arif.pambudi13Avatar border
TS
arif.pambudi13
Mengaduk Bubur Sebelum Dimakan. Kenapa Jijik?
Halo ketemu lagi bareng TS ...
emoticon-Salam Kenalemoticon-Salam Kenalemoticon-Salam Kenal


Thread ini terinspirasi dari kejadian yang TS alami tadi pagi dan TS ingin membagi cerita ini kepada agan dan sista yang tercinta. Cerita yang unik tentang dunia kuliner menurut ane.

Singkat cerita, tadi pagi ane sarapan bubur ayam bersama teman di pinggir jalan. Porsinya lumayan, ada irisan telur, suwiran daging ayam dan taburan bawang goreng. Buburnya pun bukan bubur biasa, tapi bubur yang ada rasa gurih-gurihnya gitu.


Menggugah selera

Seperti biasa sebelum buburnya ane makan, ada ritual yang tidak boleh ane lewatkan yaitu mengaduk-aduk bubur tersebut. Alasan ane mengaduk bubur sebelum memakannya itu biar bumbunya tercampur rata dan tentu, dari segi rasa menurut ane jauh lebih enak. Ada yang sama dengan ane?



Nah, dari sini lah sesuatu yang menarik terjadi. Tiba-tiba teman ane protes "njir apa kagak jijik bubur diaduk gitu? Jadinya mbleneg kek muntahan" kata teman ane. Persetruan pun tak dapat dihindarkan, terjadi lah adu argumen antara kubu bubur diaduk dan kubu bubur yang tidak diaduk. Dan akhirnya kami saling menghargai pendapat masing-masing karena sadar ada perut yang harus diisi. Mau makan aja ribet amat pake acara debat segala. emoticon-Big Grin

Ane pun mencoba menyimpulkan atas kejadian yang ane alami tadi pagi.

Dari hal yang sepele seperti makan bubur pun ternyata mengandung sebuah prinsip hidup. Ada kubu pemakan bubur yang mengutamakan nilai keindahan pada segi tampilan daripada segi rasa, bubur pun juga mempunyai nilai estetika tersendiri menurut pandangan mereka. Mungkin mereka adalah orang-orang berjiwa seni tinggi, anak desain grafis garis keras dan perfeksionis. Bahkan dalam menguyah bubur pun ane yakin dibutuhkan tehknik khusus agar bubur dalam mulut mereka itu tidak hancur, tetap indah seperti sedia kala sebelum masuk ke dalam sistem pencernaan.

Dan ada kubu kedua, yaitu kubu mengaduk bubur sebelum dimakan. Kubu ane nih, kubu ini lebih mengutamakan rasa daripada bentuk. Mau bagaimana pun bentuk makanannya, biar pun itu (maaf) mirip muntahan kalau rasanya enak ya kenapa tidak? Selama kita bisa menikmati dan bisa bikin perut kenyang? Njir, rakus amat. emoticon-Big Grin
Tapi ya memang benar kan? Di dalam perut pun bentuknya bakalan hancur diaduk oleh sistem pencernaan kita.

Ya tapi begitu lah yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, selalu ada perbedaan pendapat dalam prinsip kehidupan. Selama kita bisa saling menghargai dan kalau bisa saling bersinergi. Aku makan bubur versimu, kamu coba lah makan bubur versiku.

Oke, buat pasukan pecinta sabu (sarapan bubur) kasih bintang limanya. Tidak peduli kalian kubu yang mana.
emoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Hai






7
16.3K
220
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan