Polisi dan tim inafis melakukan identifikasi kasus penemuan jenazah di Jalan Pakis. (YUAN ABADI/RADAR SURABAYA)


RIAUSKY.COM - Warga Jalan Pakis Gang 2 dihebohkan dengan penemuan mayat yang tewas di kamar rumah nomor 22, Sabtu malam (28/10) lalu.

Mayat pria yang diketahui bernama Herman, 41, warga asal Banjar Sugihan RT 02 RW O4, Manukan, itu tewas tanpa megenakan busana saat menginap di rumah kekasih gelapanya, Rusmawati, 35, yang tinggal di Jalan Pakis tersebut.

Polisi mendapatkan laporan tewasnya Herman sekitar pukul 18.40. Setelah itu polisi dan linmas mendatangi lokasi tersebut. Saat itu, kondisi Herman sudah tak bernyawa di kamar milik Rusmawati dengan hanya mengenakan celana dalam. Saat ditanya, Rusmawati sempat bingung.

Namun, warga sekitar lebih bingung. Pasalnya, mereka tak mengenal sosok mayat lelaki di kamar tersebut. Sebab, setahu mereka tak ada lelaki yang tinggal di rumah milik Rusmawati lantaran ia seorang janda. Setiap hari rumah tersebut hanya ditempati oleh Rusmawati dan anaknya DS, 15.

Belakangan diketahui ternyata Herman adalah kekasih gelap Rusmawati. Berdasarkan kesaksian Rusmawati, Herman sudah menginap dua hari sebelum dia ditemukan tewas, atau sejak Kamis (25/10). Karena statusnya kekasih simpanan, Rismawati pun tak melaporkan kedatangan Herman kepada pengurus RT setempat.

"Setelah dilakukan olah TKP, jenazah dievakuasi ke RSUD Dr Soetomo untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban," ungkap Kanit Reskrim Polsek Sawahan AKP Hariyoko.

Menurut Hariyoko, kematian Herman berawal saat Rusmawati mengantarkan makanan ke kamar yang ditempati kekasihnya itu. Setelah itu, Herman sempat ke kamar mandi yang ada di lantai bawah.

"Namun saat Herman akan kembali ke kamarnya, dia tak kuat naik tangga. Sehingga oleh orang-orang yang ada di sekitar rumah Rusmawati membantu untuk merebahkan korban di lantai satu," terangnya.

Sekitar pukul 14.15, Rusmawati mendapati Herman sudah dalam kondisi pucat dan lemas. Saat coba dibangunkan, Herman tak merespon. Lalu Rusmawati mengecek nafas dan denyut nadi pergelangan tangan korban. Saat itulah, Herman diketahui sudah tak bernyawa.

"Saat kami periksa, tak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban," jelasnya seperti dilansir Radar Surabaya.

Meski demikian dari hasil pemeriksaan di kamar korban, polisi menemukan sesuatu yang janggal. Sebab ditemukan sebuah alat isap sabu-sabu (SS). Namun alat isap itu sudah dibungkus dengan tas kresek warna putih dan akan dibuang ke tempat sampah.

"Kami juga masih memeriksa Rusmawati terkait adanya alat isap tersebut," terangnya. Mengenai dugaan jika korban tewas karena overdosis (OD) narkoba, Hariyoko belum bisa memberikan komentar. Sebab, pihaknya masih menunggu hasil otopsi korban dari rumah sakit.
(R04)

Source :>> https://riausky.com/mobile/detailber...jadiannya.html