Halo ketemu lagi bareng TS ...



Beberapa hari yang lalu ada sebuah fenomena yang mengguncang jagat dunia maya. Netizen dihebohkan dengan sebuah petisi yang dibuat oleh seorang dosen yang juga merupakan seorang emak-emak, orang itu tidak lain dan tidak bukan adalah ibu Maimon Herawati.



Dia orang pertama yang menyerukan boikot iklan shopee yang menampilkan girl band asal Korea Selatan, Black Pink dan telah ditandatangani oleh 115.160 orang dan terus bertambah akhirnya Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyerukan pemboikotan terhadap iklan ini di 11 stasiun televisi.

Oke, apakah agan dan sista sudah melihat iklan tersebut?


Kalau menurut TS pribadi, waktu lihat iklan tersebut ya biasa-biasa saja. Tidak ada yang aneh. Waktu lihat paha Lisa Black Pink pada iklan tersebut, pikiran ane tidak sampai kemana-mana dan ane tidak berpikir aneh-aneh. Justru ane mikirnya waktu itu kaget, Shopee bisa endorse personil Black Pink. Gila keren banget. Ya sama sedikit adem sih dalam hati waktu melihat mereka.

Ane yakin masyarakat Indonesia juga tidak selemah itu. Apakah mereka waktu Lihat iklan shopee terus tiba-tiba engas dan coli pakai iklan shopee? Ya menurut ane tidak. Ane yakin lah. Justru waktu munculnya petisi ini, baru lah pemikiran-pemikiran aneh itu muncul dalam benak kita masing-masing.

Apakah pakaian mereka terlalu seksi?


Bukannya dari dulu penampilan KPOP memang sudah begitu? Jika kita flashback, ada iklan dimana para personel AKB-48 lari sampai berkeringat sudah begitu pakai rok mini pula. Dan sebenarnya masih banyak iklan-iklan di luar sana yang juga mengenakan pakaian minim. Seharusnya bikin petisi itu secara totalitas tapi kalau iya memang begitu, kasihan sama produk perawatan tubuh nantinya.

Kalau gaya berpakaian yang seperti itu dikecam? Terus batasan seperti apa lagi yang harus diterapkan di Indonesia? Ayolah sebagai bangsa dengan penuh keragaman seharusnya kita lebih legowo menerima itu semua. Dan kalau bawa-bawa budaya, di Indonesia pakaian adatnya juga ada yang sleeveless, kembenan, malah ada yang  topless. Justru saat kita mengajarkan untuk menilai orang lain dari cara berpakaian, secara tidak langsung kita juga mengajarkan untuk mengobjektifikasi perempuan sebagai objek yang bisa diatur sesuai standar moral kita. Bukan sebagai manusia yg memiliki hak untuk berekspresi.

Berdampak buruk pada anak
Sekali ane tegaskan, tidak mungkin pikiran anak waktu melihat iklan tersebut akan berpikiran aneh-aneh. Justru jika ada sesuatu yang ditutup-tutupi seperti ini, malah membuat anak semakin penasaran. Mereka akan mencari-cari sendiri dan tentu hal ini berisiko mereka bisa saja salah arah. Itu lah mengapa sek edukasi itu penting!

Dan daripada sibuk mengkritisi tayangan iklan yang hanya berlangsung beberapa menit saja. Kenapa tidak mengkritisi tayangan acara televisi? Banyak tayangan lain yang justru lebih penting untuk diboikot oleh KPI.

Oh iya, dan buat para kpopers di luar sana yang ngebully ibu Maimon Herawati dengan cara bikin petisi ngusir dia dari Indonesai. Ane pribadi hal itu agak keterlaluan, kritik boleh tapi kalau sampai ngusir menurut ane itu kejam. Kalian tidak ada bedanya, sama-sama tidak pakai akal sehat. Dan ane setuju daripada diboikot mending jam tayangnya dipindah itu masih oke lah.

Maaf sekedar mengingatkan agan dan sista memberi komentar itu sudah baik tapi lebih baik lagi kalau agan dan sista memberi bintang lima. 🙏🙏🙏