Saud al-Qahtani, penasehat kerajaan berusia 40 tahun adalah salah satu anggota lingkaran dalam Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Sumber Saudi mengatakan, Qahtani memandu pembunuhan Jamal Khashoggi melalui sambungan Skype. Arab Saudi menegaskan bahwa bin Salman tidak terlibat dalam pembuhan Khashoggi dan telah mencopot Qahtani dari jabatannya.

Oleh: Straits Times/Reuters

Saud al-Qahtani mengelola media sosial untuk putra mahkota Arab Saudi. Dia mendalangi penangkapan ratusan elit di negaranya. Dia menahan seorang Perdana Menteri Libanon. Menurut dua sumber intelijen, dia bahkan memberikan instruksi terhadap pembunuhan brutal jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul dengan memberikan perintah langsung melalui Skype.

Saud al-Qahtani, seorang pembantu utama Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) adalah salah satu dari orang-orang yang jatuh ketika pemerintah Arab Saudi mencoba membendung kemarahan internasional atas kematian Khashoggi. Pada hari Sabtu (20/10), media pemerintah Saudi mengatakan bahwa Raja Salman telah memecat Qahtani dan empat pejabat lainnya atas pembunuhan yang dilakukan oleh 15 orang tim eksekusi.

Tapi pengaruh Qahtani di rombongan putra mahkota telah begitu luas selama tiga tahun terakhir, dengan peningkatannya sendiri yang mengikuti peningkatan atasannya langsung, sehingga akan menjadi hal sulit bagi para pejabat Saudi untuk menggambarkan Qahtani sebagai dalang pembunuhan tanpa sekaligus mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan Pangeran Mohammed, menurut beberapa sumber yang memiliki keterkaitan dengan istana.

“Episode ini tidak akan menggulingkan MBS, tetapi telah memukul citranya yang akan membutuhkan waktu lama untuk diperbaiki, jika memang bisa diperbaiki. Raja Salman telah melindunginya,” kata salah satu sumber yang memiliki hubungan dengan istana kerajaan.

Qahtani sendiri pernah berkata bahwa dia tidak akan pernah melakukan apapun tanpa persetujuan atasannya.

“Apakah Anda pikir saya membuat keputusan tanpa bimbingan? Saya seorang karyawan dan seorang pelaksana setia dari perintah tuanku raja dan tuanku putra mahkota yang setia,” Qahtani menulis di Twitter pada musim panas lalu.

Baca Sumber