edwardeorAvatar border
TS
edwardeor
Apa Alasan Kamu Berutang Padaku, Padanya, dan Mereka?


Selamat datang kembali lagi dengan edwardeor. Lama ga bikin thread lagi karena kesibukan ane yang tidak bisa diganggu gugat (Ok ini cuma alasan).

Tiba-tiba kepikiran buat nulis ini. Sebuah unek-unek ane tentang uang yang mana membuat banyak orang punya masalah dengannya. Salah satunya adalah UTANG.

Siapa sih yang ga tau rentenir/lintah darat? Mereka tidak pernah mengenal yang namanya status sosial. Mau ente kaya, miskin, sarjana S3, atau orang terpandang di lingkungannya. Ente akan tetap bertemu dengannya asalkan ente punya urusan hutang dengannya. Kalau yang penasaran gimana adrenalinnya ditagih rentenir silahkan utang di bank, leasing, atau tempat lain yang menyediakan kredit. Pasti di sana banyak yang mempekerjakan lintah darat.

Tapi bukan itu yang akan ane bahas.


yang akan ane bahas adalah..

Kenapa orang suka ngutang buat bayar utangnya yang lain?
Ane nggak habis pikir sama orang yang seperti gini. Menurut ane ini adalah cara terbodoh pengutang dalam membayar utangnya. Gimana nggak bodoh. Ga ada perubahan dalam nominal utangnya karena utangnya cuma pindah tangan. Hanya karena sudah ditagih pemberi utang (misal jatuh temponya sudah habis) sampai berani utang lagi ke orang lain. Berarti hanya memperpanjang pembayaran utang dan pindah tangan aja utangnya. 

Mungkin orang-orang seperti ini pengen merasakan adrenalin yang berbeda setiap ditagih utang karena orangnya beda-beda. Tapi tetap aja utang buat bayar utang bukanlah solusi. Malah bisa dikatakan menambah masalah. Bisa jadi bukan menambah masalahmu, tapi menambah masalah bagi pemberi utang karena sering kau pinjam. Tau lah gimana orang yang ditagih biasanya lebih galak daripada yang menagih utang. Sudah pasti kalian pernah ada di salah satu peran tersebut. 


Lalu.. solusinya apa?


Bersyukur..


Liat ke bawah..


Bersyukur..


Jangan ikuti nafsu..


Bersyukur..


Jangan utang..


Bersyukur..


Udah itu aja sih. Karena menurut ane orang utang itu karena tidak bersyukur. Selalu melihat dirinya kekurangan, ingin ini-itu tidak bisa terealisasikan. Atau, karena selalu melihat dirinya merasa lebih. Ingin ini-itu, tanpa pikir panjang langsung dibeli. Tau-tau uangnya habis, bingung gimana caranya buat beli lagi. Lalu mencoba melihat di sekitar, mengintai segala penjuru kemungkinan siapa yang kira-kira bisa dipinjam uangnya.


Gimana kalau udah terlanjur utang sana-sini?

Sekali lagi,


Bersyukur..


Ga usah utang lagi ke orang lain. Hadapi aja utang yang sekarang. Kerja keras, gimanapun harus terlunaskan dari hasil kerja sendiri. Takut sama rentenir? Lebih ngeri mana nanti di akhirat ditagih utangnya sama orang-orang yang belum dilunasi utangnya olehmu? Kalaupun mau dibayar dengan amal, emang amalmu cukup untuk membayarnya? Kalaupun mau dibayar dengan dosa orang-orang dilimpahkan olehmu, emang kuat?


Udahlah, entar ane dikira ahli akherat lagi. Oh ya, jangan lupa berikan pendapat ente mengenai utang ini. Entah ente yang jadi tersangka utang maupun korban utang.


 emoticon-Jempol

Mari bersyukur kawan.
Polling
0 suara
Lebih sering mana?
Diubah oleh edwardeor 25-10-2018 08:53
nona212
nona212 memberi reputasi
7
9.3K
115
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan