rifanirandiAvatar border
TS
rifanirandi
Penjelasan Airnav Mengenai Suara Aneh Misterius Tadi Malam di Langit Pekalongan


Air Navigation (Airnav) Semarang tidak memantau suara aneh misterius tadi malam di langit Pekalongan dan sekitarnya.

Manager Operasional Airnav Semarang, Kelik Widjanarko mengatakan pihaknya tidak melakukan pemantauan saat terdengar suara misterius yang membuat heboh itu, Jumat (14/12/2018) sekitar pukul 01.15 dini hari.

Airnav tidak memiliki data atas kejadian penerbangan bersamaan suara aneh tersebut.

"Kalau yang punya data saat itu (Airnav) Jakarta. Karena yang punya radar kan Jakarta," ujar Kelik kepada Tribunjateng.com, Jumat sore.

Menurut Kelik, kejadian tersebut terlalu dilebih-lebihkan.

Suara baling-baling pesawat sering terdengar saat dini hari.

"Kalau penerbangan militer dalam tanda kutip harus kami rahasiakan. Kalau penerbangan asing tidak mungkin karena pasti tertangkap radar Indonesia," tandasnya.

Kelik menyatakan, pada jam itu pelayanan Airnav Semarang telah tutup.

Secara pribadi dia menganggap fenomena itu terlalu dilebih-lebihkan.

" Yang blow upnya salah, terlalu mengada-ada," jelas Kelik.

Ia menuturkan masyarakat jangan terlalu melebih-lebihkan hal yang belum pasti.

Mereka dapat memastikan kejadian tersebut ke pihak-pihak terkait.

"Itu pasti suara pesawat. Masyarakat bisa lihat di aplikasi Flight Radar 24. Nanti dicek histori dari jam sekian sampai sekian. Kalau itu pesawat militer, tidak tertangkap aplikasi Flight Radar 24. Sebaliknya, kalau pesawat sipil atau komersial ada datanya," tegas dia.


Laporan Wartawan Tribun Jateng Rahdyan Trijoko Pamungkas

Kelik memastikan tidak ada kecelakaan saat terdengar suara pesawat yang melintas di Pekalongan.

"Untuk akurasi berita silahkan hubungi Air Traffic Control (ATC) yang ada di Jakarta atau pihak-pihak terkait," ujarnya.

Pihaknya menegaskan tidak ada pelayanan navigasi ketika tersebarnya informasi adanya suara pesawat terbang rendah sekitar pukul 01.00.

Kejadian tersebut berada di luar jam operasionalnya.

" Ya kalau itu pesawat kami tidak tahu pesawat apa. Karena tidak melakukan pelayanan navigasi," tandasnya.

Ia menuturkan kejadian tersebut masyarakat hanya ingin tahu pesawat yang melintas di atasnya.

Dia memastikan tidak ada kecelakaan saat kejadian tersebut.

"Masyarakat hanya ingin tahu jenis pesawat apa yang melintas," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat Pekalongan dan sekitarnya digegerkan suara aneh yang misterius di langit pada Jumat dinihari.


Suara dengungan, beberapa lainnya mengaku mendengar gemuruh atau gelegar, yang misterius tersebut juga didengar hingga di beberapa daerah lain di pantai utara Jawa Tengah, hingga Kendal dan sebagian wilayah di Kota Semarang.

Menurut Ilman Navian (25), warga Kota Pekalongan, suara aneh misterius tersebut seperti suara pesawat.

Sayang, karena mendung dan gerimis dia tak bisa melihat benda yang diduga sebagai sumber suara aneh dan misterius tersebut.

"Seperti suara pesawat atau helikopter. Suaranya sangat dekat dengan rumah, saya kira ada pesawat yang terbang rendah," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat siang.

Menurut Ilman, suara dengungan tersebut ia dengar sekitar satu menit.

Kemudian mulai hilang perlahan-lahan.

"Setelah mendengar suara dengungan tersebut, saya langsung cek ke media sosial. Ternyata sudah ramai, banyak yang bertanya suara dengungan tersebut suara apa. Hingga sekarang saya tidak tahu itu suara apa," jelasnya.

Data yang dihimpun Tribunjateng.com, melalui aplikasi radar penerbangan, sekitar pukul 01.00 WIB ada pesawat Boeing 737-8U3 melintas di atas Kota Pekalongan.

Jalur yang ditempuh pesawat itu dari Jakarta menuju Sorong dengan ketinggian 35.000 kaki dengan kecepatan mencapai 467 knot.

Boeing 737 merupakan jenis pesawat komersial dengan mesin ganda yang diproduksi oleh pabrik Boeing di Seattle, Amerika Serikat.

Heboh suara aneh di langit Pekalongan ini menjadi viral di media sosial, terutama Facebook.

Sejumlah pemilik akun membagikan pengalamannya mendengar suara tersebut.

Tak sedikit yang menjulukinya sebagai "tanda-tanda kiamat", merujuk suara terompet sangkakala yang ditiup pada akhir zaman.

Sebagian netizen yang berkomentar di unggahan-unggahan itu membahas mengenai kemungkinan terbang rendahnya pesawat berbadan besar di langit. (*)
nona212
nona212 memberi reputasi
1
1.8K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan