sudah kurang lebih satu bulan, sang suami pergi meninggalkan saya dan anak2 untuk beribadah di tanah suci.. di hari kepulangannya, saya ingin menyambut kedatangan suami dengan menghidangkan masakan yang menjadi menu favoritnya, yaitu rendang..



pastinya kalian semua sudah tidak asing dengan kuliner yang satu ini.. salah satu makanan khas dari provinsi sumatera barat yang sangat populer bahkan hingga ke mancanegara..

sebenarnya di sini ada rumah makan yang menyajikan rendang atau masakan khas indonesia lainnya.. hanya saja harganya relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan di indonesia..

biasanya saya selalu meminta sang mama untuk mengirimkan rendang, karena lidah saya yang masih beradaptasi dengan makanan lokal.. namun sekarang rasanya saya agak sungkan untuk itu, belum lagi dikarenakan rumitnya mengirimkan paket berupa makanan dengan jarak yang jauh dari tanah air, yang tentunya akan dikenakan biaya yang relatif tidak murah..
maka dari itu, saya mencoba untuk membuatnya sendiri, berbekal dengan resep turun menurun yang diajarkan oleh mama saya..

membuat rendang itu perlu kesabaran karena prosesnya yang bisa dibilang cukup memakan waktu lama.. dimulai dari santan yang berkuah hingga lama kelamaan menjadi kering dan berminyak..



pun dalam proses memasaknya harus selalu diaduk secara berkala agar tidak gosong dan lengket di wajan.. belum lagi di saat sudah mulai mendidih, akan muncul letupan2 dari kuah tersebut.. kemungkinan akan terkena kulit pada saat mengaduk.. rasanya seperti terkena percikan minyak saat menggoreng ikan..



semakin lama dan sering dipanaskan, maka rendang akan semakin mengering dan berwarna kehitaman..



hasilnya, nikmat yang terasa sebanding dengan perjuangan dalam membuatnya.. dan juga hati yang terpuaskan karena membahagiakan suami dengan menyuguhkan masakan favoritnya, terlebih lagi karena buatan tangan sendiri..


selamat mencoba..