londo.046Avatar border
TS
londo.046
"Dewa Penolong" Saat Kena Masalah di Jalan


Quote:


Berkendara di jalan itu penuh resiko. Sehati-hatinya kita, kadang sial tetap datang menyapa. Lagi ridingsantai, tahu-tahu ban kempes. Setelah di cek, ternyata ban kena paku. Mau tidak mau, kita harus meminggirkan motor. Bagaimana kalau posisi kita jauh dari peradaban? Maksudnya, bengkel tidak ada, pemukiman warga juga jauh, malam hari lagi. Lengkap sudah!

Boleh saja anda punya skill mem-bengkel, tapi tanpa alat, tanpa suku cadang, anda bisa apa? Ya tuntun motor pelan-pelan mencari bengkel atau toko spare part, satu set ban hal ini. Nah, dari kejadian ini, munculah istilah Dewa Penolong bagi Pengendara kendaraan, baik roda dua maupun empat. Siapa saja mereka?



Dewa penolong pertama adalah warga sekitar. Jika anda mengalami kecelakaan, siapa orang pertama yang menolong nada? Jelas warga sekitar. Bukan suami/istri anda. Bukan rekan bisnis anda, bukan pula saudara anda. Warga sekitar juga bisa menolong kita saat kita kehujanan, padahal lupa bawa jas hujan. Bahkan, mereka juga bisa membantu kita saat kendaraan kita mengalami masalah.

Makanya, hargai mereka. Kalau lewat depan mereka sopan. Apalagi kalau di kampung. Jangan sok-sokan ngebut. Kalau anda ditandai, repot sendiri anda. Iya kalau cuma ditandai ga akan ditolong kalau ada masalah, kalau ada niat untuk dibuat rese? Yang awalnya dewa penolong berubah jadi malaikat maut.



Yang kedua adalah penjual bensin eceran. Bayangkan anda berkendara, kemudian di tengah jalan dan bensin ada habis, apa yang anda pikirkan? Memaki? Bisa jalan kendaraan anda dengan makian? Tidak. Ke SPBU? Memangnya SPBU ada di setiap sudut Negeri ini? Gimana kalau anda sedang berkendara di pelosok desa?

Penjual bensin eceran bisa jadi orang yang paling anda cari. Pacar, gebetan, selingkuhan, lewat jika situasinya seperti ini. Apalagi kalau posisinya malam, gelap, dan minim penerangan. Di sini ada yang suka mengkritik pembeli bensin berjirigen di SPBU? Bisa jadi anda akan mencari orang tiu jika terjebak dalam posisi kehabisan bensin di tengah jalan.



Ketiga, bengkel dan tambal ban pinggir jalan. Sudah saya ulas di awal tadi. Seberapa tinggi skill anda mem-bengkel, tidak akan berguna jika ada part yang harus diganti. Ban bocor misalnya. BIsa anda mengganti tanpa alat dan part? Tidak bisa. Demikian juga saat motor atau mobil mengalami masalah, bengkel pinggir jalan lah pilihan kita.

Kan bisa nelpon bengkel langganan om? Iya kalau anda mainnya dekat, gimana kalau anda mainnya jauh? Di mana bengkel resmi adalah hal langka. Kalaupun bisa diambil oleh safety car bengkel langganan, kan ada waktu yang dibutuhkan untuk menjangkau anda.

Well, kadang kita suka meremehkan sesuatu. Tapi kita lupa, yang kita remehkan itu justru menjadi dewa penolong buat kita saat terdesak. Bisa jadi kalau kita tidak kena masalah, orang dipinggir jalan itu biasa saja. Lihat penjual bensin eceran ngantri di SPBU kita sebal, tapi saat kita kehabisan bensin di jalan, mereka lah yang kita cari. Bengkel di pinggir jalan, mungkin sering kita remehkan tidak ada apa-apanya dengan bengkel langganan. Tapi saat kendala menyapa, baru kita anggap mereka ada. Maka, hargailah sesama, karena kita tak akan tahu ada apa di depan sana, Salam Damai.


Merdeka!


Sumber Referensi : Pemikiran Sendiri
Sumber Gambar : sini, ini, sini
anasabila
4iinch
tien212700
tien212700 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
18.1K
126
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan