Quote:
Mojokerto - Perbedaan gagasan membuat kader DPD PKS Kabupaten Mojokerto ramai-ramai berhijrah ke Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI). Ormas yang digagas mantan Presiden PKS Anis Matta ini ingin merangkul semua kalangan untuk kemajuan Indonesia.
"GARBI ini ormas kebangsaan untuk mengoptimalkan keragaman anak bangsa. Kami mengajak lebih dewasa dalam berbangsa dan bernegara di tengah keberagaman bangsa Indonesia," kata Ketua Pengurus Daerah GARBI Kabupaten Mojokerto Luqman Fanani saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (26/10/2018).
Mantan Ketua Majelis Pertimbangan DPD PKS Mojokerto ini menjelaskan, GARBI bakal menjadi wadah untuk mengumpulkan gagasan dari semua kalangan. Gagasan tersebut untuk membangun Indonesia menjadi 5 besar negara kuat di dunia.
"Di Mojokerto kami ada program pelayanan, dialog. Semua segmen kami jalin komunikasi menyesuaikan elemen yang ada. Supaya potensi yang beragam bisa disatukan," terangnya.
Luqman menegaskan, GARBI membuka diri untuk merangkul semua kalangan masyarakat. Menurut dia, anggota ormas baru ini tak dibatasi berdasarkan agama maupun keyakinan.
"Kami merangkul semua kalangan. Generasi muda dan generasi yang berjiwa muda yang punya semangat berubah dan bekerja keras. Kami berharap semua segmen kami masuki, ada segmen kesenian, pelajar. Jadi, tidak membatasi harus muslim," tegasnya.
Sementara aktivis penggerak GARBI di Jatim Ahmad Hasan Bashori menambahkan, ormas yang baru dirintis ini menjadi wadah untuk menerapkan gagasan kelompok progresif yang sebelumnya bergabung di PKS.
"Saat ini masih berupa ormas. Tak menutup kemungkinan suatu ketika kami akan membentuk sebuah parpol," tandas mantan Ketua Deputi Pendidikan DPW PKS Jatim ini.
Puluhan kader DPD PKS Kabupaten Mojokerto beramai-ramai mengundurkan diri. Salah satu penyebabnya adalah adanya kewajiban menandatangani pakta integritas sebagai bukti loyalitas kepada partai.
Jumlah kader yang mundur disebut-sebut mencapai 100 orang. Dari angka itu, 12 di antaranya pengurus DPD. Sementara Ketua Umum DPD PKS Kabupaten Mojokerto Effendi Nugroho memastikan baru 7 pengurus yang mengajukan pengunduran diri.
Setelah mundur dari PKS, mereka beramai-ramai bergabung dengan GARBI. Di Kabupaten Mojokerto, pengurus sementara baru dikukuhkan Sabtu (20/10).
sumber
Nasbung war telah dimulai.....