TRIBUN-BALI.COM, - Pada Kamis (4/10) lalu, terjadi sebuah pelanggaran batas udara (blackflight) di langit kepulauan Natuna milik Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Merespon kejadian tersebut, dua unit jet tempur F-16 Fighting Falcon TNI AUdari Lanud Roesmin Nurjadin langsung dikerahkan.

Dikutip dari Antara, Senin (8/10) F-16 langsung melesat untuk menyergap jet tempur negara asing yang diperkirakan milik Australia atau Malaysia tersebut.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama TNI Ronny Irianto Moningka di Pekanbaru membenarkan adanya blackflight pada Jumat pekan lalu.


"Pesawat tak dikenal masuk, tanpa identitas sehingga kita kerahkan dua unit F-16 untuk menyergap," ujar Ronny.

Dalam penjelasannya, Ronny mengatakan info adanya blackflight pertama kali ia terima dari Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas).

Laporan itu menjelaskan adanya dua pesawat asing terdeteksi radar pada ketinggian 15 ribu meter.

Dua pesawat itu memasuki wilayah udara Natuna Kamis (4/10) sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca : Dokumen Ini Ungkap Bali Wilayah Rawan Bencana Tsunami, Sebut 3 Sesar Aktif ada di 3 Kabupaten Ini

Lanud Roesmin yang merupakan pangkalan militer terdekat dan bertipe A yang diperkuat oleh dua skuadron tempur 12 dan 16 langsung diserahi tugas menyergap.

Ronny kemudian memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan Scramble (perebutan wilayah) di langit Natuna.

"Kita airbone kan dua F-16, ada sasaran di atas Natuna. Begitu kita airbone sampai di sana (ditemukan) ada dua pesawat asing yang sesuai laporan dari Pangkohanudnas," ujarnya.

Ketika F-16 TNI AU menyergap, dua pesawat asing itu langsung 'ngacir' kabur.

"Dua F-16 kita berangkatkan dan scramble. Tapi mungkin mereka juga tahu kita dengan radarnya. Akhirnya kita keluar," tambah Ronny.

Walau sudah berhasil menyergap dan mengusir jet tempur asing itu, Ronny memerintahkan untuk melakukan patroli udara demi mengantisipasi hal serupa.

Perlu diketahui jika Lanud Roesmin Nurjadin mempunyai dua jenis jet tempur baik F-26 dan Hawk 100/200 dalam keadaan siap tempur semua.

Sementara itu diperkirakan dua jet tempur asing tersebut ialah milik Australia atau Malaysia.

Hal ini diperkuat lantaran pada tanggal 2-19 Oktober 2018, di negara Malaysia serta Singapura akan ada latihan militer bertajuk BERSAMA LIMA 18 yang dilakukan oleh lima negara FPDA, Australia, Inggris, Malaysia, Singapura dan Selandia Baru.

Dalam latihan tersebut banyak jenis alutsista 'digeber' di sekitar Laut China Selatan yang berdekatan dengan kepulauan Natuna.(Seto Aji/Grid.ID)


Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pesawat Tempur Asing Terobos Wilayah RI, TNI AU Kirim 2 F-16, Diduga Pesawat Australia & Malaysia, http://bali.tribunnews.com/2018/10/08/pesawat-tempur-asing-terobos-wilayah-ri-tni-au-kirim-2-f-16-diduga-pesawat-australia-malaysia?page=all.

Mantab bung