anjritekturAvatar border
TS
anjritektur
Solusi Menjaga Komunikasi Melalui Telepon Padahal Lagi Berada Di Lingkungan Berisik
Assalamu’alaikum agan sista semua…
 
Pendahuluan
Agan atau sista pernah nggak deket ama orang yang dikenal sebagai introvert? Memang, berdasarkan ilmu psikologi, masing-masing orang itu tidak mutlak introvert atau mutlak sebagai ekstovert. Melainkan ada saatnya seseorang akan mengalami masing-masing dari kondisi tersebut. Kadang introvert, kadang ekstrovert. Namun, maksud ane di sini, orang yang lebih sering muncul sifat introvertnya. Pendiem, pas diajak ngobrol juga suaranya pelan.
 
Ane lagi deket ama mantan gebetan ane yang sikapnya sangat mencerminkan introvert. Mantan gebetan, udah boleh disebut pacar, sih. Tidak suka keramaian, ngomong pelan, plus ditambah sikap yang sangat cuek. Dalam menjalin hubungan dengan dia, beberapa kali terjadi kesalahpahaman karena salah nangkep apa yang dia bicarakan. Suaranya yang pelan nggak begitu kedengeran. Terutama pembicaraan melalui telepon.
 
Latar Belakang
Ane sering sekali berada di area yang ramai dan sangat berisik, seperti pas di proyek pembangunan gedung yang berisik dengan alat-alat lapangannya. Berada di pinggir jalan/kendaraan umum pas pulang-pergi yang terganggu dengan suara klakson dan kendaraan yang melintas. Atau pas lagi di kafe yang menampilkan hiburan berupa nyanyian secaralive.

Spoiler for Ngomong apaan sih dia?:


 
Ketika lagi berada di kondisi yang berisiknya keterlaluan tersebut, tiba-tiba pacar ane itu menelepon. Diangkat dong, tapi karena kondisinya nggak tepat, jadinya pembicaraan kami selalu diselingi dengan kata “hah?” dan “apa?” yang lama-lama malah mengesalkan. Bahkan sampai terjadi perselisihan karena kesel tiap cerita, harus diulang lagi karena nggak kedengeran.


Menjauh dari kondisi bising yang dialami juga bukan solusi yang tepat. Kalo di proyek, mungkin bisa masuk ke ruangan yang lebih tenang atau kalo lagi di kafe, mungkin bisa ke toiletnya atau keluar kafe. Walo tetap merepotkan jadinya. Namun, saat kondisi lagi di kendaraan umum atau acara konser, pilihan tersebut tidak bisa dilakukan. Meminta pindah menggunakan chat pun hasilnya fifty-fifty. Chattidak punya nada, kalimat candaan sering sekali jadi salah arti.
 
Menggunakan handsfree ternyata juga tidak mengubah hasil yang signifikan. Mungkin memang bisa sedikit lebih terdengar, tapi tetap saja “apa?” dan “hah” sering gantian terucap. Soalnya ini bukan hanya tentang kita yang menerima suara, tapi juga tentang kita yang berbicara di kondisi yang bising.
 
Tujuan
Mendapatkan solusi yang lebih baik dalam berkomunikasi di kondisi yang berisik atau kondisi normal, tapi yang berbicara orangnya bersuara sangat pelan, Sehingga kelancaran hubungan jadi terjaga.
 
Tinjauan Nasihat Teman
Saat mendiskusikannya dengan teman ane, mereka memberikan beberapa saran yang mungkin bisa dicoba dan jadi pilihan agar komunikasi di kondisi tersebut jadi lebih lancar. Berikut kalimat langsung yang mereka berikan sebagai pertimbangan:
 

Spoiler for Saran Teman Ane:


 
Pembahasan
Berdasarkan saran-saran yang diberikan oleh teman-teman ane tersebut, kita lakukan pembahasan apakah salah satu atau mungkin semuanya bisa dilakukan dan memberikan hasil yang baik. Hal ini perlu dilakukan, karena kalo dipraktikin langsung tanpa memikirkannya terlebih dulu, bisa-bisa mengakibatkan penyesalan yang justru memperparah keadaan. Walo dalam keseharian, di media sosial, orang-orang lebih mempraktikkan langsung dalam hal ngatain orang, tanpa diawali memikirkan hal yang bisa menciptakan suasana lebih baik, sih.
 
Saran pertama, “Udah putusin aja”, ini ane lupa waktu itu ane nanya ama temen apa nanya ama Ustaz Felix. Namun, kalo segala hal harus diselesaikan dengan cara meninggalkan, apa itu bisa dibilang kebaikan? Padahal menciptakan keharmonisan itu sangat dianjurkan. Lagian, kalo situasinya terjadi saat sudah terjalin ikatan setelah akad dan tercipta besanan, masa iya harus ditinggalkan?
 
Kedua, meminta orang yang berbicara untuk membiasakan mengeraskan suara. Kalo biasa ngehubungin pas lagi di situasi berisik, emang terdengar cukup fair sih misal memintanya sedikit berteriak. Namun, apa itu tidak menambah dan menimbulkan hal yang lebih nggak baik? Apa itu sopan? Kita bilang padanya, “Makanya, kamu kalo nelepon berteriak dong biar kedengeran? Heh? Nggak deh kayaknya kalo ini.



Spoiler for Masa Nelepon Harus Begini:



Saran ketiga, harus saling memahami kondisi, jangan memaksakan sesuatu yang udah jelas hasilnya malah memperburuk. Hmmm…. Ini saran yang baik menurut ane. Memang, saat memaksakan diri untuk berkomunikasi di kondisi lingkungan yang berisik, yang terjadi malah saling kesel. Walo pun emang ada kondisi di mana dia memang lagi dalam keadaan yang nggak baik dan perlu didengarkan. Hal yang begini yang sebenernya jadi fokus utamanya. Dia mau curhat tentang hal sedih yang dialami, tapi anenya nggak bisa denger.
 
Saran berikutnya, teman ane mengatakan untuk langsung pulang dan ketemu saja. Itu, sih, emang keinginan tiap orang, ya. Saat orang terdekatnya mengalami hal yang membuat sedih, maunya emang bisa menemaninya, mendengarkan keluhnya, menenangkannya. Karena nggak bisa langsung hadir itulah makanya diciptakanlah alat komunikasi. Cuma, ya, itu. Saat kondisinya berisik, jadi nggak maksimal komunikasinya. Namun, kalo bisa langsung menujunya, itu memang pilihan terbaik.
 
Saran kelima, meminta untuk berbalas teks saja. Teleponannya pas udah di tempat yang tenang saja. Ini kurang lebih sama dengan saran yang agar memahami kondisi tadi. Bener sih ini. Kalo nggak bisa teleponan, ya, mending balas teks saja.
 
Namun, yang nggak bisa dipungkiri, ada orang yang ketika mengalami hal sedih, jadi males buat ngetik. Maunya langsung ngobrol atau voice note saja. Kalo yang ini udah pernah didiskusiin sih ama pacara ane, dan memang lebih baik begini. Walo memang kadang bikin pupus harepan dia buat didengerin. Untungnya dia nggak nelepon cowok lain. Mungkin. Kayaknya.
 
Saran terakhir, cari gawai yang bisa menjernihkan suara. Bisa nemu di mana emang? Kalo pun ada, harganya bakal jadi semahal apa woi? Eh, tapi pas nyari spesifikasi smartphone yang bisa ngehasilin suara jernih, ternayata ada, dong. Harganya juga nggak mahal. Besutannya Honor Smartphone yang tipe Honor 7S Indonesia. Kelebihan utamanya memang di suara yang jernih ketika melakukan panggilan suara.



Spoiler for Gini Tampilan Smartphonenya:


Fitur utama Honor 7S Indonesia yang berupa Loud Voice Call memang sangat membantu untuk berkomunikasi melalui panggilan suara di kondisi lingkungan yang berisik. Melalui fitur tersebut, kita bisa mendengar suara orang yang kita telepon menjadi lebih nyaring dan jernih. Kalo dibandingkan dengan smartphone lain di kelasnya, Honor 7S Indonesia ini dapat menghasilkan suara hampir 2 kali lebih keras dan lebih jernih.
 
Biar nggak terjadi kesalahpahaman lagi, ane ama pacar ane beli masing-masing satu. Mumpung nggak menguras kantong. Patungan juga. Hahai. Setelah mencobanya, ketika ane di kafe dengan hiburan live music dan lagi di pinggir jalan, suara yang dihasilkan beneran terdengar jelas. Setidaknya nggak sampe bikin kata “hah?” “apa?” keluar terus.
 

Spoiler for Cara Mengaktifkan Fiturnya:


Kalo mau lebih tahu tentang Honor 7S Indonesia, bisa melihat spesifikasi lengkapnya di [url=https://www.S E N S O R/id/][b]Official Website Honor[/b][/url] atau bergabung di [url=https://club.S E N S O R/id/][b]Forum Honor Club[/b][/url]. Melalui saran dan masukan dari forum tersebut, kita bisa mendapatkan smartphoneyang sesuai dengan yang kita butuhkan. Misalnya dalam kasus ane ini.
 
Kesimpulan
Ketika kita lagi nyuci dengan suara mesin cuci yang sangat berisik, terus ada telepon masuk dan suara yang nelepon nggak kedengeran. Itu yang salah bukan orang yang nelepon dan malah meminta dia untuk berteriak. Melainkan, yang salah itu adalah nyucinya. Karena kalo dapat imbuhan, kata “cuci” itu nggak akan melebur jadi nyuci, tapi tetap dibaca cuci. Mencuci.
 
Sampai ketemu di thread selanjutnya agan sista.


emoticon-Shakehand2

 

2
10.3K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan