mencaridimana
TS
mencaridimana
Masih Ingat Kisah Rafi, Anak yang Terlahir Tanpa Lubang Anus dan Usus Besar Ini Gan?
Masih ingat nggak sih Gan dengan kisah bayi Rafi yang satu ini?



Pertama kali muncul di media pada tahun 20013 lalu, Rafi Furqon Ramadhan dikenal sebagai bayi yang lahir dalam kondisi berbeda dengan anak lainnya. Dia menderita ekstrofi kloaka. Sebuah kelainan langka, di mana organ tubuhnya bagian perut bawahnya tidak lengkap.

Ya Gan. Putra pasangan Lyra Famia Rahma dan Chilfi Furqon ini terlahir tanpa lubang anus dan usus besar, kantung kemihnya pun terbuka, sementara alat kelaminnya sendiri tak terbentuk sempurna. Kondisi kakinya juga terbilang tidak sempurna. Dia hanya memiliki sembilan jari-jari di kedua kakinya sementara jari tengah di kaki kirinya tidak ada.

Tak Terdeteksi Saat Masih di dalam Janin

Menurut Chilfi Furqon, sang ayah, saat istrinya mengandung Rafi semua terlihat normal. USG rutin tetap dilakukan, namun sampai USG terakhir tak terlihat adanya kelainan pada bayi Rafi. Chilfi merasa mungkin saat itu kelainan tidak terlihat karena USG yang dilakukan baru sebatas USG 3D saja.

Saat baru dilahirkan, kondisi Rafi tentunya membuat Chifli dan keluarganya kaget. Atas saran doker, dia pun langsung membawa Rafi yang saat itu dilahirkan di Sukabumi ke rumah sakit yang lebih besar di Bandung. Kondisi Rafi pun sempat ia sembunyikan dari sang istri yang saat itu masih pemulihan paska melahirkan. Namun pada akhirnya kekhawatiran sang istri yang tak kunjung melihat putranya membawanya mengetahui keadaan Rafi yang sebenarnya.



2 Kali Operasi hingga Keluar Masuk Rumah Sakit Berkali-kali

Tindakan cepat pun langsung dilakukan demi Rafi. Di minggu pertama sehabis lahir, Rafi telah menjalani 2 kali operasi dan 14 kali dirawat di rumah sakit. Operasi pertama rafi adalah pembuatan dua lubang di bagian perut untuk pembuangan urin dan kotoran, sementara operasi kedua untuk menutup kantung kemih Rafi.

Karena tidak memiliki usus besar, penyerapan makanan atau minuman sangat rendah. Air yang masuk ke dalam tubuh Rafi akan langsung dikeluarkan lagi tanpa banyak diserap tubuh. Bila Agan dianjurkan untuk memakan sayur dan buah berserat, maka hal sebaliknya dialami Rafi. Dia tidak bisa memakan sayur dan buah berserat karena tubuhnya tidak mampu menyerap banyak cairan itu.

Itu sebabnya kondisi Rafi butuh perawatan intensif dari orang tuanya sehingga Chifli dan istrinya harus merogoh kocek lebih dalam. Selain sibuk mencari dana lewat charity, Chifli pun harus belajar mengenai kondisi yang dialami Rafi. Mulai dari cara penggantian colostomy bag. Menghadapi kondisi Rafi saat drop tiba-tiba hingga mengetahui kebutuhan obat apa saja yang harus diperlukan Rafi setiap hari.



Trus bagaimana keadaan Rafi sekarang Gan?

Meski awalnya banyak yang meragukan namun Rafi masih bertahan sampai sekarang Gan. Kini Rafi sudah berumur 6 tahun dan duduk di bangku TK besar.

Meski begitu, Rafi tak sepenuhnya bisa melakukan aktifitas normal seperti anak seumurannya. Setiap hari, Rafi ke sekolah tetap menggunakan kantong colostomi yang ditempelkan pada tubuhnya. Itu sebabnya tak semua aktifitas bisa dilakukan Rafi. Ia tidak bisa berenang karena tidak boleh terkena air. Tak bisa bermain terlalu lama karena kelelahan sedikit saja bisa membuatnya drop seketika.

Itu sebabnya, Rafi harus terus mendapat perawatan dan pengawasan intens yang tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit Gan.


Sebagai seorang karyawan swasta dengan gaji tak seberapa, Chifli yang kini menjadi single parents bagi Rafi juga kerap dibuat bingung memenuhi kebutuhan sang anak. Saat sedang drop, terkadang Chifli harus mencari cara bagaimana caranya agar Rafi tidak perlu sampai rawat inap di rumah sakit. Itu sebabnya untuk mencegah kondisi Rafi yang drop, Chifli harus terus mengawasi kesehatan sang anak. Rafi tidak boleh kecapekan dan melakukan aktifitas berat. Makan dan istirahatnya pun harus teratur dan diawasi.

Menurut Chifli kira-kira dalam satu bulan ia harus mengeluarkan kisaran Rp 5 juta hanya untuk memnuhi keperluan perawatan Rafi seperti kantong colostomy, perekat, gel sachet untuk kantong colostomy, hingga vitamin yang harus dikonsumsi Rafi. Belum lagi ketika Rafi drop tiba-tiba, Saat drop dan tak kunjung membaik Rafi harus dilarikan ke rumah sakit, terkadang sampai harus rawat inap dari 4 hingga 7 hari. Itupun kamarnya tidak boleh yang dicampur dengan pasien lain untuk menghindari penularan penyakit atau bakteri lainnya. Selain itu, meski sudah menjalani 2 kali operasi, namun ada 1 lagi operasi yang disarankan untuk Rafi namun belum bisa dipenuhi Chilfi hingga sekarang.

Membayangkan apa yang dialami Rafi aja udah berat. Apalagi bagi Rafi dan Chifli yang menjalaninya. Untungnya meski perjuangan Rafi dan Chifli masih panjang, namun Chifli tak pernah putus asa menemani tumbuh kembang Rafi dengan kondisinya ini.
Menurut Chifli, alasannya hanya satu

“Kalau anaknya semangat, masa saya nggak semangat”

emoticon-Mewek

Melihat perjuangan Chilfi demi sang buah hati, GoApotikakhirnya tersentuh untuk ikut mengulurkan bantuan berupa paket obat-obatan dan kebutuhan perawatan yang dibutuhkan Rafi. Agan Sista sendiri juga bisa loh ikut berpartisipasi bersama GoApotik memberikan dukungan dan bantuan untuk Rafi. Langsung merapat aja ke link ini ya Gan.


Diubah oleh mencaridimana 06-11-2018 14:44
12
26.2K
228
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan