londo.046Avatar border
TS
londo.046
Mengisi Waktu Liburan Anak


Jumat pekan lalu adalah hari terakhir anak masuk sekolah di semester gasal 2018/2019. Mulai senin hari ini, sampai awal tahun mereka mendapat jatah libur semesteran. Kegiatan apa yang sebaiknya dilakukan oleh anak agar liburan mereka membawa kesan baik dan tidak terbuang sia-sia di depan gadget? Awalnya, saya bingung juga mau diisi dengan apa liburan yang agak panjang ini. Kemudian teringat kenangan masa kecil dulu, hingga saya bisa sedikit berbagi. Cekidot boss.



Dulu saat saya masih SD, setiap liburan saya selalu dikirim ke rumah eyang yang ada di Solo. Nah, sampai di Solo, karena rumah Eyang ada di kota hingga dianggap suasananya sama dengan di rumah, diajaklah saya sama Eyang ke Boyolali, ke rumahnya Mbah Buyut. Di sinilah nuansa pedesaannya benar-benar terasa. Yang namanya main-main di sawah, mencari keong, kodok, belalang sampai mandi di sungai, sudah jadi agenda rutin saya bersama saudara saya.



Ditanya apa manfaatnya? Banyak. Pertama badan saya menjadi sehat. isinya kan aktivitas fisik luar ruangan semua. lari di lumpur, berenang di sungai berarus, apalagi kalau ketemu anjing di sawah. Cuma digonggongi saja sudah lari terbirit-birit kok. Gimana tidak sehat jal kondisi fisik saya? Kedua saya punya pengalaman baru. Oh, ternyata rasa belalang goreng itu kayak gini. Oh, kodok kalau ditongseng enak juga ternyata. Kalau berenang di arus agak deras itu begini agar tidak tenggelam. Serius, setiap tahun saya pasti punya pengalaman nyaris tenggelam. Mungkin karena itu, saya jadi jago berenang.



Yang selanjutnya, saya menjadi lebih punya empati. Dibandingkan hidup saya, hidup teman-teman saya di desa tidak terlalu enak. Saya ingat, tidak semua rumah punya televisi saat itu. Mbah buyut mengajari saya berbagi dan tidak egois mau menang sendiri saat lihat TV. Saya juga diajari berbagi oleh-oleh yang saya bawa dari rumah. Pun saya juga diajarkan untuk tidak boleh menolak apapun yang diberikan oleh orang tua teman-teman saya meski saya tidak suka. Di situlah, saya belajar makan gaplek, tiwul, dan gethuk hingga menjadi makanan yang saya sukai.



Terakhir, saya belajar membaur dan beradaptasi dengan ligkungan baru. Mau tidak mau, saya harus bisa menyesuaikan diri dengan teman-teman saya yang baru. Jika tidak pandai membaur dan beradaptasi, tentu hari-hari saya tidak enak. Proses ini awalnya tidak enak. Siapa sih yang nyaman bergaul dengan orang baru? Tidak ada. Tapi setelah bergabung bermain bersama, lama-lama asik juga. Kadang kalau liburan selesai, rasanya saya tidak ingin pulang ke rumah karena sudah terlalu nyaman di sini. Hehe.



Ada satu manfaat lagi, tapi manfaat ini untuk Kakek. atau orang tua yang dikunjungi cucunya. Membuat Beliau-beliau bahagia. Sadar tidak kalau orang tua sudah pensiun dan di rumah saja, kebahagian terbesar untuk beliau-beliau itu melihat anak kecil apalagi jika anak itu adalah cucunya sendiri. Bahkan bagi Kakek karier sekalipun, kehadiran cucu itu sangat dinanti.



Well, ide di atas akhirnya saya terapkan ke anak-anak saya. Sabtu kemarin, saya kirim mereka ke rumah Eyangnya. Terserah mau diajak ke mana. Saya hanya meminta tolong untuk menjauhkan mereka dari gadget selama liburan. Ini ide saya, bagaimana ide liburan yang asik untuk anak anda? Monggo berbagi. Salam Damai.


Merdeka!


Ide Tulisan : Ide pribadi
Sumber Gambar : sini, sini, sini, sini, sini
3
6.4K
81
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan