ruangrandom01Avatar border
TS
ruangrandom01
Mantan Pacar Pasangan sepertinya Penasaran Dengan Hubungan Kami
Jadi cerita singkat, aku dan pasangan (Genta) berkenalan melalui teman kami, sebelumnya secara tidak sengaja kami mengikuti forum yang sama. Tetapi, ajaibnya kami belum pernah bertemu sebelumnya selama hampir 4 bulan komunikasi (terhitung dari awal berbalas postingan dan diskusi) Bingung kan?! Entah mengapa dari yang awalnya forum kemudian berpindah ke chat room dan bertukar id Line.

Darisitu timbul perasaan nyaman satu sama lain, tapi kami belum menjadi sepasang kekasih. Masih suka curhat dan berkeluh kesah, meski memang aku paham seharusnya ngga baik ngobrol terbuka dengan orang asing. Tapi ya perasaan nyaman itu yang membuat kami pede2 aja cerita tentang hari itu, gombal2 basi, ngobrolin ttg thread/postingan2 yaa you know laah. Hingga suatu ketika dia bercerita secara jujur bahwa dia sudah pernah berhubungan badan dengan mantannya.

Perasaan yang ada saat itu adalah kecewa, sedih, down dan sakit yang ngga berdarah. Dan oke dari sini kalian boleh menyalahkan aku karena aku memaafkan pria asing itu. Berbagai usaha dia lakukan supaya aku tidak menjauh darinya termasuk meyakikan aku bahwa dia dalam tahap sedang belajar. Aku awalnya (ya sampai sekarang sih) masih ngga rela dan entah mengapa mempertanyakan mengenai kata ADIL, karena disini aku juga berusaha menjaga dengan baik diriku.

Dari beberapa sisi dia bisa dibilang cukup bijak dalam menangani sikap dan sifat keras kepala, tempramen dan egoisnya aku. Kami berdua saling belajar dan berdiskusi mengenai persoalan, permasalahan yang ada hari ini atau kemarin. Bahkan dia turut mendrong serta mendukung aku baik study, karir maupun kesehatanku (termasuk yang bawel ketika aku keukeuh diet supaya turun sedikitlah seenggaknya berat badanku). "Jadilah diri sendiri. Karena berhasil namun menjadikan diri kita meniru orang lain sungguh tidak berarti"

Aku rasa semuanya berjalan baik mengenai hubungan kami, namun beranjak tahun ke-2 LDR yang setiap ketemu 3 bulan sekali. Sejujurnya memang jarang sekali aku memposting hubungan kami di sosmed  karena aku pikir itu adalah batasan privasi yang menjadi hakku. Semua postingan berisi perjalanan aku ke berbagai tempat, termasuk instastory pun demikian. Hanya beberapa kali jika dirasa perlu menunjukan nama Dia, supaya menghindari dari kumbang2 pejantan. Berbeda dengan aku, Genta sering sekali memposting perjalanan kami baik di story atau postingan2annya. Entah mengapa aku merasa dia berlebih mencintai dan menyayangiku, hubungan kami bersih, dan bahkan teman, kerabat, keluarga dan ibunya menerima dan menyutujui bahwa dia sekarang lebih baik. Itu yang membuat dia bangga terhadapku, sehingga wajar jika dia ingin pamer mengenaiku.

Meskipun aku juga pernah akhirnya bermain api, karena butuh temen jalan saat jenuh2nya di dalam dunia kerja. Kepergok Genta dan yaa, kami dalam kondisi dingin. Disela hatinya yang teriris, dia mempersilahkan pria lain menemaniku jalan sekedar makan, shopping, menemani bertemu klien karena dia sadar dia tidak bisa menemaniku disaat2 seperti itu, saat dimana aku membutuhkan dia sebagai kekasih. Tidak lama hubungan tersebut, karena sepandai2 kamu bermain api kecil, ketika lengahpun akan membesar dan bisa membakarmu. Dan, ya aku akhirnya 'Membunuh' pria selingkuhanku. Tidak ada lagi greeting di pagi hari, jalan dan menemani di kedai kopi menunggu klien. Dan embuat pria tersebut benar2 membenciku.

Usia kami saat ini hampir 2.5 tahun, kami kembali belajar mengoreksi diri dan pasangan. Masalah lain tiba2 datang ketika ada pesan masuk di Instagram yang mengakui sebagai mantan Genta, yasudah aku yang berpikir positif hanya bisa berkata, 'Oh hai, salam kenal'. Namun tanpa basa-basi orang ini langsung saja menceritakan mantan2 dan masa lalu Genta. Awalnya aku benar2 tidak memperdulikan pesan2 tersebut, dan dari dikap masa bodo ini membuat oknum tersebut kian gencar menceritakan (aku nggak bisa menyebutkan itu Fitnah karena beberapa tidak disanggah oleh Genta ketika aku membutuhkan konfirmasi darinya). 

Kami bertengkar hebat selama seminggu, namun kami juga mencari tahu siapa orang dibalik akun tersebut. Karena menurutnya dia tidak mengenal orang tersebut, dan dilihat dari foto2nya mengarah ke akun fake, meski pengikut nya juga lumayan. Sayangnya kami tidak menemukan titik terang orang tersebut. Hingga akhirnya kami kembali berdamai setelah malam itu kami ngobrol di video call mengkonfirmasi siapa wanita2 itu. Tidak banyak (atau mungkin sebagian berpendapat banyak), hanya 4 termasukyang pernah berhubungan badan dengannya. Dari pada dia juga mencemburui siapa2 yang dekat denganku, aku akhirnya bercerita dengan siapa aku pernah menaroh hati. Yang aku tau dia mat sangat tidak tertarik ketika aku mulai membahas masa lalu dia maupun aku sendiri. Dia pernah marah ketika aku menangisi mantanku (sebelum dia, aku cukup lama single) yang akan menikah. Memang sih, yaa mau gimana lagi dia juga bagian dari ceritaku, hehehe.

Setelah pertengkaran tersebut, aku pernah membuka arsip story (karena story adalah aktifitas ampuh mengetahui siapa saja penguntit kita). Dan Voila, tidak jarang mantan pacar, mantan gebetan, teman2 wanitanya Genta melihat aktifiras ku. Sebenarnya dan benar2 aku termasuk orang yang gimana yah, masa bodo dan terkesan monggo kerso kepada siapapun dari pihak Genta yang mau melihat2 aktifitasku, postinganku dan jejak2 cerita yang aku tulis. Mengurusi mereka aku anggap seperti mengubur toksik di hati ku dan akhirnya merugikan diriku sendiri. Terlepas dari itu aku benar2 membebaskan Genta bergaul dengan siapa saja, asal baliknya ke aku lagi. Aku nggak mau mengekangnya. Kami sudah dewasa, berpikir juga seharusnya lebih matang dan mempersiapkan perencanaan2 ke depannya.

Berharap Genta mau menjawab dengan baikpun sepertinya akan menjadi sia2. Aku berpikir semua penjelasan itu akan terbuka dengan jelas seiring waktu tanpa aku harus mengorek2 masa lalunya yang mungkin juga akan menyakitiku, atau akan tertutup rapat tanpa aku tau bagaimana kebenarannya dan berlalu seiring aku melupakan permasalah2 tersebut. Meskipun tidak jarang ada rasa gatal untukku mengetahui kebenarannya. Entahlah. Dan menurut kalian, sudah tepatkah keputusanku? atau aku harus bertindak seperti apa? Maaciwww dan maaf terlalu panjang tulisannya dan membosankan emoticon-Blue Guy Peace

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
767
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan