POJOKSATU.id, JAKARTA – Penceramah Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith alias Habib Bahar bin Smith dilaporkan ke polisi. Pria yang dijuluki the next Habib Rizieq itu dilaporkan karena diduga menghina Presiden Jokowi.
Habib Bahar bin Smith dilaporkan oleh Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid ke Polda Metro Jaya, Rabu (27/11/2018).
Menurut Muannas, dai berambut gondrong itu dalam salah satu ceramahnya melontarkan kata-kata yang menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam ceramahnya, Habib Bahar melontarkan pernyataannya yang menyebut Presiden Jokowi pengkhianat bangsa, pengkhianat negara, pengkhianat rakyat.
Tak hanya itu, Habib Bahar juga menyebut Jokowi banci. Ujaran kebencian yang diucapkan murid Habib Rizieq tersebut dianggap sudah keterlaluan.
“Ucapan itu mengerikan sekali, kepada kepala negara. Kita harus lihat Pak Jokowi sebagai presiden, kepala negara dan kepala pemerintahan, jangan hanya pada pribadi,” kata Muannas.
Quote:
Muanas menyebut ucapan Habib Bahar itu tak beradab. Karena itu, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut mengharapkan Polda Metro Jaya segera memproses Bahar.
“Tidak pantas juga orang yang disebut habib dan ulama berkata kasar penuh kebencian seperti itu,” tegasnya.
Laporan Muannas teregister di Polda Metro Jaya dengan nomor TBL/6519/XI:2018/PMJ/Ditreskrimsus tanggal 28 November 2018. Muanas dalam laporannya menyebut Habib Bahar melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), UU Penghapusan Diskriminasi Ras dan Ernis, serta KUHP.
Video ceramah Habib Bahar yang berisi ujaran kebencian tentang Jokowi telah beredar di media sosial. Dalam video tersebut, Habib Bahar tampak ceramah di depan para jamaah.
“Kalau kamu ketemu Jokowi, kamu buka celananya itu, jangan-jangan haid Jokowi itu, kayaknya banci itu,” ucap Habib Bahar bin Smit dalam video tersebut.
Quote:
Selain itu, Habib Bahar bin Smith juga menyampaikan bahwa jamaah yang memilih Jokowi sebagai presiden pada 2014 lalu harus bertanggung jawab dunia akhirat.
“Kalau ada kamu di sini yang kemarin pilih dia (Jokowi) tanggung jawab dunia akhirat kamu. Tukang meubel kamu pilih jadi presiden, begitu jadinya tuh,” tambahnya.
Dikatakan Habib Bahar, Jokowi pernah berjanji memakmurkan rakyat dan mensejahterakan rakyat. Tapi setelah jadi presiden, bukan rakyat yang disejahterakan.
“Setelah jadi, rakyat mana yang makmur? Rakyat mana yang sejahtera? Yang sejahtera bukan rakyat, yang makmur Cina, yakng makmur perusahaan-perusahaan asing, yang makmur orang-orang kafir, yang makmur perusahaan-perusahaan barat,” tegasnya.
“Kita pribumi Indonesia menjadi budak di negeri kita sendiri, kelaparan,” tandas Habib Bahar bin Smith.
(one/pojoksatu)
Kudu di ciduk orang2 kek gini inih ....