Traktir Burger dan Pizza untuk Tim Football di Gedung Putih
AGNI VIDYA PERDANA
Kompas.com - 15/01/2019, 13:30 WIB


Presiden AS Donald Trump menunjukkan meja makan penuh dengan makanan cepat saji ala Amerika, yang akan disajikan untuk tim juara liga football nasional, Clemson Tigers, di ruang makan Gedung Putih, Senin (14/1/2019) malam.(AFP / SAUL LOEB)

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyambut tim juara liga football nasional untuk merayakan kemenangan mereka di Gedung Putih, pada Senin (14/1/2019) malam.

Tim football Clemson Tigers yang baru saja memenangkan gelar juara nasional kedua mereka dalam tiga musim pada 7 Januari lalu, berkesempatan merayakan keberhasilan mereka di ruang makan Gedung Putih.

Namun karena masih berlanjutnya shutdown pemerintah, tidak ada staf yang dapat menyiapkan jamuan untuk tim tersebut.

Presiden Trump pun mengambil solusi dengan memesan banyak makanan cepat saji, seperti burger, pizza, dan kentang goreng dari McDonald's, Wendy's, dan Burger King.

"Karena shutdown dan kami akan menjamu tim Clemson, juara nasional yang hebat. Maka kami memutuskan untuk memesan makanan cepat saji khas Amerika. Banyak hamburger, banyak pizza. Semua saya yang membayar," kata Trump menjelang sebelum acara perjamuan.

"Kita akan kedatangan beberapa orang yang suka makan. Jadi saya berpikir kami akan bersenang-senang," tambahnya.

Berdiri di belakang meja yang telah dipenuhi makanan cepat saji, Trump mempromosikan makan malam untuk tim Clemson, yang disebutnya "makanan Amerika yang lezat". Demikian dilansir dari CNN.

"Jika itu Amerika, maka saya menyukainya. Ini semua adalah makanan Amerika. Pizza hangat, 300 hamburger, dan sangat banyak kentang goreng. Semua makanan favorit kita," ujar Trump.

Gedung Putih saat ini beroperasi dengan jumlah staf yang semakin menipis seiring shutdown yang masih terus berlanjut.

Sebagian besar star di Kediaman Eksekutif, termasuk mereka yang biasa melayani acara perjamuan, antara cuti atau sedang dirumahkan karena penutupan dan cuaca bersalju di pemerintahan.

Shutdown pemerintah AS yang telah memasuki pekan keempat sejak diumumkan oleh Trump pada 22 Desember 2018, menyusul tidak disetujuinya permintaan anggaran untuk proyek Tembok Perbatasan sebesar 5,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 80 triliun.

Sekitar 800.000 orang, termasuk para pekerja pemerintahan, yang terdampak penutupan layanan terpaksa dirumahkan atau bekerja tanpa dibayar, setelah shutdown berlangsung hingga masa pembayaran gaji.

Shutdown pemerintah AS kali ini menjadi yang terlama dalam sejarah, melampaui masa penutupan layanan selama 21 hari yang terjadi pada pemerintahan Presiden Bill Clinton, tahun 1995-1996.

Penulis : Agni Vidya Perdana
Editor : Agni Vidya Perdana
Sumber : CNN,Fox News

Sumber
sebelahblog
sebelahblog memberi reputasi
1
2K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan