powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Kita Akan Benar - Benar Jadi Diri Sendiri Saat Sendirian

Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Beberapa dekade yang lalu, sebuah lagu berjudul "Panggung Sandiwara" yang dilantunkan oleh penyanyi rock Nicky Astria sempat booming. Lagu yang bercerita tentang kisah hidup manusia yang layaknya sedang berperan dalam sandiwara ini membawa kesan yang mendalam. Bagaimana tidak? Kita sungguh diingatkan bahwa hidup yang kita jalani ini tak ubahnya seperti memerankan karakter dalam sandiwara.


Ada peran baik, ada peran jahat. Ada pula peran pura - pura, seolah baik di depan publik padahal sifat aslinya jahat sehinga semua orang akan tertipu dengan kepura- puraannya. Seorang koruptor kelas kakap yang menggarong duit negara hingga trilyunan rupiah tampak sok alim di hadapan publik. Bahkan saat sudah tertangkap pun mereka masih kekeuhmemerankan tokoh protagonis. Hingga saat pengadilan memutuskannya bersalah, topeng yang selama ini diperankannya barulah terbongkar.

Tak usah jauh - jauh mengambil contoh koruptor, kita sendiri sebenarnya juga memerankan karakter yang bisa jadi bukan kita yang sesungguhnya. Bisa jadi, apa yang selama ini kita tampilkan di hadapan orang lain penuh kepalsuan belaka.

Secara umum, setiap manusia memiliki tiga wajah. Yang pertama, wajah yang selalu kita tampilkan di hadapan masyarakat. Wajah yang sering kita nampakkan di depan masyarakat ini biasanya adalah wajah versi dewasa kita. Baik, kalem, sabar, tidak urakan dan sejenisnya. Yang kedua, wajah yang kita tunjukkan ke orang - orang terdekat. Wajah ini terlihat lebih cuek dan hampit mendekati aslinya kita. Dan yang terakhir, wajah yang kita pakai saat kita sedang sendiri. Wajah terakhir inilah yang menujukkan sebenar - benarnya aslinya diri kita.


Saat sedang sendiri, kita akan lebih merasa bebas untuk mengeksperesikan diri tanpa harus khawatir akan penilaian orang lain. Sehingga bisa di bilang, kejujuran seseorang di uji ketika dia sedang sendirian. Karena saat dia sendiri, hanya ia dan Tuhan yang tahu apa yang sedang ia perbuat. Ia akan merasa bebas merdeka, termasuk untuk melakukan hal - hal yang memalukan sekalipun.

Ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa sesungguhnya jika kita terlihat mulia di mata orang lain, bukan karena memang kita mulia, melainkan karena Tuhan masih menyembunyikan aib - aib kita. Seandainya aib - aib tersebut terbongkar, bisa jadi kita akan menjadi manusia yang memalukan, hina, dan sebagainya. Terlebih di era teknologi seperti sekarang ini. Kita bisa bebas berselancar dan berbuat segala hal di dunia maya tanpa orang lain tahu.


Seorang yang telihat alim, bisa jadi dia adalah penikmat konten blue; seorang yang tampak tak tertarik politik dalam dunia nyata, bisa jadi ia adalah keyboard warrior penebar hoax politik; seseorang yang sangar di luar, bisa jadi ia sesungguhnya adalah penyuka drama korea yang menye-menye; dan semacamnya.

Itulah manusia, di bekali nalar dan akal pikiran. Namun dengan bekal akal pikiran dan nalar yang ia miliki, ia justru bisa menjadi "orang lain". Dan yang bisa mengenal dsn mengetahui apa yang ada dalam hati dan pikiran kita hanyalah diri kita sendiri dan Tuhan tentunya.





Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Opini Pribadi TS dan Ini
Sumur Gambar : Om Google






4
8K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan