Wiranto: Ormas Islam tak mungkin bakar kalimat Tauhid
TS
tanah.liat
Wiranto: Ormas Islam tak mungkin bakar kalimat Tauhid
بِسْمِ اللهِ الرحْمَنِ الرحِيم
Quote:
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto menyesalkan adanya peristiwa pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat oleh anggota Banser.
Wiranto mengaku sudah mengklarifikasi langsung kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dari informasi yang didapat dari PBNU, aksi pembakaran tersebut tidak dilakukan secara sengaja.
"Sebagai Ormas Islam, kata mereka, tidak mungkin dengan sengaja membakar kalimat Tauhid, yang sama artinya melakukan penghinaan terhadap diri mereka sendiri," katanya saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jakarta, Selasa (23/10).
Namun sesungguhnya sebagai Ormas Islam, kata Wiranto, tidak mungkin dengan sengaja membakar kalimat Tauhid. Sebab aksi tersebut sama artinya melakukan penghinaan terhadap diri mereka sendiri.
PBNU maupun GP Ansor, sambung Wiranto, hanya ingin membersihkan kalimat Tauhid itu dari organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dilarang keberadaannya.
"Apa yang dilakukan, menurut mereka, semata-mata ingin membersihkan pemanfaatan kalimat Tauhid, yang dimanfaatkan oleh organisasi HTI yang keberadaannya memang telah dilarang oleh pengadilan," ungkap Wiranto.
"Walaupun demikian, GP Ansor telah menyerahkan ketiga oknum Banser itu untuk diusut Kepolisian melalui proses hukum yang adil," tutupnya.
Jakarta - Polri melakukan penyelidikan untuk mengusut jenis bendera yang dibakar oknum Banser di Garut, Jawa Barat. Berdasarkan keterangan saksi dan penelusuran dokumen, bendera itu dinyatakan sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), ormas yang telah dibubarkan pemerintah.
"Itu bendera HTI," ujar Karo Penmas Polri Brigjen Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Rabu (24/10/2018).
Dedi mengatakan polisi mendapati cukup banyak temuan penggunaan bendera serupa dalam aksi yang dilakukan HTI. Polisi sudah mengidentifikasi dokumen-dokumen yang dimiliki HTI.
"Kan banyak fakta yang menyebutkan dari dokumen-dokumen foto di media sosial yang bisa dilihat kan. Kantor pusat dewan sebelum dia dibubarkan. Bendera itu kan dipakai simbol oleh mereka. Dalam segala aktivitas kegiatannya, mereka selalu menggunakan itu," ujar Dedi.
"Dari dokumen yang ada sebelum itu dibubarkan kita sudah mengidentifikasi. Bendera itu digunakan HTI baik dalam simbol di kantor dewan pusat HTI maupun di dalam setiap event kegiatannya mereka menggunakan bendera itu. Dan berbagai dokumen lah, dokumen surat menyurat. Setiap event kegiatan mereka menggunakan bendera itu sebagai simbol bendera HTI," sambung Dedi.
Apa yang disampaikan Dedi ini sejalan dengan pernyataan GP Ansor yang menyatakan bendera yang dibakar tersebut merupakan bendera HTI. Ansor bahkan mengatakan banyak bendera HTI yang muncul dalam perayaan Hari Santri.