londo.046
TS
londo.046
Fans Berat, Kok Ada Yang Mau


Pernah tidak anda punya teman yang begitu membanggakan bahkan seperti memuja sebuah subjek? Subjek itu bisa benda mati, bisa juga benda hidup. Atau justru anda sendiri punya kecenderungan seperti itu. Jadi seorang fans berat kepada sesuatu. Jujur saya dulu adalah fanboy, fans berat Vallentino Rossi, dan motor 2-tak. Hehehhehee. Saya yakin, seseorang pasti akan melewati sebuah fase menjadi seorang fans berat.

Penyebabnya apa sih? Dari sudut pandang saya, Valle adalah pembalap jagoan. Mau start dari posisi berapapun, dia pasti akan juara. Mau ganti motor apapun, dia tetap menang. Buktinya, tahun 2004 dia bisa jadi juara dunia MotoGP dengan Yamaha. Padahal di tangan Biaggi, Yamaha tidak punya taji. Motor 2-tak itu motor laki, gass dikit sudah wheelie. Beda dengan motor 4-tak yang identik dengan motor lemot, tidak bisa lari, motornya emak-emak.



Menyukai sesuatu, mengidolakan seseorang, sepertinya adalah kodrat dari manusia. Kenapa bisa terjadi? Jika sosok manusia, mungkin karena dirasa dia hebat. Kalau benda mati, mungkin saja timbul karena dia punya barang tersebut. Nah, penghormatan, dan pemujaan yang berlebihan inilah yang melahirkan fanboy atau fans berat. Saking senangnya dengan Valle, rasanya tidak terima jika ada yang menjelekkan namanya. Saking menganggap somay adalah gadget paling WoW, Tidak terima kalau ada yang bilang Asuske jauh di atas Somay. Hasilnya apa? Perdebatan panjang yang tiada berkesudahan.

Berbicara soal fanboy, rasanya tidak ada yang lebih ganas dari perseteruan FBH dan FBY. H, mewakili sayap kepak dan Y, mewakili Garputala. Simak saja di blog-blog otomotif, forum-forum R2 atau forum yang membahas dua pabrikan sepeda motor papan atas itu, perdebatan antar fanboy nya berjalan panas. Bukan cuma soal mengkomparasi produk jagoannya, kelebihan dan kekurangan. Sampai ke urusan penjualan bulan ini unggul siapa pun, jadi masalah.



Lalu apa sih untungnya jadi fan boy?Kok rela berjam-jam, bahkan berhari-hari berdebat dan membela mati-matian subjek, yang bahkan tidak mengenal anda? Kalau dinalar sih tidak ada. Rugi iya. Karena yang namanya perdebatan ala fanboy, misinya jelas kok. Jatuhkan lawan debat, buat mereka malu dan tidak nongol lagi. Saya akui itu, karena saya adalah mantan fanboy. Ini kan sama dengan memaksa hati untuk terus panas, membenci, dan otak mencari cara untuk menjatuhkan. Isinya itu negatif. Padahal, pikiran negatif, akan membawa dampak negatif juga bagi fisik. Kerugian ekonomi, ada juga. Kuota yang membengkak, tagihan listrik naik, wah banyak.

Namun, dibalik kerugian, tentu ada keuntungan. Fanboy, sangat paham luar dalam dari apa yang digemainya. Misal FBH, mereka akan sangat paham kalau keunggulan mbeat itu bla-bla-bla. Dia juga tahu, mbeat bulan ini laku sekian ratus ribu unit. Kalau ada yang negatif pun dia akan tahu. Dari mana? Bisa jadi dari FBY yang sebarkan keburukan mbeat untuk bahan bully-an. Nah, buat FBH pengguna mbeat, ini kan keuntungan. Dia bisa perbaiki, sebelum terjadi.



Bagaimana dampak fanboy terhadap pabrikan dan personal yang jadi idola? Kalau ini sih bisa jadi pisau bermata dua. Di satu sisi, bisa menjadi marketing hebat yang akan menyiarkan kehebatan pabrikan tanpa dibayar, militan dan pantang menyerah. Tapi jika kelakuan fanboy nya terlalu pintar, bisa juga malah merusak image nama pabrikan. Meski dampaknya tidak besar, tapi akan terasa, apalagi bagi yang melek info di era marketing tanpa batas ini.

Bagaimana sikap kita? Silahkan kalau mau jadi fanboy. Tapi buat saya sih, BIG NO! Untuk apa sih berdebat terhadap sesuatu yang bahkan tidak memberikan kita manfaat lebih, selain dari apa yang sudah kita bayar. Misal kita fans nya apel kroak. Apa setelah kita berdebat berbusa-busa lawan maniak samsul, kita dapat makan minum dari pabrikan apel kroak? Tidak! Kecuali, anda adalah blogger ternakan apel kroak, silahkan mati-matian bela apel kroak, karena ada fee dan salary khusus. Jadi kalau ada blogger, hobby nya baik-baikin suatu produk plus, jarang review produk lainnya, boleh dong kalau dikategorikan dalam dua hal? Kalau bukan fanboy, ya ternakan pabrikan. #eh. Intinya, tetaplah cerdas sebagai kastamer. Jangan mau dimanfaatkan pabrikan tanpa keuntungan lebih. Salam Damai.


Ciao.

Sumber Referensi : Pemikiran Sendiri
Sumber Gambar : sini, sini, sini
1
12.8K
139
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan