- Beranda
- Komunitas
- Female
- Wedding & Family
[COC] Menghadapi Orang Tua yang Bercerai #AslinyaLo
TS
nitadanie
[COC] Menghadapi Orang Tua yang Bercerai #AslinyaLo
Haloooo.
Ketemuan lagi nih sama Nita di thread AslinyaLo.
Makasih lo udah menyempatkan diri untuk membuka thread ini, saya doakan biar kaskuser banyak uang selalu
.
Adakah kaskuser disini yang orang tuanya sudah bercerai?
Kalo ada mari kita tos dulu, karena kita samaan. ..
jangan-jangan kita.......
Buat kaskuser yang bernasib sama, jangan bersedih jangan berduka. Karena semua kejadian yang menimpa kita adalah sekenario dari Dalang yang Maha Kuasa. Kita hanya bisa berusaha, menerima dan menjalani.
Seseorang memutuskan untuk berumah tangga tentunya mereka berniat untuk saling melengkapi hidupnya. Mendapat ketenangan dalam segala situasi, memiliki tempat pulang sebagai muara, dan memiliki kebahagiaan ketika berkumpul dengan semua anggota keluarga. Tapi bagaimana jika semua itu tiba-tiba berubah. Tempat pulang yang seharusnya menjadi tempat paling nyaman malah menjadi tempat paling merisaukan. Tawa bahagia hanya sebuah kepura-puraan semata, karena orang tua tidak mau kita tahu apa yang terjadi diantara mereka.
Padahal sebenarnya kita sudah tahu bahwa keharmonisan di antara mereka sudah tidak ada.
Perceraian adalah salah satu solusi yang dibolehkan dalam agama ketika terjadi persoalan di dalam rumah tangga, dan sudah tidak mungkin dipersatukan kembali. Bagi anak, tidak ada pilihan, mesti dihadapi dengan ikhlas.
Lalu bagaimana cara kita menghadapi situasi tersebut, berikut Mbak Nita akan memberikan beberapa jawaban:
Nah, Udah Nggak sedih kan?
Ayo kita sama-sama besyukur dengan apa yang sudah kita miliki. Terima semuanya dengan lapang. Tetap senyum dan semangat.
Tos lagi yuk.
sumber foto :
Google.co.id
Ketemuan lagi nih sama Nita di thread AslinyaLo.
Makasih lo udah menyempatkan diri untuk membuka thread ini, saya doakan biar kaskuser banyak uang selalu
. Adakah kaskuser disini yang orang tuanya sudah bercerai?
Kalo ada mari kita tos dulu, karena kita samaan.
.. jangan-jangan kita.......
Buat kaskuser yang bernasib sama, jangan bersedih jangan berduka. Karena semua kejadian yang menimpa kita adalah sekenario dari Dalang yang Maha Kuasa. Kita hanya bisa berusaha, menerima dan menjalani.
Seseorang memutuskan untuk berumah tangga tentunya mereka berniat untuk saling melengkapi hidupnya. Mendapat ketenangan dalam segala situasi, memiliki tempat pulang sebagai muara, dan memiliki kebahagiaan ketika berkumpul dengan semua anggota keluarga. Tapi bagaimana jika semua itu tiba-tiba berubah. Tempat pulang yang seharusnya menjadi tempat paling nyaman malah menjadi tempat paling merisaukan. Tawa bahagia hanya sebuah kepura-puraan semata, karena orang tua tidak mau kita tahu apa yang terjadi diantara mereka.
Padahal sebenarnya kita sudah tahu bahwa keharmonisan di antara mereka sudah tidak ada.
Perceraian adalah salah satu solusi yang dibolehkan dalam agama ketika terjadi persoalan di dalam rumah tangga, dan sudah tidak mungkin dipersatukan kembali. Bagi anak, tidak ada pilihan, mesti dihadapi dengan ikhlas.
Lalu bagaimana cara kita menghadapi situasi tersebut, berikut Mbak Nita akan memberikan beberapa jawaban:
Quote:
1. Jangan Pernah Befikir Bahwa Orang Tua Tidak Memikirkan Perasaanmu
Coba kita buang keegoisan kita. Berfikirlah bijak
Kita ingin perasaan kita di mengerti oleh orang tua, tapi kita sendiri tidak memikirkan perasaan mereka. Buat yang belum menikah, kita tidak tahu bagaimana menjalani rumah tangga. Kemudian masalah apa saja yang dihadapi. Entah itu dari dalam rumah, dari luar rumah, dari keluarga yang lain, dari keuangan, dan mungkin masih banyak lagi sumber masalah lainnya. Kadang suatu ketidak cocokanpun malah akan berdampak tidak baik kedepannya, karena kita berada dalam satu tempat untuk jangka panjang bukan?
Apa lagi jika ternyata kita sudah tahu masalahnya saat salah satu dari orang tua menceritakanya kepada kita. Masihkah kita tidak mau mengerti?
Orang tua berusaha memahami kita dengan cara menceritakanya. Mereka berharap agar kita dapat mengerti dan menerima kenyataan yang ada. Sehingga kita tidak akan berfikir bahwa mereka mereka tidak menyayangi kita.
Coba kita buang keegoisan kita. Berfikirlah bijak
Kita ingin perasaan kita di mengerti oleh orang tua, tapi kita sendiri tidak memikirkan perasaan mereka. Buat yang belum menikah, kita tidak tahu bagaimana menjalani rumah tangga. Kemudian masalah apa saja yang dihadapi. Entah itu dari dalam rumah, dari luar rumah, dari keluarga yang lain, dari keuangan, dan mungkin masih banyak lagi sumber masalah lainnya. Kadang suatu ketidak cocokanpun malah akan berdampak tidak baik kedepannya, karena kita berada dalam satu tempat untuk jangka panjang bukan?
Apa lagi jika ternyata kita sudah tahu masalahnya saat salah satu dari orang tua menceritakanya kepada kita. Masihkah kita tidak mau mengerti?
Orang tua berusaha memahami kita dengan cara menceritakanya. Mereka berharap agar kita dapat mengerti dan menerima kenyataan yang ada. Sehingga kita tidak akan berfikir bahwa mereka mereka tidak menyayangi kita.
Quote:
2. Jangan Terlalu Larut Dalam Rindu
Kadang kita merindukan saat-saat masih bersama. Berkumpul ketika hari raya, makan bersama, piknik bareng. Tapi Itu hanyalah kenangan. Dan sedikit kemungkian jika hal itu akan terulang kembali. Itu hanya rindu (kamu nggak akan kuat wkwkw). Wajar saja jika kita rindu tapi jangan terlalu larut dalam kesedihan dan rindu. Jalani apa yang ada di depan mata. Fokuslah, karena masa lalu cukup menjadi kenangan saja. Jalani masa sekarang dengan baik agar tidak ada penyesalan di masa depan.
Kadang kita merindukan saat-saat masih bersama. Berkumpul ketika hari raya, makan bersama, piknik bareng. Tapi Itu hanyalah kenangan. Dan sedikit kemungkian jika hal itu akan terulang kembali. Itu hanya rindu (kamu nggak akan kuat wkwkw). Wajar saja jika kita rindu tapi jangan terlalu larut dalam kesedihan dan rindu. Jalani apa yang ada di depan mata. Fokuslah, karena masa lalu cukup menjadi kenangan saja. Jalani masa sekarang dengan baik agar tidak ada penyesalan di masa depan.
Quote:
3. Jauhi Hal Negatif
Mungkin buat anak yang masih labil, mereka akan melakukan hal-hal negatif sebagai bentuk pelampiasan, atau cara agar mendapat perhatian. Fikirkan baik-baik hal itu hanya akan membuat orang lain merasa iba kepada kita. Atau jika terlalu berlebihan malah kita akan menjadi orang yang dibenci. “Kasihan ya semenjak orang tuanya bercerai, dia jadi begitu.” Kata orang.
Saya sendiri tentunya akan malu ketika saya harus dikasihani orang lain.
Satu lagi, jangan sering bikin status curhat atau sedih di sosial media. Mending kamu curhat sama Tuhan.
Mungkin buat anak yang masih labil, mereka akan melakukan hal-hal negatif sebagai bentuk pelampiasan, atau cara agar mendapat perhatian. Fikirkan baik-baik hal itu hanya akan membuat orang lain merasa iba kepada kita. Atau jika terlalu berlebihan malah kita akan menjadi orang yang dibenci. “Kasihan ya semenjak orang tuanya bercerai, dia jadi begitu.” Kata orang.
Saya sendiri tentunya akan malu ketika saya harus dikasihani orang lain.
Satu lagi, jangan sering bikin status curhat atau sedih di sosial media. Mending kamu curhat sama Tuhan.
Quote:
Quote:
4. Sayangi Saudara
Jangan buang energi untuk berfikir bahwa kita orang paling sedih di dunia. Karena Saudara kitapun mengalami hal sama (itu juga kalo gansis punya sodara). Cobalah untuk lebih menguatkan diri. Jika kita tidak kuat gimana kita bisa meguatkan orang lain. Cari kebahagiaan dalam hidup yang baru. Mau kita ikut bapak, ibu atau tidak keduanya. Di masa depan nanti saudaralah yang akan menjadi orang yang paling peduli dengan kita.
Jangan buang energi untuk berfikir bahwa kita orang paling sedih di dunia. Karena Saudara kitapun mengalami hal sama (itu juga kalo gansis punya sodara). Cobalah untuk lebih menguatkan diri. Jika kita tidak kuat gimana kita bisa meguatkan orang lain. Cari kebahagiaan dalam hidup yang baru. Mau kita ikut bapak, ibu atau tidak keduanya. Di masa depan nanti saudaralah yang akan menjadi orang yang paling peduli dengan kita.
Quote:
5. Tetap Berbakti Pada Orang Tua
Siapapun yang salah, jangan membuat kita jadi membenci salah satunya. Karena bagaimanapun juga mereka orang yang telah banyak berjasa kepada kita. Doa dan restu mereka tetap kita butuhkan agar selalu di mudahkan dalam menjalani kehidupan. Tetaplah bersilaturahmi dengan keluarga ibu maupun bapak.
Bergaulah dengan orang-orang positif. Karena jarak dan keterbatasan komunikasi akan membuat mereka sulit untuk mengarahkan kita langsung pada hal positif. Jangan membuat mereka kecewa dan merasa bersalah jika kita malah menjadi orang yang tidak berguna. Buat mereka bangga dengan segala pencapaian kita dalam kehidupan meskipun mereka tidak disamping kita.
Selalu doakan mereka. Seburuk apa pun orang tua, mereka tetap orang tua kita. Kita tidak bisa memilih dilahirkan oleh siapa tetapi kita bisa memilih untuk berbakti kepada mereka, bagaimana pun kondisi mereka.
Siapapun yang salah, jangan membuat kita jadi membenci salah satunya. Karena bagaimanapun juga mereka orang yang telah banyak berjasa kepada kita. Doa dan restu mereka tetap kita butuhkan agar selalu di mudahkan dalam menjalani kehidupan. Tetaplah bersilaturahmi dengan keluarga ibu maupun bapak.
Bergaulah dengan orang-orang positif. Karena jarak dan keterbatasan komunikasi akan membuat mereka sulit untuk mengarahkan kita langsung pada hal positif. Jangan membuat mereka kecewa dan merasa bersalah jika kita malah menjadi orang yang tidak berguna. Buat mereka bangga dengan segala pencapaian kita dalam kehidupan meskipun mereka tidak disamping kita.
Selalu doakan mereka. Seburuk apa pun orang tua, mereka tetap orang tua kita. Kita tidak bisa memilih dilahirkan oleh siapa tetapi kita bisa memilih untuk berbakti kepada mereka, bagaimana pun kondisi mereka.
Quote:
6. Jadikan Pelajaran
Dimasa depan, tentu kita juga akan menjalani bahtera rumah tangga. Perceraian orang tua yang kita alami tentunya akan membuat kita semakin berhati-hati dalam memilih pasangan, dan menyikapi berbagai masalah. Memang takdir seberapa panjang jodoh kita dengan pasangan hanya Tuhan yang menentukan. Tapi setidaknya kita akan mencoba untuk berusaha agar keturunan kita tidak merasakan apa yang kita rasakan di masa lalu.
Dimasa depan, tentu kita juga akan menjalani bahtera rumah tangga. Perceraian orang tua yang kita alami tentunya akan membuat kita semakin berhati-hati dalam memilih pasangan, dan menyikapi berbagai masalah. Memang takdir seberapa panjang jodoh kita dengan pasangan hanya Tuhan yang menentukan. Tapi setidaknya kita akan mencoba untuk berusaha agar keturunan kita tidak merasakan apa yang kita rasakan di masa lalu.
Nah, Udah Nggak sedih kan?
Ayo kita sama-sama besyukur dengan apa yang sudah kita miliki. Terima semuanya dengan lapang. Tetap senyum dan semangat.
Tos lagi yuk.
sumber foto :
Google.co.id
Diubah oleh nitadanie 26-10-2018 19:32
12
12.8K
93
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan